Fungsi pengawasan dewan komisaris diwujudkan dalam 2 dua tingkatan:

16 Board Manual PT Perkebunan nusanTara X 2016 3 Dalam melakukan pengawasan, Dewan komisaris tidak boleh turut serta dalam mengambil keputusan operasional. Dewan komisaris dapat mengambil keputu- san mengenai hal-hal yang ditetapkan dalam anggaran Dasar atau peraturan pe- rundang-undangan, pengambilan keputusan tersebut dilakukan dalam fungsin- ya sebagai penga was, sehingga keputusan kegiatan operasional tetap menjadi tanggung jawab Direksi; 4 Pengawasan dilaksanakan pada keputusan-keputusan yang sudah diambil ex post facto maupun keputusan-keputusan yang akan diambil preventive basis; 5 Pengawasan yang dilakukan tidak hanya berdasarkan atas informasi dari Direksi dan ruPs, tetapi juga dapat berdasarkan informasi dari sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan; 6 Pengawasan dilakukan tidak hanya dengan sekedar menyetujui atau tidak meny- etujui terhadap tindakan-tindakan yang memerlukan persetujuan Dewan komisa- ris, tetapi pengawasan dilakukan dengan mencakup semua aspek bisnis dan as- pek operasional Perusahaan.

4.12. Program Pengenalan dewan komisaris

Dengan beragamnya latar belakang anggota Dewan komisaris dimungkinkan belum mengenal Perusahaan secara mendetail, oleh karenanya program pengenal- an mengenai Perusahaan sangat penting untuk dilaksanakan dengan tujuan bahwa anggota Dewan komisaris dapat secepatnya memberikan kontribusi terhadap kinerja Perusahaan. adapun hal-hal yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan Program Pengenalan Perusahaan adalah: 1 anggota Dewan komisaris yang diangkat untuk pertama kalinya wajib diberikan program pengenalan mengenai Perusahaan; 2 Tanggung jawab untuk mengadakan program pengenalan tersebut berada pada sekretaris Perusahaan atau siapapun yang menjalankan fungsi sebagai sekretaris Perusahaan; 3 Program pengenalan meliputi: a. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perusahaan; b. Gambaran mengenai Perusahaan berkaitan dengan tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalah-masalah strategis lainnya; c. keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal, termasuk komite audit;