kewajiban direksi berkaitan dengan rapat umum Pemegang saham

46 Board Manual PT Perkebunan nusanTara X 2016

5.13. Penetapan kebijakan direksi

Dalam rangka melaksanakan kebijakan kepengu rusan Perusahaan, Direktur utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perusa- haan dengan ketentuan semua tindakan Direktur utama dimaksud setelah disetujui oleh rapat Direksi.

5.14. Pendelegasian wewenang direksi

1 apabila Direktur utama tidak ada atau berhalang an karena sebab apapun, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk secara tertulis oleh Direktur utama berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta melaksanakan tugas-tugas Direktur utama. 2 Dalam hal Direktur utama tidak melakukan penunjukkan, maka anggota Direksi yang terlama dalam jabatan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta melaksanakan tugas-tugas Direktur utama. 3 Jika terdapat lebih dari 1 satu orang anggota Direksi yang terlama dalam jaba- tan, maka anggota Direksi yang terlama dalam jabatan dan yang tertua dalam usia yang berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta melaksanakan tugas-tugas Direktur utama. 4 Jika salah seorang anggota Direksi selain Direktur utama berhalangan karena se- bab apapun, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka anggota- anggota Direksi lainnya menunjuk salah seorang anggota Direksi untuk melaksan- akan tugas-tugas anggota Direksi yang berhalang an tersebut. 5 Direksi untuk perbuatan tertentu atas tanggung jawabnya sendiri, berhak pula mengangkat sese orang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya, dengan memberi- kan kepadanya atau kepada mereka kekuasaan untuk perbuatan tertentu tersebut yang diatur dalam surat kuasa.

1.15. Pembagian Tugas dan wewenang anggota direksi

1 Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh rapat umum Pemegang saham. 2 Dalam hal rapat umum Pemegang saham tidak menetapkan pembagian tugas dan wewenang tersebut, maka pembagian tugas dan wewenang diantara Direksi ditetapkan berdasarkan keputus an Direksi. 3 Direksi dalam mengurus Perusahaan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh rapat umum Pemegang saham sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan atau anggaran Dasar. 4 Penetapan pembagian tugas Direksi dituangkan dalam surat keputusan Board of Director yang berkenaan dengan pembagian Direksi tentang pembagian tugas 47 Board Manual PT Perkebunan nusanTara X 2016 Direksi 5 Dalam hal persetujuan untuk dilakukannya penyelenggaraan sebuah acaraevent di lingkung an PTPn X yang berskala besar dengan melibatkan seluruh karyawan baik di kantor Direksi dan unit usaha serta pihak ketiga yang dalam pelaksanaan- nya dibentuk suatu TimPanitia, maka persetujuannya dilakukan oleh Direktur utama, selain tersebut diatas cukup persetujuan dari Direktur Direktorat masing- masing.

1.16. Program Pengenalan Perusahaan

1 kepada anggota Direksi yang diangkat untuk pertama kalinya wajib diberikan pro- gram pengenalan mengenai Perusahaan yang bersangkutan; 2 Tanggungjawab untuk mengadakan program pengenalan tersebut pada sekre- taris Perusahaan atau siapapun yang menjalankan fungsi sebagai sekretaris Peru- sahaan. 3 Program pengenalan meliputi: a. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perusahaan; b. Gambaran mengenai Perusahaan berkaitan dengan, sifat, dan lingkup kegia- tan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalah-masalah strategi lainnya; c. keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal, termasuk komite audit; d. keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Direksi serta hal yang tidak diperbolehkan. 4 Program pengenalan Perusahaan dapat berupa presentasi, pertemuan, kunjun- gan ke perusahaan dan pengkajian dokumen atau program lainnya yang diang- gap sesuai dengan Perusahaan dimana program tersebut dilaksanakan.

5.17. Program Pendidikan Berkelanjutan anggota direksi

1 Program mengikuti pendidikan berkelanjutan merupakan kewajiban bagi anggota Direksi sebagai sarana pengembangan kompetensi seluruh anggota Direksi. 2 anggota Direksi harus senantiasa menambah dan memutakhirkan update knowl- edge pengetahuannya untuk menjalankan tugas pengurusan dan pengelolaan perusahaan. 3 untuk memfasilitasi terjadinya update know ledge tersebut, maka anggota Direksi perlu untuk mendapatkan pendidikan berkelanjutan, yang dikombinasikan dalam self-study dan keikut sertaan pada pendidikan khusus, pelatihan, workshop, semi-