kewajiban direksi Berkaitan dengan sistem Pengendalian intern Internal Control System ²⁸

58 Board Manual PT Perkebunan nusanTara X 2016 ganisasi Perusahaan sehingga dapat dilaksanakan secara optimal. 3 Direksi menyusun ketentuan yang mengatur mekanisme pelaporan atas dugaan penyimpangan pada Perusahaan.

1.27. kewajiban direksi Berkaitan dengan Pengawasan intern

1 Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan intern. 2 Pengawasan intern dilakukan dengan: a. Membentuk satuan Pengawasan Intern; dan b. Membuat Piagam Pengawasan Intern. 3 satuan Pengawasan Intern dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur utama berdasarkan mekanisme internal perusahaan dengan persetujuan Dewan komisaris. 4 Fungsi pengawasan intern adalah: a. evaluasi atas efektiitas pelaksanaan pengendalian intern, manajemen risiko, dan proses tata kelola perusahaan, sesuai dengan peraturan perundang-undan- gan dan kebijakan perusahaan; b. Pemeriksaan dan penilaian atas eisiensi dan efektiitas di bidang keuangan, op- erasional, sumber daya manusia, teknologi informasi dan kegiatan lainnya. 5 Direksi wajib menyampaikan laporan pelaksana an fungsi pengawasan intern se- cara periodik kepada Dewan komisaris. 6 Direksi wajib menjaga dan mengevaluasi kualitas fungsi pengawasan intern di pe- rusahaan.

1.28. kewajiban direksi Berkaitan dengan Fungsi sekretaris Perusahaan

1 Direksi wajib menyelenggarakan fungsi sekretaris perusahaan. 2 Penyelenggaraan fungsi sekretaris perusahaan dilakukan dengan mengangkat se- orang sekretaris Perusahaan, khususnya bagi Perusahaan dengan sifat khusus. 3 sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh Direktur utama berdasar- kan mekanisme internal perusahaan dengan persetujuan Dewan komisaris. 4 Fungsi sekretaris perusahaan adalah: a. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan Dewan komisaris se- cara berkala danatau sewaktu-waktu apabila diminta; b. sebagai penghubung liaison oicer; dan c. Menatausahakan serta menyimpan dokumen perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang saham, Daftar khusus dan risalah rapat Direksi, rapat Dewan komisaris dan ruPs. 59 Board Manual PT Perkebunan nusanTara X 2016 5 Direksi wajib menjaga dan mengevaluasi kualitas fungsi sekretaris Perusahaan.

1.29. kewajiban direksi Berkaitan dengan Tatakelola Teknologi informasi

1 Direksi dapat menetapkan tata kelola teknologi informasi yang efektif. 2 Direksi wajib menyampaikan laporan pelaksana an tata kelola teknologi informasi secara periodik kepada Dewan komisaris. 3 Direksi wajib menjaga dan mengevaluasi kualitas fungsi tatakelola teknologi infor- masi di Perusahaan. 1.30. kewajiban direksi Berkaitan dengan ketentuan Cuti direksi dan ijin keluar negeri Bagi direksi dan dewan komisaris 1 ketentuan Cuti Direksi a. anggota direksi berhak mendapatkan cuti tahunan sebanyak 12 dua belas hari kerja dalam 1 satu tahun, tanpa diberikan tunjangan cuti tahunan. b. anggota direksi telah bekerja minimal selama 12 dua belas bulan berturut- turut berhak atas cuti tahunan. c. Izin pelaksanaan cuti tahunan bagi direktur utama diberikan oleh komisaris utama, sedang kan izin cuti bagi anggota direksi selain direktur utama diberikan oleh direktur utama dan dilaporkan kepada Dewan komisaris. d. komisaris utama dapat menunda cuti tahunan yang dimohonkan oleh direktur utama berdasarkan alasan kepentingan perusahaan. e. anggota direksi yang melaksanakan ibadah se hingga membutuhkan waktu un- tuk tidak melaksanakan tugas lebih dari hak cuti tahun an, wajib mendapatkan ijin dari komisaris utama 2 Prosedur Perjalanan Dinas ke Luar negeri bagi Direksi dan Dewan komisaris. a. kegiatan perjalanan dinas merupakan bagian dari pelaksanaan tugas perusa- haan dan bukan merupakan tunjangan atau fasilitas yang diberikandisediakan oleh perusahaan. b. kegiatan perjalanan dinas harus dilaksanakan dengan memperhatikan prin- sip-prinsip efektiitas, eisiensi, selektiitas, tepat guna serta mengedepankan kepentingan kemajuan perusahaan. c. Jumlah personil direksi, dewan komisaris yang melakukan perjalanan dinas di- batasi jumlahnya sesuai dengan tujuan perjalanan dinas. d. kegiatan perjalanan dinas untuk kegiatan semi nar, workshop, sosialisasi dan kegiatan sejenis di luar negeri, agar dilakukan secara selektif dan benar-benar sesuai kebutuhan perusahaan. e. rencana perjalanan dinas ke luar negeri diusulkan secara tertulis kepada Direktur