dasar Temuan PTPN X

77 Board Manual PT Perkebunan nusanTara X 2016

13.6. Batasan-batasan Penundaan

1 Perusahaan dapat melakukan penundaan pelaksanaan Transaksi bisnis apabila terdapat potensi kerugian bagi Perusahaan akibat adanya penyim pangan dan atau kecurangan dalam transaksi bisnis dengan ketentuan: a. Terdapat indikasi penyimpangan danatau kecurangan berdasarkan: 1. Temuan Direksi, Dewan komisaris atau unsur Pemegang saham; 2. laporan dari pengawas pekerjaan, penga was lapangan, auditor eksternal, auditor internalsatuan Pengawasan Intern, komite audit atau pihak lain;

3. Permintaan dari penyidik, Penuntut umum, atau Majelis Hakim.

b. Tindakan penyimpangan danatau kecurang an berupa: 1. Manipulasi harga, penggelembungan mark up atau mengurangi mark down ; 2. Proyek iktif; 3. Pemalsuan identitas Mitra usaha; danatau 4. barangjasa di bawah spresiikasikualitas yang disepakati dokumen Tran- saksi bisnis. 2 Dalam rangka penundaan Transaksi bisnis, Direksi atau Dewan komisaris atau ruPs da- pat dibantu oleh: a. Tim Internal satuan kerjajabatan terkait; dan b. Pihak independen yang berkompeten atau badan Pengawasan keuangan Dan Pembangun an bPkP; 3 Penundaan Transaksi bisnis tidak dapat dilakukan apabila : a. kerugian Perusahaan yang ditimbulkan akibat indikasi penyimpangan danatau kecurangan dapat diatasi; b. Penundaan Transaksi bisnis menyebabkan ke rugian lebih besar bagi Perusa- haan atau c. Penundaan Transaksi bisnis menghambatmeng ganggu program Pemerintah.

13.7. Prosedur Penundaan

1 Penundaan Transaksi bisnis dapat dilakukan apabila terdapat indikasi penyimpan- gan danatau kecurangan berdasarkan: a. Temuan Direksi, Dewan komisarisDewanPengawas atau unsur Pemegang saham Pemilik Modal; b. Laporan dari auditor eksternal, auditor internal, ataukomite audit; c. Permintaan dari penyidik, Penuntut umum, atau Majelis Hakim. 2 berdasarkan temuan, laporan atau permintaan sebagaimana dimaksud di atas, Direksi, Dewan komisarisDewan Pengawas, atau ruPsMenteri dapat meminta ba- dan Pengawas keuangan dan Pembangunan bPkP atau pihak independen yang berkompeten untuk melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap Transaksi bisnis