dasar Temuan PTPN X
13.6. Batasan-batasan Penundaan
1 Perusahaan dapat melakukan penundaan pelaksanaan Transaksi bisnis apabila terdapat potensi kerugian bagi Perusahaan akibat adanya penyim pangan dan atau kecurangan dalam transaksi bisnis dengan ketentuan: a. Terdapat indikasi penyimpangan danatau kecurangan berdasarkan: 1. Temuan Direksi, Dewan komisaris atau unsur Pemegang saham; 2. laporan dari pengawas pekerjaan, penga was lapangan, auditor eksternal, auditor internalsatuan Pengawasan Intern, komite audit atau pihak lain;3. Permintaan dari penyidik, Penuntut umum, atau Majelis Hakim.
b. Tindakan penyimpangan danatau kecurang an berupa: 1. Manipulasi harga, penggelembungan mark up atau mengurangi mark down ; 2. Proyek iktif; 3. Pemalsuan identitas Mitra usaha; danatau 4. barangjasa di bawah spresiikasikualitas yang disepakati dokumen Tran- saksi bisnis. 2 Dalam rangka penundaan Transaksi bisnis, Direksi atau Dewan komisaris atau ruPs da- pat dibantu oleh: a. Tim Internal satuan kerjajabatan terkait; dan b. Pihak independen yang berkompeten atau badan Pengawasan keuangan Dan Pembangun an bPkP; 3 Penundaan Transaksi bisnis tidak dapat dilakukan apabila : a. kerugian Perusahaan yang ditimbulkan akibat indikasi penyimpangan danatau kecurangan dapat diatasi; b. Penundaan Transaksi bisnis menyebabkan ke rugian lebih besar bagi Perusa- haan atau c. Penundaan Transaksi bisnis menghambatmeng ganggu program Pemerintah.13.7. Prosedur Penundaan
1 Penundaan Transaksi bisnis dapat dilakukan apabila terdapat indikasi penyimpan- gan danatau kecurangan berdasarkan: a. Temuan Direksi, Dewan komisarisDewanPengawas atau unsur Pemegang saham Pemilik Modal; b. Laporan dari auditor eksternal, auditor internal, ataukomite audit; c. Permintaan dari penyidik, Penuntut umum, atau Majelis Hakim. 2 berdasarkan temuan, laporan atau permintaan sebagaimana dimaksud di atas, Direksi, Dewan komisarisDewan Pengawas, atau ruPsMenteri dapat meminta ba- dan Pengawas keuangan dan Pembangunan bPkP atau pihak independen yang berkompeten untuk melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap Transaksi bisnisParts
» Perusahaan yang selanjutnya disebut perseroan, adalah PT Perkebunan nusan-
» Tata kelola Perusahaan yang baik Good Corporate Governance, yang selan-
» organ Persero, adalah rapat umum Pemegang saham ruPs, Dewan komisaris,
» Pemegang saham seri a adalah PT Perkebunan nusantata III Persero sebagai
» anak Perusahaan, adalah badan usaha berbentuk Perseroan Terbatas atau ben-
» Perusahaan ailiasi, adalah suatu badan usaha berbentuk Perseroan Terbatas
» Pemangku kepentingan Stakeholders adalah pi hak-pihak yang berkepentin-
» rapat umum Pemegang saham ruPs, adalah Forum bagi Pemegang saham
» dewan komisaris, adalah keseluruhan anggota Dewan komisaris yang berlaku
» anggota dewan komisaris, adalah anggota dari Dewan komisaris yang meru-
» komisaris utama, adalah anggota Dewan komisaris yang mengoordinasikan se-
» direksi, adalah keseluruhan Direktur yang berlaku sebagai suatu kesatuan Dewan
» ketentuan umum Jabatan anggota dewan komisaris
» Persyaratan lain dewan komisaris
» Pengangkatan anggota dewan komisaris
» Pemberhentian anggota dewan komisaris
» Pengisian Jabatan dewan komisaris Yang lowong
» keadaan Perusahaan Tidak Mempunyai seorangpun anggota dewan komisaris
» Pengunduran diri anggota dewan komisaris
» rangkap Jabatan anggota dewan komisaris Fungsi dewan komisaris
» Fungsi pengawasan dewan komisaris diwujudkan dalam 2 dua tingkatan:
» Pedoman umum Fungsi Pengawasan dewan komisaris:
» Program Pengenalan dewan komisaris
» Program Pembelajaran Berkelanjutan anggota dewan komisaris.
» Tugas, wewenang, kewajiban dan Hak dewan komisaris
» rapat dewan komisaris PTPN X
» Penilaian dewan komisaris PTPN X
» organ Pendukung dewan komisaris sekretariat dewan komisaris
» Masa Jabatan anggota komite audit
» akses dan kerahasiaan informasi evaluasi kinerja komite
» ketentuan umum direksi PTPN X
» Pengangkatan dan pemberhentian direksi
» Persyaratan Pengangkatan anggota direksi.
» Pemberhentian anggota direksi PTPN X
» etika Jabatan direksi PTPN X
» Pengisian Jabatan direksi Yang lowong
» Pengunduran diri dari Jabatan direksi
» Masa Jabatan anggota direksi
» Penetapan Penghasilan direksi PTPN X
» Tugas dan Tanggung Jawab direksi
» Tugas, wewenang dan kewajiban direksi 1 Tugas direksi
» kewajiban direksi berkaitan dengan rapat umum Pemegang saham
» Penetapan kebijakan direksi PTPN X
» Pendelegasian wewenang direksi PTPN X
» Pembagian Tugas dan wewenang anggota direksi
» Program Pengenalan Perusahaan PTPN X
» Program Pendidikan Berkelanjutan anggota direksi
» kewajiban direksi Berkaitan dengan rapat-rapat direksi
» kewajiban direksi Terkait dengan rapat umum Pemegang saham
» rapat umum Pemegang saham Tahunan
» kewajiban direksi Terkait dengan Penyusunan rencana Jangka Panjang Perusahaan
» kewajiban direksi Terkait dengan Penyusun an rencana kerja dan ang- garan Perusahaan rkaP
» kewajiban direksi berkaitan dengan Penyelenggaraan laporan-laporan
» kewajiban direksi Berkaitan dengan lapor an Tahunan
» kewajiban direksi Berkaitan dengan Manajemen risiko risk Management ²⁷
» kewajiban direksi Berkaitan dengan sistem Pengendalian intern Internal Control System ²⁸
» kewajiban direksi Berkaitan dengan Pengawasan intern
» kewajiban direksi Berkaitan dengan Fungsi sekretaris Perusahaan
» kewajiban direksi Berkaitan dengan Tatakelola Teknologi informasi
» kepemilikan informasi dan Ingtangible Asset
» keselamatan kerja dan Pelestarian lingkungan kesempatan kerja Yang sama
» Visi Perusahaan, “menjadi perusahaan agroindustri terkemuka yang berwawasan lingkungan”.
» nilai-nilai organisasi: PTPN X
» etika kerja yang terdiri dari :
» implementasi dan Penegakan PTPN X
» umum Prinsip dasar Penundaan Transaksi Bisnis
» Penundaan Transaksi Bisnis PTPN X
» Pejabat Yang Berwenang Melakukan Penundaan
» Permintaan dari penyidik, Penuntut umum, atau Majelis Hakim.
Show more