kemudian dibandingkan dengan tabel kualifikasi koefisien reliabilitas item soal menurut Guilfrod Ruseffendi, 2005: 160. Koefisien tersebut termasuk dalam
kualifikasi tinggi. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu 10 soal valid dengan koefisien reliabilitas 0,732 termasuk dalam kualifikasi tinggi, sehingga soal layak
digunakan dalam penelitian.
3. Indeks Kesukaran IK
Selain validitas dan reliabilitas, untuk memperoleh kualitas soal yang baik juga perlu adanya kesimbangan kesukaran soal yaitu antara soal yang mudah,
sedang, dan sukar proposisinya seimbang Sudjana, 2008: 135. Untuk menghitung indeks kesukaran soal menurut Sudjana, 2008: 137 dapat dihitung
dengan menggunakan rumus pada gambar 3.4.
I
=
Gambar 3.4 Rumus Indeks Kesukaran Soal Keterangan:
I : indeks kesukaran untuk setiap butir soal B : banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal
N : banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan Semakin kecil indeks yang diperoleh maka semakin sulit item soal tersebut.
Semakin besar indeksnya maka semakin mudah soal. Kriteria indeks kesukaran menurut Sudjana 2008: 137 dapat dilihat pada tabel 3.13.
Tabel 3.13 Kategori Indeks Kesukaran Soal Indeks Kesukaran
Kategori – 0,30
Sukar 0,31
– 0,70 Sedang
0,70 – 1,00
Mudah Tabel 3.13 memperlihatkan bahwa indeks kesukaran soal tidak pernah lebih
dari 1,00. Kategori soal terdiri dari soal sukar, sedang, dan mudah. Hasil perhitungan indeks kesukaran menunjukkan bahwa soal yang digunakan untuk uji
coba ada tiga butir soal yang masuk dalam kategori sedang dan ada 7 butir soal yang masuk dalam kategori mudah. Analisis indeks kesukaran soal dilakukan
dengan menggunakan program
Microsoft Excell
. Analisis indeks kesukaran soal dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukarannya. Tabel 3.14 adalah tabel indeks
kesukaran dari masing-masing soal uji coba. Tabel 3.14 Indeks Kesukaran Setiap Butir Soal
Nomor Soal Indeks Kesukaran
Kategori 1
0,71 Mudah
2 0,88
Mudah 3
0,92 Mudah
4 0,67
Sedang 5
0,90 Mudah
6 0,71
Mudah 7
0,78 Mudah
8 0,75
Mudah 9
0,63 Sedang
10 0,69
Sedang Jumlah kategori soal mudah
7 Jumlah kategori soal sedang
3 Tabel 3.14 menunjukkan bahwa rentang nilai indeks kesukaran soal berada
antara 0,6 sampai 0,9. Pengelompokan soal dilakukan berdasarkan tabel 3.13. Hasil pengelompokan menunjukkan bahwa ada 7 soal dalam kategori mudah dan
3 soal dalam kategori sedang.
I. Prosedur Analisis Data
Perolehan data dari hasil penelitian kemudian dianalisis agar dapat ditarik kesimpulan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program
Microsoft Excel
dan
SPSS 20.00
. Sugiyono 2011: 202 menyatakan bahwa untuk menentukan jenis statistik apa yang akan digunakan dalam analisis data penelitian
tergantung pada asumsi dan jenis data yang akan dianalisis. Statistik parametris memerlukan terpenuhinya beberapa asumsi, diantaranya adalah data yang akan
dianalisis harus terdistribusi normal dan kelompok yang diuji harus homogen. Statistik nonparametris tidak harus memenuhi beberapa asumsi seperti pada
statistik parametris. Prosedur analisis data pada penelitian ini melalui beberapa tahap. Tahap analisis data pada penelitian ini adalah merumuskan
null hypothesis
, mengorganisasi data, menentukan taraf signifikansi, menguji skor
pretest
, menguji prasyarat analisis, menguji hipotesis, menguji besar pengaruh, dan
menguji signifikansi selisih rata-rata skor
pretest
dan
posttest
.
1. Merumuskan