Money Kekuatan Analisis Enam Sumber Daya

terus meningkat menuntut perusahaan untuk menaikka upah buruhnya. Sebab jika hal tersebut tidak terealisasikan maka akan banyak buruh yang mogok bekerja sehingga akan menghambat proses produksi perusahaan. Banyaknya buruh yang menuntut adanya kenaikan UMP yang tidak realistis atau melebihi batas kemampuan perusahaan akan mengancam keuangan perusahaan sehingga menyebabkan perusahaan rawan akan resiko kebangkrutan.

4.4.2 Money Kekuatan

1. Kemudahan pembayaran kepada pihak pemasok Hubungan yang baik antara pihak pemasok dengan Agroindustri Kecap Sehati merupakan suatu kekuatan tersendiri bagi agroindustri. Dalam memenuhi kebutuhan bahan baku, Agroindustri Kecap Sehati mengandalkan pasokan gula yang dilakukan selama lima hari sekali sebesar 200 kg. Pembayaran kepada pemasok kedelai dilakukan secara tunai, akan tetapi pembayaran kepada pemasok gula dilakukan secara transfer selama jangka waktu tertentu setelah bahan baku dikirim. Dengan adanya kemudahan tersebut, maka uang yang seharusnya dibayarkan kepada pemasok dapat diputarkan terlebih dahulu untuk kebutuhan industri lainnya. Sedangkan bahan baku kedelai didatangkan dari pacitan yaitu Pak Katiman, dan kedelai dari Blitar yaitu Toko Jaya Makmur,dan Tulungagung. Pengadaan bahan baku kedelai hitam yang digunakan oleh Agroindustri Kecap Sehati dapat dilihat pada Tabel 4.3. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.3 Pengadaan Bahan Baku Kedelai Hitam Agroindustri Kecap Sehati Tahun 2012 No Bulan Kebutuhan Kedelai Hitam kg Total Pacitan Blitar Tulungagung 1 Januari 1120 - - 1120 2 Februari 1250 - - 1250 3 Maret 1000 - - 1000 4 April 200 580 - 2580 5 Mei 1630 - - 1630 6 Juni 2115 1410 - 3525 7 Juli 3060 2040 103 5203 8 Agustus 3120 2080 39 5239 9 September 2580 1720 200 4500 10 Oktober 2000 502 - 2552 11 November 2200 1349 - 3549 12 Desember 2000 600 - 2600 Sedangkan untuk pasokan gula, dilakukan selama lima hari sekali sebesar 200 kg. Pembayaran kepada pemasok kedelai dilakukan secara tunai, akan tetapi pembayaran kepada pemasok gula dilakukan secara transfer selama jangka waktu tertentu setelah bahan baku dikirim. Dengan adanya kemudahan tersebut, maka uang yang seharusnya dibayarkan kepada pemasok dapat diputarkan terlebih dahulu untuk kebutuhan industri lainnya. 2. Kondisi finansial yang relatif stabil Sebagai agroindustri yang cukup mapan dengan produk yang sudah dikenal masyarakat, kondisi finansial agroindustri relatif stabil. Hal tersebut disebabkan oleh peningkatan laba yang semakin besar. Dengan kondisi finansial yang relatif Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. stabil tersebut, proses produksi terus berjalan dan pemilik agroindustri tidak pernah melakukan keterlambatan dalam proses pemberian upah karyawan. Untuk upah tenaga kerja inti, dibayarkan setiap sebulan sekali mengikuti Upah Minimum Regional UMR yang berlaku di Kabupaten Tulungagung yaitu sebesar Rp. 700.000,- perbulan, sedangkan untuk tenaga kerja borongan dibayar berdasarkan perolehan pengisian kecap masing masing kemasan. Dapat dilihat pada Tabel 4.4. upah tenaga kerja borongan berdasarkan perolehan pengisian kecap per botolnya. Tabel 4.4 Upah Tenaga Kerja Borongan Sehati, 2012 No Ukuran Kemasan Kecap Upah Rpbotol 1 Ukuran 600 ml Rp. 60,- 2 Ukuran 300 ml Rp. 50,- 3 Ukuran 150 ml Rp. 30,- 4 Ukuran 80 ml Rp. 30,- Berdasarkan Tabel 4.6 upah borongan tenaga kerja per botolnya untuk ukuran 600 ml per botolnya dihargai sebesar Rp. 60,-, untuk botol ukuran 300 ml dihargai sebesar Rp. 50,-, ukuran 150 ml dihargai sebesar Rp 30,- dan untuk ukuran 80 ml dihargai sebesar Rp 30,-. Rata-rata tenaga kerja borongan per orangnya bisa menghasilkan 165 botol kecap ukuran 600 ml, 60 botol kecap ukuran 300 ml, 400 botol kecap ukuran 150 ml dan 200 botol kecap untuk ukuran 80 ml. Pembayaran upah tenga kerja borongan dilakukan perharinya, setelah pekerjaan selesai. 3. Adanya biaya investasi mesin Semakin besar sebuah agroindustri, maka semakin besar pula kapasitas produksi yang dihasilkan. Selama 6 tahun berjalan, permintaan pasar terus Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. meningkat sehingga laba yang diperoleh akan semakin besar pula. Dengan adanya permintaan kecap yang meningkat, maka pemilik agroindustri selalu berusaha menyisihkan sebagian keuntungan penjualan untuk pembelian mesin. Rencana pendatangan mesin produksi tersebut dilakukan pada awal Januari 2014. Kelemahan 1. Sistem permodalan yang terbatas Kelemahan pada bidang keuangan terletak pada struktur permodalan. Modal yang dimiliki oleh agroindustri Kecap Sehati tergolong relativ kecil untuk skala usaha menengah keatas karena agroindustri ini masih berbentuk perusahaan swasta perorangan dan keluarga. Sumber modal yang digunakan oleh Agroindustri Kecap Sehati hanya berasal dari modal keluarga dan pinjaman kepada pihak bank. Akan tetapi dengan permodalan terbatas tersebut agroindustri selalu berusaha untuk menggembangkan industri kearah yang lebih luas. 2. Adanya beban hutang kepada pihak bank Semakin besar suatu industri, maka semakin besar pula biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha. Adanya pencapaian target menjadi perusahaan nasional dan tidak hanya memasarkan produk secara local saja, maka Agroindustri Kecap Sehati melakukan penambahan mesin produksi, sehingga untuk pembelian mesin produksi tersebut, Agroindustri Kecap Sehati melakukan pinjaman dana kepada Bank Jatim sebesar Rp 500.000.000 lima ratus juta rupiah dengan bunga sebesar 1 . Diharapkan dengan pembelian mesin produksi tersebut, agroindustri mampu mencukupi kebutuhan pasar dan mampu menembus pasar swalayan dalam memasarkan produknya terutama dengan merk dagang Koki Dollar. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3. Belum adanya biaya untuk diversifikasi produk Permodalan yang masih terbatas merupakan salah satu kelemahan Aroindustri Kecap Sehati. Dengan laba yang dimilikinya, hanya diinvestasikan kedalam penambahan mesin produksi, sedangkan sisa untuk pembelian mesin produksi dilakukan dengan meminjam uang kepada pihak bank, sehingga biaya untuk diversivikasi produk masih belum dapat dilakukan. Apabila mesin produksi yang dipesan tersebut tiba pada Januari 2014 mendatang, maka planning agroindustri Kecap Sehati yaitu melakukan peningkatan kapasitas produksi Kecap Koki Dollar terlebih dahulu, setelah itu agroindustri akan menyusun anggaran untuk biaya diversifikasi produk kecap. 4. Adanya beban hutang kepada pihak bank Semakin besar suatu industri, maka semakin besar pula biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha. Adanya pencapaian target menjadi perusahaan nasional dan tidak hanya memasarkan produk secara local saja, maka Agroindustri Kecap Sehati melakukan penambahan mesin produksi, sehingga untuk pembelian mesin produksi tersebut, Agroindustri Kecap Sehati melakukan pinjaman dana kepada Bank Jatim sebesar Rp 500.000.000 lima ratus juta rupiah dengan bunga sebesar 1 . Diharapkan dengan pembelian mesin produksi tersebut, agroindustri mampu mencukupi kebutuhan pasar dan mampu menembus pasar swalayan dalam memasarkan produknya terutama dengan merk dagang Koki Dollar. 5. Pencatatan laporan keuangan masih sederhana Sistem pencatatan keuangan Agroindustri Kecap Sehati masih dilakukan secara sederhana, dimana pencatatan keuangan belum menggunakan sistem akuntansi yang lazim. Hal ini menjadi kendala dalam menilai kinerja keuangan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Agroindustri Kecap Sehati karena pemilik Agroindustri Kecap Sehati hanya mencatat rekapitulasi pengeluaran dan hasil penjualan secara sederhana. Peluang 1. Peningkatan penggunaan produksi dalam negeri Salah satu program pemerintah adalah menggalakkan penggunaan produksi dalam negeri. Hal tersebut dilakukan untuk melindungi produksi dalam negeri, sebab di era globalisasi barang-barang yang berasal dari luar akan semakin marak beredarnya dipasar dalam negeri. Apabila pemerintah tidak melindungi produksi dalam negeri, maka akan semakin jelas dampak yang diperoleh oleh pengusaha dalam negeri. Pengusaha akan terancam kerugian karena omzet penjualan yang semakin menurun, bahkan sampai gulung tikar. Karena dijaman globalisasi ini, barang-barang impor banyak masuk dipasaran seperti kedelai impor yang menawarkan harga yang lebih murah, sehingga tidak menutup kemungkinan pada ditahun-tahun berikutnya akan banyak kecap impor yang membanjiri pasar dalam negeri. 2. Bantuan modal dan pembiayaan skala mikro Program ini merupakan pengembangan dari kelompok program pemerintah berbasis pemberdayaan masyarakat yang lebih mandiri, dalam pengertian bahwa pemerintah memberikan kemudahan bagi pengusaha mikro dan kecil untuk mendapatkan kemudahan tambahan modal melalui lembaga keuangan atau perbankan yang dijamin oleh pemerintah Selain itu, adanya subsidi pemerintah menjadi sebuah jaringan penting dalam sebuah negara. Yang berperan sebagai bukti nyata adanya tanggung jawab pemerintah dalam rangka mensejahterakan masyarakatnya. Dampak dari sebuah kesejahteraan tidak semata-mata terkandung permasalahan ekonomi saja. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Industri sebagai pengembang ekonomi tentunya memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam rangka memenuhi kebutuhan. Oleh sebab itu, subsidi masuk ke dalam permasalahan sebagai sebuah solusi. Subsidi dianggap mampu berfungsi sebagai alat peningkatan daya beli masyarakat serta dapat meminimalisasi ketimpangan akan akses barang dan jasa 3. Kemudahan dalam memperoleh kredit Adanya kemudahan dalam memperoleh kredit merupakan salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan kecil dan menengah dalam mengembangkan usahanya, sebab salah satu kesulitan yang banyak dihadapi oleh perusahaan kecil menengah adalah kurangnya permodalan dan sulitnya prosedur pengajuan kredit. Oleh sebab itu, Bank Indonesia mengupayakan pemberian bantuan teknis dan kebijakan kredit yang mudah untuk pengembangan perusahaan kecil dan menengah. Ancaman 1. Persaingan usaha dengan modal yang lebih kuat Adanya pesaing dengan modal yang lebih kuat merupakan suatu ancaman yang patut di waspadai oleh setiap industri. Sebab dengan modal yang lebih kuat, pesaing mampu memproduksi produk yang lebih baik dengan harga yang sama. Hal tersebut secara tidak langsung menarik konsumen yang menjadi pangsa pasar 2. Kenaikan harga BBM, bahan baku dan upah kerja Faktor ekonomi yang menjadi ancaman bagi industri adalah kenaikan harga bahan bakar minyak. Sehubungan dengan naiknya harga BBM, bahan baku dan upah kerja maka pengeluaran perusahaan akan semakin meningkat, sehingga perusahaan mengalami penurunan pendapatan sehingga diperlukan berbagai Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. penekanan untuk pengeluaran usaha Selain itu kenaikan BBM, harga bahan baku dan kenaikan upah kerja secara langsung akan mempengaruhi besarnya biaya produksi dan upaya untuk menyesuaikan kenaikan tersebut adalah menaikkan harga barang yang diproduksi produksi tersebut sehingga tindakan ini tentu saja kan memberatkan pihak konsumen 3. Kebijakan pemerintah tentang industri berbasis pertanian Kebijakan pemerintah tidak selamanya menguntungkan khususnya industri- industri kecil dan menengah. Kebijakan mengenai bunga bank, subsidi, ekspor dan impor terkadang akan memberikan dampak yang merugikan industri tersebut. Dengan adanya bunga bank yang tinggi, maka industri-industri kecil dan menengah berbasis pertanian yang membutuhkan pinjaman modal kepada pihak bank akan membayar pinjaman tersebut dengan angsuran yang lebih besar. Selain itu, kebijakan pemerintah dibidang subsidi seperti ditiadakannya subsidi BBM, akan menimbulkan pengeluaran yang lebih besar khususnya biaya transportasi pengiriman bahan baku dan pemasaran.

4.4.3 Machine Kekuatan