Dalam kosep rantai nilai value chain, bahan baku suatu industri merupakan bagian  yang  tidak  terpisahkan  dari  keseluruhan  nilai  suatu  produk  yang  dapat
ditawarkan  oleh  perusahaan  kepada  konsumen.  Apabila  perusahaan  dapat memperoleh pasokan bahan baku yang kualitasnya sama dengan kualitas bahan
baku  pesaing  tetapi  dengan  harga  yang  lebih  murah,  perusahaan  berpeluang lebih besar dalam memperoleh keunggulan bersaing. Material terdiri dari bahan
setengah jadi dan bahan jadi.
d.  Machines
Dalam  setiap  organisasi  atau  perusahaan,  peranan  mesin  sebagai  alat pembantu  kerja  sangat  diperlukan.  Mesin  akan meringankan  dan  memudahkan
dalam melaksanakan pekerjaan. Selain itu, mesin berperan sangat besar dalam penciptaan  keunggulan  bersaing  sebuah  perusahaan.  Produktfitas  mesin  yang
tinggi  akan  mengakibatkan  biaya  per  unit  lebih  kecil  dibandingkan  mesin  yang produktifitasnya  rendah.  Akan  tetapi  mesin  sangat  tergantung  pada  manusia
sdm.  Penggunaan  mesin  akan  membawa  kemudahan  atau  menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.
e.  Methods
Sebuah metoda dapat dikatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu  tugas  dengan  memberikan  berbagai  pertimbangan-pertimbangan  kepada
sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Apabila metode yang diterapkan telah sesuai dengan prosedur,
akan  tetapi  sumber  daya  manusia  yang  melaksanakan  tidak  mengerti  atau mempunyai pengalaman  maka hasil  tidak  akan memuaskan.  Dengan demikian,
peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
f.  Market
Pasar  terbentuk  akibat  adanya  interaksi  antara  penawaran  dan  permintaan produk.  Suatu  produk  dapat  ditransaksikan  di  pasar  karena  produk  tersebut
memiliki  nilai.  Kelangsungan  hidup  perusahaan  sangat  ditentukan  oleh  diterima atau  tidak  diterimanya  suatu  produk    yang  ditawarkan  perusahaan  kepada
konsumen.  Dengan  demikian  perusahaan  harus  menawarkan  produk  yang disesuaikan  dengan  kebutuhan  dan  keinginan  pasar.  Kegagalan  perusahaan
dalam  memenuhi  kebutuhan  dan  keinginan  pasar  akan  mengakibatkan  produk perusahaan  kehilangan  pasar  dan  konsumen  akan  beralih  kepada  produk
pesaing yang dapat lebih memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang
yang  diproduksi  tidak  laku  maka  proses produksi  barang  akan berhenti. Artinya proses  kerja  tidak  akan  berlangsung,  oleh  sebab  itu,  penguasaan  pasar  dalam
arti  menyebarkan  hasil  produksi  merupakan  faktoe  yang  menentukan  dalam perusahaan.  Agar  pasar  dapat  dikuasai  maka  kulaitas  dan  harga  barang  harus
sesuai dengan selera konsumen dan daya beli konsumen.
2.2.4  Manajemen Strategi
Manajemen strategi
membantu  perusahaan untuk
menghadapi perubahan-perubahan  baik  dari  lingkungan  internal  maupun  eksternal
perusahaan. Krisis ekonomi global adalah kendala utama yang sering diabaikan oleh  perusahaan  ketika  situasi  ekonomi  sedang  baik  dan  menguntungkan,
namun  ketika  situasi  berubah  terbalik  maka  peran  manajemen  strategi  menjadi sangat pentring dan diperlukan.
2.2.4.1 Definisi Manajemen Strategi
Kata  Strategi strategic  management
merupakan  serangkaian  keputusan dan  tindakan  manajerial  yan  dihasilkan  dari  proses  formulasi  dan  implementasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
rencana  dengan  tujuan  untuk  mencapai  keunggulan  kompetitif  Pearce  dan Robinson, 2005
Strategi adalah  sebuah rencana yang disatukan, luas dan terintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan
dan  yang  dirancang  untuk  memastikan  bahwa  tujuan  utama  perusahaan  dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi Djaslim Saladin, 2003.
Oleh  karena  itu  manajemen  strategi  sangat  penting  bagi  suatu  organisasi atau perusahaan di dunia bisnis karena beberapa hal sebagai berikut :
1.  Memberikan arah pencapaian tujuan organisasi perusahaan 2.  Membantu memikirkan kepentingan berbagai pihak
3.  Dapat mengantisipasi setiap perubahan kembali secara merata 4.  Berhubungan dengan efisiensi dan efektifitas
2.2.4.2 Manfaat Manajemen Strategi
Manajemen  strategis  memungkinkan  suatu  organisasi  untuk  lebih  proaktif ketimbang  reaktif  dalam  membentuk  masa  depan  perusahaan,  hal  tersebut
memungkinkan  suatu  organisasi  untuk  mengawali  dan  mempengaruhi  aktivitas sehingga  dapat  mengendalikan  tujuannya  perusahaan  dengan  tepat.
Menurut David 2006 manajemen strategik memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
a. Manfaat Finansial
Perusahaan  yang  menguunakan  konsep  manajemen  strategis  akan  lebih menguntungkan  dan  berhasil  dibandingkan  dengan  perusahaan  lain  yang  tidak
menggunakannya.  Bisnis  yang  menggunakan  konsep  manajemen  strategis menunjukan  perbaikan  yang  signifikan  dalam  penjualan,  profitabilitas,  dan
produktifitas  dibandingkan  dengan  perusahaan  tanpa  aktivitas  peren]canaan yang  sistematis,  perusahaan  yang  memiliki  kinerja  tinggi  cenderung  melakukan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
perencanaan  yang  sistematis  untuk  mempersiapkan  fluktuasi  dimasa  depan dalam  lingkungan  eksternal  dan  internalnya.  Perusahaan  dengan  sistem
perencanaan  yang  sangat  mirip  dengan  teori  manajemen  strategis  menunjukan kinerja keuangan jangka panjang yang lebih baik disbanding industrinya.
Perusahaan  dengan  kinerja  tinggi  akan  membuat  keputusan  yang dilatarbelakangi  informasi  yang  lengkap  dengan  antisipasi  yang  baik  tentang
konsekuensi  jangka  pendek  dan  jangka  panjang.  Sebaliknya,  perusahaan  yang kinerjanya  jelek  sering  kali  terlibat  dalam  aktivitas  yang  berpandangan  sempit
dan  tidak  mencerminkan  perkiraan  yang  baik  tentang  kondisi  masa  depan. Penyusunan  strategi  perusahaan  yang  berkinerja  lebih  rendah  sering  kali  sibuk
memecahkan  masalh  internal  dan  memenuhi  tenggat  waktu  pekerjaan administrasi
b.    Manfaat non finansial Manajemen  strategis  selain  memiliki  manfaat  financial,  akan  tetapi  juga
memiliki manfaat non financial seperti meningkatnya kesadaran akan ancamaan eksternal,  pemahaman  yang  lebih  baik  akan  strategi  pesaing,  meningkatnya
produktifitas karyawan, mengurangi keengganan untuk berubah, dan pengertian yang  lebih  baik  atas  hubungan  antara  kinerja  dan  penghargaan.  Manajemen
strategis  meningkatkan  kemampuan  organisasi  untuk  menghindari  masalah karena  manajemen  strategis  membantu  interaksi  antar  manajer  dan  staf,
berbagai  tujuan  organisasi  dengan  mereka,  meningkatkan  kemampuan  mereka untuk memperbaiki produk dan jasa, dan kontribusi stafnya dapat mengandalkan
stafnya  untuk  membantu  disaat  posisi  perusahaan  merosot  karena  adanya interaksi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.4.3 Tujuan Manajemen Strategik
Strategi  yang  dikembangkan  perusahaan  melalui  proses  manajemen strategik  bertujuan  untuk  menciptakan  keunggulan  kompetitif  bagi  perusahaan.
Beberapa  indikator  yang  dapat  dijadikan  acuan  untuk  menilai  keunggulan kompetitif perusahaan antara lain mencakup indikator-indikator kinerja akuntansi
dan kinerja ekonomi Barney  dan Hasterly, 2008. Melalui  analisis  terhadap  laporan  keuangan  sebuah  perusahaan,  maka
akan  diperoleh  informasi  mengenai  kinerja  kuntansi  accounting  performance sebuah  perusahaan  baik  dilihat  dari  sisi  profitabilitas  maupun  rasio-rasio
keuangan.  Dengan  membandingkan  kinerja  akuntansi  sebuah  perusahaan dengan  perusahaan-perusahaan  lainnya  dalam  satu  industri,  maka  akan  dapat
diperoleh gambarang mengenai kinerja perusahaan dibandingkan pesaing, yakni apakah perusahaan tersebut memiliki keunggulan kompetitif ataukah tidak
a.  Indikator Kinerja Akuntansi Untuk  menilai  baik  buruknya  kinerja  keuangan  suatu  perusahaan.  Dalam
kinerja  keuangan  sebuah  perusahaan  terdapat  beberapa  ukuran  yaitu profitability  ratio,  leverage  ratio,  activity  ratio
dan market  ratio
.  Rasio-rasio tersebut dihitung dengan menggunakan bahan-bahan perhitungan yang ada
dilaporan  keuangan  perusahaan  yakni  neraca balance  sheet
dan  laporan rugi-laba
income statement .
b.  Indikator Kinerja Ekonomi Indikator untuk mengukur keunggulan kompetitif perusahaan selain indikator
kinerja  akuntansi  terdapat  pula  indikator  kinerja  ekonomi  yang  didalamnya mencakup  biaya  modal
cost  of  capital .  Perusahaan  memiliki  dua  sumber
utama  modal  yakni  para  penanam  modal  atau  pemegang  saham stockholders
dan  para  pemberi  pinjaman creditors  dan  bondholders
. Modal  yang  berasal  dari  para  pemberi  pinjaman  akan  menimbulkan  biaya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
hutang  sedangkan  modal  yang  berasal  dari  para  penanam  modal  akan menimbulkan  biaya  ekuitas.  Perusahaan  dikatakan  memiliki  keunggulan
kompetitif bila perusahaan memperoleh tingkat pengembalian investasi yang lebih  besar  dari  biaya  modalnya  dibandingkan  perusahaan  lainnya  dalam
satu  industri.  Perusahaan  yang  memperoleh  tingkat  pengembalian  lebih besar  dari  biaya  modal  akan  lebih  mudah  untuk  memperoleh  tambahan
modal  karena  baik  penanam  modal  maupun  para  pemberi  pinjaman  akan berlomba untuk menambah dana bagi perusahaan. Ismail, 2012
2.2.4.4 Strategi Bersaing
Setiap perusahaan yang bersaing dalam suatu industri, mempunyai strategi bersaing  yang  eksplisit  atau  implisit.  Pada  dasarnya  mengembangkan  strategi
bersaing  adalah  mengembangkan  formula  umum  mengenai  bagaimana  bisnis akan bersaing, tujuan  dan kebijakan apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan
tersebut. a.  Strategi generik
Dalam  menghadapi  kekuatan  persaingan,  ada  tiga  pendekatan  strategis generik yang secara potensial akan berhasil untuk menggulungi perusahaan lain
dalam suatu industri: b.  Keunggulan biaya menyeluruh
Memiliki posisi biaya rendah akan membuat perusahaan mendapatkan hasil laba diatas rata-rata dalam industrinya meskipun ada kekuatan persaingan yang lebih
besar.  Posisi  biayanya  memberikan  ketahanan  terhadap  rivalitas  dari  para pesaing,  karena  biaya  yang  lebih  rendah  memungkinkan  untuk  dapat
menghasilkan  laba  setelah  para  pesaingnya  mengorbankan  laba  mereka  demi persaingan. Posisi biaya rendah melindungi perusahaan dari pembeli yang kuat
karena  pembeli  hanya dapat  menggunakan  kekuatannya  untuk  menekan  harga
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sampai  ketingkat  harga  pesaing  paling  efisien  berikutnya.  Biaya  rendah memberikan  perlindungan  terhadap  pemasok  yang  kuat  dengan  menyediakan
fleksibilitas yang lebih besar untuk menanggulangi kenaikan biaya input. Faktor- faktor  yang  membawa  kepada  posisi  biaya  rendah  biasanya  jugamenimbulkan
hambatan  masuk  yang  cukup  berarti  dalam  bentuk  skala  ekonomis  atau keunggulan biaya.
c.  Diferensiasi Stategi  generik  yang  keduan  adalah  mendiferensiasikan produk  atau  jasa  yang
ditawarkan  oleh  perusahaan,  yaitu  menciptakan  sesuatu  yang  baru  yang dirasakan  oleh  keseluruhan  industri  sebagai  suatu  hal  yang  unik.  Jika  strategi
diferensiasi ini tercapai maka perusahaan akan mampu menghasilkan laba diatas rata-rata  karena perusahaan  mampu  mengatasi kekuatan persaingan  meskipun
cara yang diterapkan berbeda dengan strategi keunggulan biaya menyeluruh. d.  Fokus
Strategi  generik  yang  terakhir  adalah  memusatkan  atau  fokus  pada  kelompok pembeli,  segmen  lini  produk  atau  pasar  geografis  tertentu.  Jika  strategi  biaya
rendah dan diferensiasi ditujukan untuk mencapai sasaran mereka dikeseluruhan industri, maka strategi fokus dibangun untuk melayani target tertentu secara baik,
dan semua kebijakan fungsional dikembangkan atas dasar pemikiran ini. Strategi ini didasarkan pada pemikiran bahwa perusahaan dengan demikian akan mempu
melayani target strategisnya yang lebih luas. e.  Pangsa pasar
Market Share Pangsa  pasar  dapat  diartikan  sebagai  bagian  pasar  yang  dikuasai  oleh
suatu  perusahaan,  atau  prosentasi  penjualan  suatu  perusahaan  terhadap  total penjualan  para  pesaing  terbesarnya  pada  waktu  dan  tempat  tertentu  William
J.S,  1984.  Jika  suatu  perusahaan  dengan  produk  tertentu  mempunyai  pangsa pasar  35,  maka  dapat  diartikan  bahwa  jika  penjualan  total  produk-produk
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sejenis  dalam  periode  tertentu  adalah  sebesar  1000  unit,  maka  perusahaan tersebut  melalui  produknya  akan  memperoleh  penjualan  sebesar  350  unit.
Besarnya  pangsa  pasar  setiap  saat  akan  berubah  sesuai  dengan  perubahan selera  konsumen,  atau  berpindahnya  minat  konsumen  dari  suatu  produk  ke
produk lain. Terdapat  empat  karakteristik  yang  mempengaruhi  pengguna  dalam
melakukan  pembelian  yaitu  faktor  budaya  budaya,  subbudaya,  dan  kelas sosial, faktor sosial kelompok keluarga, peran, dan status, faktor pribadi umur,
pekerjaan,  situasi  ekonomi,  gaya  hidup,  dan  kepribadian,  dan faktor  psikologis pengetahuan,  motivasi,  keyakinan,  dan  sikap.  Proses  keputusan  membeli
seorang pengguna melewati lima tahap yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi,  evaluasi  alternatif,  keputusan  membeli,  dan  tingkah  laku  pasca
pembelian Kotler, 1993 Strategi pemasaran bisa digolongkan atas dasar pangsa pasar yang diperoleh
suatu perusahaan, maka terbagi atas 4 kelompok, yaitu : a
Market Leader , disebut pimpinan pasar apabila pangsa pasar yang dikuasai
berada  pada  kisaran  40  atau  lebih.  Suatu  perusahaan  dapat  dinyatakan sebagai market leader jika perusahaan tersebut dapat memimpin perusahaan
lain  yang  sejenis  dalam  hal  perubahan  harga,  perkenalan  produk  baru, cakupan distribusi dan integritas promosi.
b Market  Chalengger
disebut  penantang  pasar  apabila  pangsa  pasar  yang dikuasai  berada  pada  kisaran  30.  Dalam  market  chalengger,  perusahaan
harus  menjadi  agresif  dalam  menyerang  pesaing  untuk  menambah  pangsa pasar  dengan  menggunakan  strategi  penyerangan  terhadap  perusahaan
setingkat yang tidak beroperasi dengan baik atau peusahaan yang lebih kecil. Dalam market challenger terdapat strategi-strategi yang diterapkan yaitu:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1.  Menentukan lawan dan sasaran strategi Prinsip  militer  mengharuskan  setiap  operasi  diarahkan  pada  sasaran
yang  jelas,  dapat  dicapai,  dan  bersifat  menentukan.  Pada  umumnya sasaran para penantang pasar adalah peningkatan pangsa pasar dengan
harapan menghasilkan profitabiitas yang tinggi. Penetapan sasaran selalu menyangkut masalah tentang siapa yang dianggap pesaing.
2.  Memilih strategi penyerangan Strategi penyerangan mengandung makna usaha untuk merebut sesuatu
yang dimiliki lawan.  Ada dua aturan umum yang perlu diperhatikan dalam strategi  ini,  yaitu  suatu  perusahaan  sebaiknya  tidak  melakukan
penyerangan,  kecuali  bila  tujuannya  tidak  dapat  dicapai  dengan  segala cara lainnya selain itu agar penyerangan dapat berhasil, maka penyerang
harus lebih superior daripada pihak yang diserang. Terdapat lima strategi penyerangan secara umum yang dapat dipilih, yaitu:
a.  Serangan dari depan Serangan  dari  depan  berupa  keunggulan  SDM  yang  dimiliki,
menandingi  penawaran,  dan  penekanan  biaya  produksi  sehingga dapat menurunkan harga.
b.  Serangan menyamping Serangan  menyamping  adalah  serangan  dengan  jalan  seakan-akan
melakukan  penyerangan  dari  daerah  yang  kuat,  akan  tetapi sesungguhnya  melakukan  penyerangan  pada  daerah  yang  lemah.
Kelemahan  lawan  yang  sering  kal  dijadikan  sasaran  penyerangan adalah  segmen  pasar  yang  terabaikan,  pangsa  pasar  lawan  yang
kecil, situasi kualitas dan kinerja produk lawan yang kurang baik
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c.  Serangan mengepung Tujuan dari serangan ini adalah menyerang daerah pemasaran lawan.
Hal  ini  dilakukan  dengan  penyerangan  besar-besaran  kesegala penjuru.
d.  Serangan lintas Serangan lintas adalah strategi menyerang secara tidak langsung dan
menghindari daerah pemasaran lawan. Terdapat beberapa cara pada serangan ini yaitu diversifikasi produk, diversifikasi kepasar geografis
yang baru, dan beralih keteknologi yang baru. e.  Serangan gerilya
Serangan gerilya bertujuan untuk mengganggun atau menacau lawan dan  akhirnya  mendapatkan  posisi  yang  tepat.  Hal  ini  mencakup
tindakan  pemotongan  harga,  produk  murah,  produk  prestige,  inovasi produk, penyempurnaan layanan, inovasi distribusi, dan promosi yang
intensif. c
Market Follower , disebut pengikut pasar apabila pangsa pasar yang dikuasai
berada  pada  kisaran  20.  Dalam  market  follower  perusahaan  cenderung mengikuti perusahaan pesaing atau kondisi pasar yang sudah ada daripada
menciptakan suatu hal yang baru. Untuk memperoleh pangsa pasar dan laba yang  stabil,  sebagian  besar  market  follower  menggunakan  strateg  seperti
counter filter pemalsu, immitator peniru, atau adapter pengadaptasi. Tiga strategi umum yang bisa dimanfaatkan oleh market follower adalah:
1  Cloner Perusahaan  market  follower  berupaya  meniru  dan  menyamai  segmen
pasar  dan  bauran  pemasaran  pemimpin  pasar.  Merket  follower  yang menerapkan strategi ini seringkali dianggap parasit karena sedikit sekali
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
berbuat untuk menstimulasi pasar dan hanya berharap dapat hidup dari investigasi sang pemimpin pasar.
2  Imitator Dalam  strategi  ini,  perushaan  market  follower  membuat  beberapa
diferensiasi,  namun  tetap  meniru  pemimpin  pasar  dalam  hal pembaharuan pasar dan bauran pemasaran. Perusahaan market follower
yang  menerapkan  strategi  ini  bisa  diterima  oleh pemimpin  pasar  karena kegiatan pemasarannya tidak begitu terganggu dan karena pangsa pasar
pengikut  tersebut  membantu  pemimpin  agar  tidak  dianggap  sebagai monopolis.
3  Adapter Perusahaan  market follower  mencontoh  produk-produk  pemimpin  pasar,
memproduksinya, namun dengan  improvisasi.  Perusahaan  adapter  lebih memilih  untuk  menjual  ke  pasar  yang  berbeda  agar  terhindar  dari
konfrontasi  langsung  dengan  pemimpin  pasar.  Perusahaan-perusahaan seperti  ini  dapat  sangat  inovatif    dan  sering  tumbuh  menjadi  penantang
pasar di kemudian hari. d
Market  Nitcher ,  disebut  juga  penggarap  relung  pasar  apabila  pangsa  pasar
yang dikuasai berada pada kisaran 10 atau kurang. Dalam market nitcher, perusahaan  adalah  pemimpin  pada  pasar  kecil  sehingga  menghindari
persaingan melawan perusahaan besar dan mengincar pasar kecil yang tidak menarik perhatian perusahaan besar. Strategi yang digunakan adalah:
1 Spesialis pemakai akhir
Perusahaan  mengkhususkan  diri  dalam  memenuhi  kebutuhan  satu macam  konsumen  akhir  saja.  Misalnya  bank  khusus  untuk  melayani
pengusaha  kecil,  perusahaan  jasa  khusus  komputerisasi  perbankan, majalah khusus remaja pria, majalah khusus balita, dll.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2 Spesialis tingkat vertikal
Perusahaan  mengkhususkan  diri  pada  beberapa  tingkat  vertikal  dalam rantai  produksi-distribusi,  misalnya  perusahaan  karet  memusatkan  pada
produksi karet mentah 3   Spesialis ukuran pelanggan
Perusahaan  mengkonsentrasikan  usahanya  pada  penjualan  kepada pelanggan kecil, sedang, atau besar. Kebanyakan nicher mengkhususkan
diri untuk melayani pelanggan kecil yang kerapkali  diabaikan perusahaan besar.
2.2.4.5 Proses Manajemen Strategi
Manajemen  strategi  merupakan  sebuah  proses  untuk  menghasilkan berbagai  keputusan  dan  tindakan  strategis  yang  akan  menunjang  pencapaian
tujuan  perusahaan.  Dalam  proses  kegiatan  manajemen  strategi,  para  manajer perusahaan akan mengolah input yang diperoleh melalui evaluasi terhadap visi,
misi, tujuan dan strategi yang dimiliki perusahaan saat ini serta evaluasi terhadap lingkungan  internal  kekuatan  dan  kelemahan  perusahaan  dan  analisis
lingkungan  eksternal  perusahaan  peluang  dan  ancaman  perusahaan.  Melalui pengolahan  input  tersebut,  perusahaan  akan  merumuskan  misi  dan  tujuan,
selanjutnya  perusahaan  dapat  memilih  alternatif  strategi    yang  dianggap  paling baik  untuk  mencapai  tujuan  yang  telah  ditetapkan.  Manajemen  strategi  juga
berkaitan  dengan  proses  implementasi  dan  pengendalian  strategi  yang  dibuat pada level korporasi, level bisnis, dan level fungsional.
Menurut Robbins 2003, proses manajemen strategis paling baik dipelajari dan  diterapkan  dengan  menggunakan  sebuah  model.  Kerangka  kerja
manajemen  strategis  dapat  dilihat  pada  Gambar  2.2.  Kerangka  manajemen strategis  ini  merupakan  model  manajemen  strategis  yang  diterima  secara  luas
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dan komprehensif. Model ini dapat menggambarkan pendekatan yang jelas dan praktis  bagi  formulasi,  implementasi,  dan  evaluasi  strategi.  Hubungan  diantara
komponen  utama  dari  proses  manajemen  strategis  diperlihatkan  pada  model berikut ini.:
SWOT Analysis
Gambar 2.2. Proses Manajemen Strategi Robbins dan Mary Coulter, 2003 Menurut Pearce dan Robinson 2005 tedapat berbagai tugas penting yang
harus  dilakukan  oleh  manajemen  puncak  perusahaan  sebagai  pihak  inisiatif untuk  melakukan  proses  manajemen  strategi.  Terdapat  sembilan  tugas  penting
dalam menerapkan proses manajemen strategi: 1.  Menyusun  misi  perusahaan,  termasuk  di  dalamnya  pernyataan  mengenai
maksud pendirian perusahaan, filosofi perusahaan dan tujuan perusahaan. 2.  Melakukan  analisis  untuk  mengetahui  kondisi  internal  dan  kemampuan
perusahaan. 3.  Melakukan  penelitian  terhadap  lingkungan  eksternal  perusahaan  yang
mencakup  di  daamnya  penilaian  terhadap  situasi  persaingan  dan  konteks
Menganalisis Lingkungan
Eksternal
Menganalisis Lingkungan
Internal Mengidentifikasi
Faktor Strategis   Kekuatan
  Kelemahan Mengevaluasi
Yang ada saat ini :   Misi
  Tujuan    Strategi
Implementasi Strategi
Formulasi Strategi
Mengidentifikasi Faktor Strategis
  Peluang   Ancaman
Evaluasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
usaha  secara  umum  yang  akan  mempengaruhi  efektivitas  perusahaan dalam mencapai tujuan.
4.  Melakukan  analisis  terhadap  alternatif  pilihan  strategi  perusahaan  dengan membandingkan  kesesuaian  antara  sumber  daya  yang  dimiliki  perusahaan
dengan lingkungan yang dihadapi perusahaan. 5.  Melakukan  identifikasi  terhadap  alternatif  pilihan  strategi  yang  diinginkan
melalui evaluasi masing-masing pilhan strategi disesuaikan dengan misi dan tujuan perusahaan.
6.  Memilih  sekumpulan  tujuan  jangka  panjang  beikut  strategi  utama grand
strategy yang paling memungkinkan untuk mencapai tujuan perusahaan.
7.  Membuat  tujuan  tahunan annualobjectives
dan  strategi  pendek  yang mendukung pencapai tujuan jangka panjang dan strategi utama.
8.  Melakukan  implementasi  strategi  terpilih  melalui  anggaran  alokasi  sumber daya  yang  dibutuhkan,  dimana  dalam  alokasi  sumber  daya  ini  terdapat
penekanan  pentingnya  keselarasan  antara  tugas,  manusia,  struktur organisasi, teknologi yang digunakan serta sistem imbalan
reward system yang diterapkan.
9.  Malakukan evaluasi terhadap keberhasilan penerapan strategi sebagai input yang akan digunakan dalam pengambilan keputusan dimasa mendatang.
2.2.4.6 Formulasi Strategi
Konsep  manajemen  strategi  memiliki  keterkaitan  yang  sangat  erat  baik dengan  pendekatan  perencanaan.  Pada  satu  sisi,  manajemen  strategik
mengasumsikan  adanya  formulasi  strategi  yang  dibuat  telebih  dahulu  unuk diimplementasikan kemudian Ismail, 2012.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a.  Visi Setiap  perusahaan  pasti  memiliki  suatu  tujuan  jangka  panjang  yang  dituju
oleh  perusahaannya.  Dalam  pencapaian  suatu  tujuan  perusahaan  maka diperlukan  perencanaan  dan  tindakan  nyata  untuk  dapat  mewujudkannya.
Tujuan  tersebut  berupa  suatu  konsep  perencanaan  yang  disertai  dengan tindakan  sesuai  dengan  apa  yang  telah  direncanakan  untuk  mencapai  tujuan
tersebut.  Pemikiran inilah yang disebut dengan visi. Visi  menunjukan  arah  strategis  perusahaan  untuk  mencapai  berbagai  hasil
dimasa  yang  akan  dating  sehingga  akan  menuntun  pengerahan  sumber  daya perusahaan  bagi  pencapaian  berbagai  tujuan  tersebut.  Visi  yang  dibuat  oleh
perusahaan memiliki kaitan yang sangat erat dengan misi perusahaan, dalam arti arah  strategis  yang  dinyatakan  didalam  visi  masih  berada  dalam  lingkup  usaha
yang dijalankan oleh perusahaan Ismail 2012 Visi  adalah  pernyataan  tentang  tujuan  organisasi  yang  diekspresikan
dalam produk dan  pelayanan  yang  ditawarkan,  kebutuhan  yang  dapat ditanggulangi,  kelompok  masyarakat  yang  dilayani,  nilai-nilai  yang  diperoleh
serta  aspirasi  dan  cita-cita  masa  depan.  Untuk  itu,  terdapat  beberapa persyaratan mengenai pernyataan suatu visi:
a
Berorientasi pada masa depan;
b
Tidak dibuat berdasar kondisi atau tren saat ini;
c
Mengekspresikan kreativitas;
d
Berdasar  pada  prinsip  nilai  yang  mengandung  penghargaan  bagi masyarakat;
e
Memperhatikan  sejarah,  kultur,  clan  nilai  organisasi  meskipun  ada perubahan terduga;
f
Mempunyai  standard  yang  tinggi,  ideal  serta  harapan  bagi  anggota lembaga;
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
g
Memberikan klarifikasi bagi manfaat lembaga serta tujuan-tujuannya;
h
Memberikan  semangat  dan  mendorong  timbulnya  dedikasi  pada lembaga;
i
Menggambarkan keunikan lembaga dalam kompetisi serta citranya;
j
Bersifat ambisius serta menantang segenap anggota lembaga. b.  Misi
Misi  adalah  pernyataan  tujuan  jangka  panjang  yang  membedakan  satu perusahaan
dengan perusahaan
sejenis lainnya.
Pernyataan misi
mengidentifikasi  cakupan  operasi  perusahaan  dalam  definisi  produk dan  pasar. Pernyataan  misi  yang  jelas  menggambarkan  nilai  dan  prioritas  dari  suatu
organisasi.  Mengembangkan  pernyataan  misi  mengharuskan  penyusun  strategi untuk  berpikir    tentang  sifat  dan  cakupan  operasi  saat  ini  dan  mengevaliasi
keterkaitan atas pasar dan aktivitas dimasa depan. David, 2006 c.  Tujuan
Dalam  Ismail  2012  Tujuan  merupakan  hasil  akhir  yang  ingin  dicapai perusahaan  dalan  jangka  waktu  tertentu  dan  dinyatakan  secara  kuantitatif.
Tujuan yang baik memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut: a  Dapat diukur
Tujuan  harus  dapat  diukur.  Untuk  dapat  mengukur  ketercapaian  tujuan, sekurang-kurangnya  terdapat  satu  indicator  yang  dapat  dijadikan  rujukan
untuk melihat kemajuan pencapaian tujuan. b  Spesifik
Tujuan  secara  spesifik  harus  menjelaskan  apa  yang  ingin  dicapai  oleh perusahaan.  Apakah  perusahaan  ingin  memperoleh  peningkatan  penjualan,
peningkatan pangsa pasar atau tujuan lainnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c  Sesuai Tujuan  yang  ingin  dicapai  perusahaan  harus  sesuai  dengan  visi  dan  misi
yang  dimiliki  perusahaan,  artinya  tujuan  yang  ingin  dicapai  masih  berada dalam lingkup misi perusahaan.
d  Realistis Tujuan  yang  dibuat  perusahaan  harus  dapat  dicapai  dengan  menggunakan
sumber  daya  organisasi  yang  dimiliki  perusahaan.  Pendek  kata  tujuan perusahaan harus memantang namun tetap bias dilaksanakan.
e  Tepat waktu Perusahaan  harus  menetapkan  secara  spesifik  berapa  lama  jangka  waktu
yang  dibutuhkan  perusahaan  untuk  mencapai  tujuan  yang  telah  ditetapkan. Bila  jangka  waktu  untuk  pencapaian  tujuan  tidak  ditetapkan  secara  spesifik,
maka  perusahaan  tidak  akan  memiliki  kerangka  waktu  yang  jelas  bagi pencapaian tujuan tersebut, sehingga pencapaiannya menjadi kabur.
2.2.4.7  Analisis Lingkungan
Analisis lingkungan adalah proses dalam manajemen strategi yang bertujuan untuk  memantau  lingkungan  perusahaan.  Lingkungan  perusahaan  disini
mencakup semua faktor baik yang berada di dalam maupun di luar perusahaan yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan yang hendak dicapai.
Secara  garis  besar  analisis  lingkungan  mencakup  analisis  mengenai lingkungan  eksternal  dan  lingkungan  internal.  Lingkungan  eksternal  akan
mencakup lingkungan umum dan lingkungan industri, sedangkan analisis internal akan  mencakup  analisis  mengenai  aktivitas  perusahaan  atau  bisa  juga  analisis
mengenai sumber daya, kapabilitas serta kompetensi inti yang dimiliki. Hasil dari analisis lingkungan ini setidaknya akan memberikan gambaran tentang keadaan
perusahaan  yang  biasanya  disederhanakan  dengan  metode  SWOT Strengths,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Weaknesses, Opportunities,  Threats
yang  dimilikinya.  Analisis  eksternal  akan memberikan gambaran  tentang peluang dan  ancaman  OT  sedangkan  analisis
lingkungan internal akan memberikan tentang keunggulan dan kelemahan SW dari perusahaan.
a.  Analisis Lingkungan Eksternal Menurut Wahyudi 1996 Lingkungan eksternal adalah suatu kekuatan yang
berada di luar perusahaan dimana perusahaan tidak mempunyai pengaruh sama sekali  terhadapnya
uncontrolable sehingga  perubahan-perubahan  yang  terjadi
pada  lingkungan  ini  akan  mempengaruhi  kinerja  semua  perusahaan  dalam industri tersebut
Analisis  lingkungan  eksternal  perusahaan  bertujuan  untuk  mengidentifikasi sejumlah  peluang  dan  ancaman  yang  ada  dilingkungan  eksternal  perusahaan.
Peluang merupakan tren positif yang berada dilingkungan eksternal perusahaan dan apabila peluang tersebut dieksploitasi oleh perusahaan maka peluang usaha
tersebut  berpotensi  untuk  menghasilkan  laba  bagi  perusahaan  secara berkelanjutan.  Sedangkan ancaman adalah  berbagai  tren negatif yang  terdapat
dilingkungan  eksternal  perusahaan  dan  apabila  ancaman  tersebut  tidak diantisipasi dengan baik maka ancaman tersebut akan berpotensi menimbulkan
kerugian  bagi  perusahaan.  Sedangkan  Barney  dan  Hesterly  2008 mendefinisikan  ancaman  sebagai  individu,  kelompok  ataupun  organisasi  diluar
suatu  perusahaan  yang  berupaya  untuk  mengurangi  kinerja  yang  suda  dicapai oleh  perusahaan.  Perusahaan  harus  melakukan  analisis  lingkungan  eksternal
perusahaan dengan tujuan memperoleh potensi keuntungan dari peluang usaha dan meminimalkan terjadinya risiko kerugian yang ditimbulkan oleh ancaman.
Menurut Porter 1991 Lingkungan industri adalah tingkatan dari lingkungan eksternal  organisasi  yang  menghasilkan  komponen-komponen  yang  secara
normal  memiliki  implikasi  yang  relatif  lebih  spesifik  dan  langsung  terhadap
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
operasional perusahaan. Aspek lingkungan industri lebih mengarah pada aspek persaingan  yang  ada  disekitar  perusahaan.  Hal  tersebut  mengakibatkan  faktor-
faktor yang mempengaruhi persaingan, seperti: 2  Kemungkinan masuknya pesaing baru
Ancaman  masuknya  pesaing  baru  ke  dalam  industri  tergantung  pada  rintangan masuk  yang  ada  serta  reaksi  dari  para  pesaing  yang  sudah  ada  yang  dapat
diperkirakan  oleh  pendatang  baru.  Sumber  utama  rintangan  masuk  yaitu  skala ekonomis, diferensiasi  produk,  kebutuhan  modal,  biaya  beralih pemasok,  akses
ke  saluran  distribusi,  biaya  tidak  menguntungkan  terlepas  dari  skala,  dan kebijakan pemerintah.
3  Potensi pengembangan Produk Substitusi Produk substitusi atau produk produk pengganti membatasi laba potensial dari
industri dengan menetapkan harga baku yang dapat diberikan oleh perusahaan dalam  industri.  Produk  pengganti  yang  harus  mendapatkan  perhatian  adalah
produk  yang  memiliki  kecenderungan  harga  atau  kualitas  yang  lebih  baik daripada  produk  industri  selain  itu  produk  yang  dihasilkan  oleh  industri  yang
memiliki laba tinggi 4  Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Pembeli  atau  pelanggan  juga  bisa  menekan  harga,  menuntut  kualitas  produk atau pelayanan yang lebih tinggi. Kelompok pembeli dikataka kuat apabila:
a.  Pembeli  terkonsentrasi  atau  membeli  dalam  jumlah  besar  yang  relatif besar.
b.  Produk yang dibeli dari industri bersifat standar atau tidak terdiferensiasi. c.  Produk  industri  yang  dibeli  merupakan  komponen  penting  dari  produk
pembeli. d.  Pembeli menerima laba yang rendah.
e.  Produk industri yang tidak penting bagi kualitas produk atau jasa pembeli.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
f.  Produk industri tidak menghasilkan penghematan bagi pembeli. 5  Kekuatan Tawar Pemasok
Pemasok  dapat  menggunakan  kekuatan  tawar  menawarnya  terhadap perusahaan dengan menaikkan harga atau menurunkan kualitas barang dan jasa
yang dibeli. Pemasok dikatakan kuat apanbila: a.  Kelompok pemasok didominasi sedikit perusahaan dan lebih
terkonsentrasi daripada industri tempat mereka menjual produk. b.  Produk pemasok bersifat unik atau setidak-tidaknya terdiferensiasi.
c.  Pemasok tidak bersaing dengan produk-produk lain dalam industri. d.  Pemasok memiliki kemampuan untuk melakukan integrasi maju ke
industri pembelinya. e.  Industri bukan merupakan pelanggan penting bagi pemasok.
6  Persaingan di antara Perusahaan Sejenis Persaing di antara anggota industri terjadi ketika mereka berebut posisi dengan
menggunakan taktik seperti persaingan harga, pengenalan produk, perang iklan, dan kualitas pelayanan. Persaingan yang tajam biasanya bersumber pada :
a.  Jumlah perusahaan yang bersaing dalam industri banyak dan seimbang. b.  Pertumbuhan industrinya lambat
c.  Produk atau jasa yang ditawarkan kurang lebih sama d.  Biaya tetap yang tinggi sehingga harus menurunkan harga
e.  Penambahan kapasitas perusahaan yang dilakukan dalam jumlah besar f.  Hambatan keluar tinggi
g.  Masing-masing perusahaan memiliki pemikiran, latar belakang, dan strategi yang beragam.
Kelima  kekuatan  dalam  lingkungan  industri  tersebut  di  atas  tercantum dalam gambar 2.3 berikut ini :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.3 .  Model Lima Kekuatan Persaingan dari Porter 1991 b.   Analisis Lingkungan Internal
Lingkungan  internal  adalah  kekuatan-kekuatan  yang  berada  didalam perusahaan  dan  masih  dapat  dikontrol  oleh  perusahaan.  Lingkungan  internal
berpengaruh dalam kompetensi atau kinerja sebuah perusahaan Analisis  lingkungan  internal  perusahaan  bertujuan  untuk  mengidentifikasi
sejumlah kekuatan dan kelemahan yang terdapat pada sumber daya dan proses bisnis-internal  yang  dimiliki  oleh  perusahaan.  Sumber  daya  dan  proses  bisnis
internal  dikatakan  memiliki  kekuatan  apabila  sumber  daya  dan  proses  bisnis internal  tersebut  mamiliki  kemampuan  yang  akan  menciptakan
distinctive competience
sehingga  perusahaan  akan  memperoleh  keunggulan  kompetitif. Sedangkan  bila  sumber  daya  dan  proses  bisnis  internal  perusahaan  internal
tidak  mampu  menciptakan distinctive  competience
sehingga  perusahaan  kalah bersaing  dibandingkan  perusahaan  pesaing,  maka  sumber  daya  dan  proses
bisnis internal perusahaan dikatakan memiliki berbagai kelemahan. Perusahaan  melakukan  anlisis  kekuatan  dan  kelemahan  sumber  daya  dan
proses  bisnis  internal  dengan  membandingkan  sumber  daya  yang  dimiliki
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
perusahaan  dengan  sumber  daya  yang  dimiliki  oleh  perusahaan  pesaing,  baik yang  menghasilkan  produk  sejenis  maupun  perusahaan  yang  menghasilan
produk substitusi.
2.2.4.8 Implementasi Strategi
Setelah  sebuah  strategi  diformulasikan,  strategi  tersebut  harus dikembangkan  secara  logis  dalam  bentuk  tindakan.  Tahap  inilah  yang  disebut
dengan implementasi strategi. Masalah implementasi ini cukup rumit, oleh karena itu agar penerapan strategi organisasi dapat berhasil dengan baik, manajer harus
memiliki gagasan yang jelas tentang isu-isu yang berbeda dan bagaimana cara mengatasinya. Dalam tahap ini masalah struktur organisasi, budaya perusahaan
dan pola kepemimpinan akan dibahas secara lebih mendalam. Implementasi strategi merupakan suatu proses yang dinamis,berurutan, fan
kompleks  yang  terdiri  dari  serangkaian  tindakan  dan  aktivitas  yang  dilakukan oleh manajer dan para karyawan, yang dipengaruhi oleh sejumlah factor internal
dan  eksternal  yang  saling  berhubungan  dengan  tujuan  mengubah  berbagai rencana  strategis  menjadi  suatu  kenyataan  untuk  mencapai  tujuan  perusahaan
Ismail, 2012 Menurut  Wheelen  dan  Hunger  2004  dalam  melaksanakan  implementasi
strategi  terdapat  berbagai  masalah  yang  umumnya  dihadapi  oleh  perusahaan sebagai berikut:
a.  Implementasi  strategi  sering  kali  memerlukan  waktu  yang  lebih  lama dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan untuk membuat perencanaan.
b.  Masalah-masalah  besar  yang  sebelumnya  tidak  diantisipasi,  muncul  pada tahap implementasi strategi.
c.  Berbagai kegiatan tidak terkoordinir secara efektif.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
d.  Berbagai kegiatan yang bersaing serta krisis yang terjadi, menyita perhatian manajer  dan  mengakibatkan  fokus  perhatian  mereka  tidak  tertuju  pada
persoalan implementasi strategi. e.  Sumber  daya  manusia  yang  terlibat  tidak  memmiliki  kemampuan  yang
memadai untuk melaksanakan pekerjaan yang dibebankan kepada mereka. f.
Karyawan pada level organisasi yang rendah tidak dilatih dengan memadai. g.  Berbagai  faktor  lingkungan  eksternal  yang  tidak  bisa  dikendalikan,
mengakibatkan munculnya berbagai masalah. h.  Manajer yang mengepalai departemen tidak memberikan kepemimpinan dan
pengarahan yang memadai kepada para bawahannya. i.
Berbagai  tugas  dan  kegoatan  yang  merupakan  kunci  bagi  implementasi strategi tidak dirumuskan dengan baik.
j. Sistem  informasi  perusahaan  tidak  bisa  memantau  berbagai  kegiatan  yang
dilakukan perusahaan secara memadai.
2.2.4.9 Evaluasi dan Pengendalian Strategi
Evaluasi  dan  pengendalian  adalah  proses  yang  melalui  aktifitas-aktifitas perusahaan dan hasil kinerja dimonitor dan kinerja sesungguhnya dibandingkan
dengan  kinerja  yang  diinginkan.  Para  manajer  di  semua  level  menggunakan informasi  hasil  kinerja  untuk  melakukan  tindakan  perbaikan  dan  memecahkan
masalah.  Walaupun  evaluasi  dan  pengendalian  merupakan  elemen  akhir  yang utama  dari  manajemen  strategis,  elemen  itu  juga  dapat  menunjukkan  secara
tepat  kelemahan-kelemahan  dalam  implementasi  strategi  sebelumnya  dan mendorong proses keseluruhan untuk dimulai kembali.
Pengendalian  strategik  merupakan  pengendalian  yang  mengikuti  strategi yang  sedang  diimplementasikan,  mendeteksi  masalah  atau  perubahan  yang
terjadi  pada  landasan  pemikirannya,  dan  melakukan  penyesuaian  yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
diperlukan.  Tahap  pengendalian  strategi  ini  merupakan  suatu  jenis  khusus  dari pengendalian  organisasi  yang  berfokus  pada  pemantauan  dan  pengevaluasian
proses manajemen strategi, dengan maksud untuk memperbaiki dan memastikan bahwa sistem tersebu berfungsi sebagaimana mestinya. Dalam tahap ini akan di
evaluasi  apakah  implementasi  strategi  benar-benar  sesuai  dengan  formulasi strategi  atau  tidak  dan  asumsi-asumsi  yang  dipergunakan  dalam  analisis
lingkungan masih valid atau sebaliknya. Hasil dari tahap pengendalian strategi ini akan  sangat  bermanfaat  dan  akan  menjadi  input  untuk  proses  manajemen
strategi perusahaan selanjutnya, dengan demikian perusahaan diharapkan akan tetap  memiliki  daya  saing  yang  berkelanjutan  dalam  persaingan.  Strategi
diimplementasikan  dalam  suatu  lingkungan  yang  terus  berubah,  implementasi yang  sukses  menuntut  pengendalian  dan  evaluasi  pelaksanaan  sehingga  jika
diperlukan dapat dilakukan tindakan-tindakan perbaikan yang tepat
2.2.4.10 Analisis Matriks IFAS dan EFAS
Matriks Eksternal  Factor  Evaluation
EFE  digunakan  untuk  mengevaluasi faktor  -faktor  eksternal  perusahaan.  Data  eksternal  dikumpulkan  untuk
menganalisis  hal-hal  yang  menyangkut  persoalan  ekonomi,  sosial,  budaya, demografi,  politik,  pemerintahan, hukum,  teknologi,  persaingan di  pasar  industri
dimana perusahaan berada, serta data eksternal relevan lainnya. Hal ini penting karena  faktor  eksternal  berpengaruh  secara  langsung  maupun  tidak  langsung
terhadap perusahaan. Matriks
Internal Factor Evaluation IFE digunakan untuk mengetahui faktor-
faktor  internal  perusahaan  berkaitan  dengan  kekuatan  dan  kelemahan  yang dianggap  penting.  Data  dan  informasi  aspek  internal  dari  beberapa  fungsional
perusahaan, misalnya dari aspek manajemen, keuangan, sumberdaya manusia, pemasaran, sistem informasi, dan produksioperasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Matriks EFE dan IFE merupakan salah satu teknik perumusan strategi yang penting  dan  merupakan  langkah  pertama  dari  kerangka  kerja  perumusan  yang
disebut  dengan  tahap  input,  yaitu  tahap  meringkas  informasi  dasar  yang diperlukan untuk merumuskan strategi. Matriks ini beserta pernyataan misi yang
jelas  menyediakan  informasi  dasar  yang  diperlukan  untuk  merumuskan  strategi bersaing  secara  sukses  dengan  syarat  alat  ini  harus  disertai  dengan  penilaian
intuitif yang baik David, 1998.
2.2.2.11 Analisis SWOT
Menurut  Rangkuti  2006,  analisis  SWOT  adalah  metode  perencanaan strategis yang berfungsi untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman  suatu  perusahaan.  Proses  ini  melibatkan  penentuan  tujuan  yang spesifik  dari  spekulasibisnis  dan  mengidentifikasi  faktor  internal  dan  eksternal
yang mendukung atau sebaliknya dalam proses pencapaian tujuan tersebut. Para  analisis  SWOT  memberikan  informasi  untuk  membantu  dalam  hal
mencocokan  perusahaan  sumber  daya  dan  kemampuan  untuk  menganalisa kompetitif  lingkungan  dimana  bidang  perusahaan  tersebut  bergerak.  Informasi
tersebut dibuat berdasarkan perumusan strategi dan seleksi. a.  Kekuatan
Strength Sebuah  kekuatan  perusahaan  adalah  sumber  daya  dan  kemampuan  yang
dapat  digunakan  sebagai  dasar  untuk  mengembangkan competitive
advantage . Contoh kekuatan tersebut meliputi:
a  Hak paten b  Nama merk yang kuat
c  Reputasi yang baik dimata para pelanggan d  Keuntungan biaya operasional
e  Akses eksklusif dalam sumber daya alam kelas tinggi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
f  Akses menguntungkan di jaringan distribusi b.  Kelemahan
Weakness Kelemahan  adalah  sesuatu  yang  menyebabkan  satu  perusahaan  kalah
bersaing  dengan  perusahaan  lai.  Dalam  beberapa  kasus,  kelemahan  bagi satu  perusahaan  mungkin  merupakan  suatu  kekuatan  bagi  perusahaan
lainnya.  Sebagai  contoh  kelemahan  yang  terdapat pada  suatu perusahaan, meliputi:
a  Kurangnya perlindungan hak paten b  Nama merk yang lemah
c  Reputasi buruk dimata para pelanggan d  Struktur biaya tinggi
e  Kurangnya akses sumber daya alam yang baik f  Kurangnya akses untuk saluran distribusi utama
c.  Peluang  Opportunities Analisis lingkungan eksternal dapat membuahkan peluang baru bagi sebuah
perusahaan    untuk  meraih  keuntungan  dan  pertumbuhan.  Berikut  adalah contoh dari peluang:
a  Kebutuhan pelanggan yang tidak terpenuhi dipasar b  Kedatangan teknologi baru
c  Pelonggaran terhadap suatu peraturan d  Penghapusan hambatan terhadap perdagangan internasional
d.  Ancaman  Threat Perubahan  dalam  lingkungan  eksternal  juga  dapat  menghadirkan  ancaman
bagi perusahaan. Beberapa ancaman tersebut adalah: a  Perubahan selera konsumen dari produk-produk perusahaan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b  Munculnya produk-produk pengganti c  Peraturan baru
d  Peningkatan hambatan perdagangan Proyek-proyek  organisasi  harus  dilaksanakan  setelah  ditentukan  tujuan  dan
sasaran-sasaran strategis. Suatu strategi adalah suatu rencana yang direkayasa untuk  menyelesaikan  suatu  misi.  Misi  itu  harus  direncakan  dalam  parameter-
parameter strength
S, kekuatan dan weakness
W, kelemahan dari organisasi, opportunities
O, kesempatan dan threats
T, ancaman dalam lingkungan. Analisis  ini  didasarkan  pada  logika  yang  dapat  memaksimalkan  kekuatan
stengths ,  dan  peluang
opportunities ,  namun  secara  bersamaan  dapat
meminimalkan  kelemahan weaknesses
dan  ancaman threats
.  SWOTTOWS matriks merupakan
machine tool yang membantu para manajer mengembangkan
empat  tipe  strategi,  matriks  ini  dinilai  mampu  menggambarkan  secara  jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi oleh organisasi harus
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan  empat  kemungkinan  alternatif  strategik,  seperti  pada  diagram
sebagai berikut:
Gambar 2.4.  Diagram Analisis SWOT Rangkuti, 2000
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Kuadran  1  :  Ini  merupakan  situasi  yang  sangat  menguntungkan.  Organisasi tersebut  memiliki  peluang  dan  kekuatan,  sehingga  perusahaan  dapat
menerpakan strategi yang mendukung kebijakan yang agresif. Kuadran  2  :  Meskipun  menghadapi  berbagai  ancaman,  perusahaan  ini  masih
memiliki  kekuatan  dari  segi  internal.  Strategi  yang  harus  diterapkan  adalah menggunakan  kekuatan  untuk  memanfaatkan  peluang  jangka  panjang  dan
digunakan dengan melakukan diversifikasi produk atau pasar. Kuadran  3  :  Organisasi  menghadapi peluang  yang  sangat  besar,  akan tetapi  di
lain  pihak  menghadapi  beberapa  kendala  atau  kelemahan  internal.  Apabila perusahaan  dapat  memanfaatkan  peluang  tersebut  secara  optimal  dan  fokus,
maka kendala-kendala internal perusahaan dapat diminimalkan. Kuadran 4 : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, organisasi
tersebut menghadapi berbagai ancaman eksternal sementara sumber daya yang dimiliki mempunyai banyak kelemahan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.3  KERANGKA PEMIKIRAN
Kabupaten Tulungagung memiliki 20 industri yang bergerak dalam bidang agroindustri  kecap,  salah  satunya  Perusahaan  Kecap  Sehati.  Banyaknya
agroindustri  kecap  yang  ada  di  Tulungagung  merupakan  tanda  Agroindustri Kecap  Sehati  harus  selalu  memberikan  yang  terbaik  melalui  produk  yang
dihasilkan  dengan  mengandalkan  faktor  pokok  yang  dimilikinya  seperti man,
machine,  material,  metodhs,  market, dan
money .  Agar  dapat  melakukan  hal
tersebut,  sebuah  perusahaan  harus  menyusun  suatu  strategi  yang  mampu diandalkan  dan  dapat  diimplementasikan  sesuai  dengan  kondisi  sumber  daya
perusahaan. Langkah  pertama  yang  akan  dilakukan  adalah  mengidentifikasi  kondisi
internal  dan  eksternal  perusahaan  dalam  perspektif  enam  sumberdaya  yaitu man,  machine,  material,  metodhs,  market  dan  money
.  Setelah  mengidentifikasi faktor  internal  eksternal  dari  masing-masing  sumber  daya  tersebut  maka  akan
menjadi penuntun dalam melakukan langkah berikutnya yang akhirnya mengarah kepada pencapaian tujuan perusahaan.
Langkah  kedua  yang harus  dilakukan adalah  mengolah faktor  internal  dan eksternal  dari  enam  sumberdaya  tersebut  yang  dirangkum  dan disajikan  dalam
bentuk  matriks  EFAS External  Factor  Evaluation
dan  matriks  IFAS Internal
Factor Evaluation
.  Kedua  matriks  ini  berguna  untuk  meringkas  dan mengevaluasi  informasi  dari  faktor  -faktor  eksternal  dan  internal  perusahaan.
Setelah  diperoleh  matriks  EFAS  dan  IFAS,  tahap  selanjutnya  adalah menggabungkan  hasil  pada  matriks  EFAS  dan  IFAS  dalam  model  perumusan
strategi. Dalam hal ini digunakan matriks SWOT. Dengan menggunakan matriks SWOT  dilakukan  pemaduan  antara  peluang  dan  ancaman  serta  kekuatan  dan
kelemahan yang diperoleh pada tahap sebelumnya untuk menentukan alternatif
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
strategi  yang  akan  digunakan.  Alternatif  strategi  yang  akan  ditetapkan  harus selalu disesuikan dengan visi, misi, dan tujuan jangka panjang perusahaan serta
menjawab permasalahan perusahaan saat ini.
Gambar 2.5.  Kerangka Pemikiran Operasional
Agroindustri Kecap Sehati
Sumber daya perusahan :
1.  Man SDM 2.  Money Modal
3.  Machine Mesin 4.  Material Bahan
Baku 5.  Metodhs
Metode 6.  Market Pasar
Analisis SWOT
Alternatif Strategi Analisis:
IFAS dan EFAS
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
46
III.  METODE PENELITIAN 3.1  Jenis Penelitian
Jenis  penelitian  yang  digunakan  dalam  study  penelitian  ini  adalah  jenis penelitian  deskriptif  dengan  metode  kualitatif.  Menurut  Nazir  1998  analisis
deskriptif  merupakan  suatu  metode  dalam  meneliti  status  kelompok  manusia, suatu  objek,  suatu  set  kondisi,  suatu  sistem  pemikiran,  ataupun  suatu  kelas
peristiwa  pada  masa  sekarang.  Tujuannya  adalah  untuk  membuat  deskripsi, gambaran,  atau  lukisan  secara  sistematis,  faktual  dan  akurat,  mengenai  fakta-
fakta,  sifat-sifat  serta  hubungan  antar  fenomena  yang  diselidiki.  Dalam perkembangannya, akhir-akhir ini metode penelitian deskriptif banyak digunakan
oleh  peneliti  karena  dua  alasan.  Pertama,  dari  pengamatan  empiris  didapat bahwa  sebagian  besar  laporan  penelitian  dilakukan  dalam  bentuk  deskriptif.
Kedua,  metode  deskriptif  sangat  berguna  untuk  mendapatkan  variasi permasalahan  yang  berkaitan  dengan  bidang  pendidikan  maupun  tingkah  laku
manusia.  Sedangkan  untuk  penelitian  kualitatif  adalah  jenis  penelitian  yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai diperoleh dengan
menggunakan  prosedur-prosedur  statistik  atau  cara-cara  lain  dari  kuantifikasi pengukuran.
Penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan untuk penelitian tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, fungsionalisasi organisasi, aktivitas
sosial,  dan  lain-lain.  Salah  satu  alasan  menggunakan  pendekatan  kualitatif adalah  pengalaman  para  peneliti  dimana  metode  ini  dapat  digunakan  untuk
menemukan  dan  memahami  apa  yang  tersembunyi  dibalik  fenomena  yang kadangkala merupakan sesuatu yang sulit untuk dipahami secara memuaskan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.