Strategi Bersaing Manajemen Strategi

hutang sedangkan modal yang berasal dari para penanam modal akan menimbulkan biaya ekuitas. Perusahaan dikatakan memiliki keunggulan kompetitif bila perusahaan memperoleh tingkat pengembalian investasi yang lebih besar dari biaya modalnya dibandingkan perusahaan lainnya dalam satu industri. Perusahaan yang memperoleh tingkat pengembalian lebih besar dari biaya modal akan lebih mudah untuk memperoleh tambahan modal karena baik penanam modal maupun para pemberi pinjaman akan berlomba untuk menambah dana bagi perusahaan. Ismail, 2012

2.2.4.4 Strategi Bersaing

Setiap perusahaan yang bersaing dalam suatu industri, mempunyai strategi bersaing yang eksplisit atau implisit. Pada dasarnya mengembangkan strategi bersaing adalah mengembangkan formula umum mengenai bagaimana bisnis akan bersaing, tujuan dan kebijakan apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. a. Strategi generik Dalam menghadapi kekuatan persaingan, ada tiga pendekatan strategis generik yang secara potensial akan berhasil untuk menggulungi perusahaan lain dalam suatu industri: b. Keunggulan biaya menyeluruh Memiliki posisi biaya rendah akan membuat perusahaan mendapatkan hasil laba diatas rata-rata dalam industrinya meskipun ada kekuatan persaingan yang lebih besar. Posisi biayanya memberikan ketahanan terhadap rivalitas dari para pesaing, karena biaya yang lebih rendah memungkinkan untuk dapat menghasilkan laba setelah para pesaingnya mengorbankan laba mereka demi persaingan. Posisi biaya rendah melindungi perusahaan dari pembeli yang kuat karena pembeli hanya dapat menggunakan kekuatannya untuk menekan harga Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. sampai ketingkat harga pesaing paling efisien berikutnya. Biaya rendah memberikan perlindungan terhadap pemasok yang kuat dengan menyediakan fleksibilitas yang lebih besar untuk menanggulangi kenaikan biaya input. Faktor- faktor yang membawa kepada posisi biaya rendah biasanya jugamenimbulkan hambatan masuk yang cukup berarti dalam bentuk skala ekonomis atau keunggulan biaya. c. Diferensiasi Stategi generik yang keduan adalah mendiferensiasikan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan, yaitu menciptakan sesuatu yang baru yang dirasakan oleh keseluruhan industri sebagai suatu hal yang unik. Jika strategi diferensiasi ini tercapai maka perusahaan akan mampu menghasilkan laba diatas rata-rata karena perusahaan mampu mengatasi kekuatan persaingan meskipun cara yang diterapkan berbeda dengan strategi keunggulan biaya menyeluruh. d. Fokus Strategi generik yang terakhir adalah memusatkan atau fokus pada kelompok pembeli, segmen lini produk atau pasar geografis tertentu. Jika strategi biaya rendah dan diferensiasi ditujukan untuk mencapai sasaran mereka dikeseluruhan industri, maka strategi fokus dibangun untuk melayani target tertentu secara baik, dan semua kebijakan fungsional dikembangkan atas dasar pemikiran ini. Strategi ini didasarkan pada pemikiran bahwa perusahaan dengan demikian akan mempu melayani target strategisnya yang lebih luas. e. Pangsa pasar Market Share Pangsa pasar dapat diartikan sebagai bagian pasar yang dikuasai oleh suatu perusahaan, atau prosentasi penjualan suatu perusahaan terhadap total penjualan para pesaing terbesarnya pada waktu dan tempat tertentu William J.S, 1984. Jika suatu perusahaan dengan produk tertentu mempunyai pangsa pasar 35, maka dapat diartikan bahwa jika penjualan total produk-produk Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. sejenis dalam periode tertentu adalah sebesar 1000 unit, maka perusahaan tersebut melalui produknya akan memperoleh penjualan sebesar 350 unit. Besarnya pangsa pasar setiap saat akan berubah sesuai dengan perubahan selera konsumen, atau berpindahnya minat konsumen dari suatu produk ke produk lain. Terdapat empat karakteristik yang mempengaruhi pengguna dalam melakukan pembelian yaitu faktor budaya budaya, subbudaya, dan kelas sosial, faktor sosial kelompok keluarga, peran, dan status, faktor pribadi umur, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, dan kepribadian, dan faktor psikologis pengetahuan, motivasi, keyakinan, dan sikap. Proses keputusan membeli seorang pengguna melewati lima tahap yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan membeli, dan tingkah laku pasca pembelian Kotler, 1993 Strategi pemasaran bisa digolongkan atas dasar pangsa pasar yang diperoleh suatu perusahaan, maka terbagi atas 4 kelompok, yaitu : a Market Leader , disebut pimpinan pasar apabila pangsa pasar yang dikuasai berada pada kisaran 40 atau lebih. Suatu perusahaan dapat dinyatakan sebagai market leader jika perusahaan tersebut dapat memimpin perusahaan lain yang sejenis dalam hal perubahan harga, perkenalan produk baru, cakupan distribusi dan integritas promosi. b Market Chalengger disebut penantang pasar apabila pangsa pasar yang dikuasai berada pada kisaran 30. Dalam market chalengger, perusahaan harus menjadi agresif dalam menyerang pesaing untuk menambah pangsa pasar dengan menggunakan strategi penyerangan terhadap perusahaan setingkat yang tidak beroperasi dengan baik atau peusahaan yang lebih kecil. Dalam market challenger terdapat strategi-strategi yang diterapkan yaitu: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Menentukan lawan dan sasaran strategi Prinsip militer mengharuskan setiap operasi diarahkan pada sasaran yang jelas, dapat dicapai, dan bersifat menentukan. Pada umumnya sasaran para penantang pasar adalah peningkatan pangsa pasar dengan harapan menghasilkan profitabiitas yang tinggi. Penetapan sasaran selalu menyangkut masalah tentang siapa yang dianggap pesaing. 2. Memilih strategi penyerangan Strategi penyerangan mengandung makna usaha untuk merebut sesuatu yang dimiliki lawan. Ada dua aturan umum yang perlu diperhatikan dalam strategi ini, yaitu suatu perusahaan sebaiknya tidak melakukan penyerangan, kecuali bila tujuannya tidak dapat dicapai dengan segala cara lainnya selain itu agar penyerangan dapat berhasil, maka penyerang harus lebih superior daripada pihak yang diserang. Terdapat lima strategi penyerangan secara umum yang dapat dipilih, yaitu: a. Serangan dari depan Serangan dari depan berupa keunggulan SDM yang dimiliki, menandingi penawaran, dan penekanan biaya produksi sehingga dapat menurunkan harga. b. Serangan menyamping Serangan menyamping adalah serangan dengan jalan seakan-akan melakukan penyerangan dari daerah yang kuat, akan tetapi sesungguhnya melakukan penyerangan pada daerah yang lemah. Kelemahan lawan yang sering kal dijadikan sasaran penyerangan adalah segmen pasar yang terabaikan, pangsa pasar lawan yang kecil, situasi kualitas dan kinerja produk lawan yang kurang baik Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. c. Serangan mengepung Tujuan dari serangan ini adalah menyerang daerah pemasaran lawan. Hal ini dilakukan dengan penyerangan besar-besaran kesegala penjuru. d. Serangan lintas Serangan lintas adalah strategi menyerang secara tidak langsung dan menghindari daerah pemasaran lawan. Terdapat beberapa cara pada serangan ini yaitu diversifikasi produk, diversifikasi kepasar geografis yang baru, dan beralih keteknologi yang baru. e. Serangan gerilya Serangan gerilya bertujuan untuk mengganggun atau menacau lawan dan akhirnya mendapatkan posisi yang tepat. Hal ini mencakup tindakan pemotongan harga, produk murah, produk prestige, inovasi produk, penyempurnaan layanan, inovasi distribusi, dan promosi yang intensif. c Market Follower , disebut pengikut pasar apabila pangsa pasar yang dikuasai berada pada kisaran 20. Dalam market follower perusahaan cenderung mengikuti perusahaan pesaing atau kondisi pasar yang sudah ada daripada menciptakan suatu hal yang baru. Untuk memperoleh pangsa pasar dan laba yang stabil, sebagian besar market follower menggunakan strateg seperti counter filter pemalsu, immitator peniru, atau adapter pengadaptasi. Tiga strategi umum yang bisa dimanfaatkan oleh market follower adalah: 1 Cloner Perusahaan market follower berupaya meniru dan menyamai segmen pasar dan bauran pemasaran pemimpin pasar. Merket follower yang menerapkan strategi ini seringkali dianggap parasit karena sedikit sekali Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. berbuat untuk menstimulasi pasar dan hanya berharap dapat hidup dari investigasi sang pemimpin pasar. 2 Imitator Dalam strategi ini, perushaan market follower membuat beberapa diferensiasi, namun tetap meniru pemimpin pasar dalam hal pembaharuan pasar dan bauran pemasaran. Perusahaan market follower yang menerapkan strategi ini bisa diterima oleh pemimpin pasar karena kegiatan pemasarannya tidak begitu terganggu dan karena pangsa pasar pengikut tersebut membantu pemimpin agar tidak dianggap sebagai monopolis. 3 Adapter Perusahaan market follower mencontoh produk-produk pemimpin pasar, memproduksinya, namun dengan improvisasi. Perusahaan adapter lebih memilih untuk menjual ke pasar yang berbeda agar terhindar dari konfrontasi langsung dengan pemimpin pasar. Perusahaan-perusahaan seperti ini dapat sangat inovatif dan sering tumbuh menjadi penantang pasar di kemudian hari. d Market Nitcher , disebut juga penggarap relung pasar apabila pangsa pasar yang dikuasai berada pada kisaran 10 atau kurang. Dalam market nitcher, perusahaan adalah pemimpin pada pasar kecil sehingga menghindari persaingan melawan perusahaan besar dan mengincar pasar kecil yang tidak menarik perhatian perusahaan besar. Strategi yang digunakan adalah: 1 Spesialis pemakai akhir Perusahaan mengkhususkan diri dalam memenuhi kebutuhan satu macam konsumen akhir saja. Misalnya bank khusus untuk melayani pengusaha kecil, perusahaan jasa khusus komputerisasi perbankan, majalah khusus remaja pria, majalah khusus balita, dll. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2 Spesialis tingkat vertikal Perusahaan mengkhususkan diri pada beberapa tingkat vertikal dalam rantai produksi-distribusi, misalnya perusahaan karet memusatkan pada produksi karet mentah 3 Spesialis ukuran pelanggan Perusahaan mengkonsentrasikan usahanya pada penjualan kepada pelanggan kecil, sedang, atau besar. Kebanyakan nicher mengkhususkan diri untuk melayani pelanggan kecil yang kerapkali diabaikan perusahaan besar.

2.2.4.5 Proses Manajemen Strategi