diperlukan. Tahap pengendalian strategi ini merupakan suatu jenis khusus dari pengendalian organisasi yang berfokus pada pemantauan dan pengevaluasian
proses manajemen strategi, dengan maksud untuk memperbaiki dan memastikan bahwa sistem tersebu berfungsi sebagaimana mestinya. Dalam tahap ini akan di
evaluasi apakah implementasi strategi benar-benar sesuai dengan formulasi strategi atau tidak dan asumsi-asumsi yang dipergunakan dalam analisis
lingkungan masih valid atau sebaliknya. Hasil dari tahap pengendalian strategi ini akan sangat bermanfaat dan akan menjadi input untuk proses manajemen
strategi perusahaan selanjutnya, dengan demikian perusahaan diharapkan akan tetap memiliki daya saing yang berkelanjutan dalam persaingan. Strategi
diimplementasikan dalam suatu lingkungan yang terus berubah, implementasi yang sukses menuntut pengendalian dan evaluasi pelaksanaan sehingga jika
diperlukan dapat dilakukan tindakan-tindakan perbaikan yang tepat
2.2.4.10 Analisis Matriks IFAS dan EFAS
Matriks Eksternal Factor Evaluation
EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor -faktor eksternal perusahaan. Data eksternal dikumpulkan untuk
menganalisis hal-hal yang menyangkut persoalan ekonomi, sosial, budaya, demografi, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, persaingan di pasar industri
dimana perusahaan berada, serta data eksternal relevan lainnya. Hal ini penting karena faktor eksternal berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung
terhadap perusahaan. Matriks
Internal Factor Evaluation IFE digunakan untuk mengetahui faktor-
faktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Data dan informasi aspek internal dari beberapa fungsional
perusahaan, misalnya dari aspek manajemen, keuangan, sumberdaya manusia, pemasaran, sistem informasi, dan produksioperasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Matriks EFE dan IFE merupakan salah satu teknik perumusan strategi yang penting dan merupakan langkah pertama dari kerangka kerja perumusan yang
disebut dengan tahap input, yaitu tahap meringkas informasi dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi. Matriks ini beserta pernyataan misi yang
jelas menyediakan informasi dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi bersaing secara sukses dengan syarat alat ini harus disertai dengan penilaian
intuitif yang baik David, 1998.
2.2.2.11 Analisis SWOT
Menurut Rangkuti 2006, analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang berfungsi untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman suatu perusahaan. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasibisnis dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal
yang mendukung atau sebaliknya dalam proses pencapaian tujuan tersebut. Para analisis SWOT memberikan informasi untuk membantu dalam hal
mencocokan perusahaan sumber daya dan kemampuan untuk menganalisa kompetitif lingkungan dimana bidang perusahaan tersebut bergerak. Informasi
tersebut dibuat berdasarkan perumusan strategi dan seleksi. a. Kekuatan
Strength Sebuah kekuatan perusahaan adalah sumber daya dan kemampuan yang
dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan competitive
advantage . Contoh kekuatan tersebut meliputi:
a Hak paten b Nama merk yang kuat
c Reputasi yang baik dimata para pelanggan d Keuntungan biaya operasional
e Akses eksklusif dalam sumber daya alam kelas tinggi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
f Akses menguntungkan di jaringan distribusi b. Kelemahan
Weakness Kelemahan adalah sesuatu yang menyebabkan satu perusahaan kalah
bersaing dengan perusahaan lai. Dalam beberapa kasus, kelemahan bagi satu perusahaan mungkin merupakan suatu kekuatan bagi perusahaan
lainnya. Sebagai contoh kelemahan yang terdapat pada suatu perusahaan, meliputi:
a Kurangnya perlindungan hak paten b Nama merk yang lemah
c Reputasi buruk dimata para pelanggan d Struktur biaya tinggi
e Kurangnya akses sumber daya alam yang baik f Kurangnya akses untuk saluran distribusi utama
c. Peluang Opportunities Analisis lingkungan eksternal dapat membuahkan peluang baru bagi sebuah
perusahaan untuk meraih keuntungan dan pertumbuhan. Berikut adalah contoh dari peluang:
a Kebutuhan pelanggan yang tidak terpenuhi dipasar b Kedatangan teknologi baru
c Pelonggaran terhadap suatu peraturan d Penghapusan hambatan terhadap perdagangan internasional
d. Ancaman Threat Perubahan dalam lingkungan eksternal juga dapat menghadirkan ancaman
bagi perusahaan. Beberapa ancaman tersebut adalah: a Perubahan selera konsumen dari produk-produk perusahaan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b Munculnya produk-produk pengganti c Peraturan baru
d Peningkatan hambatan perdagangan Proyek-proyek organisasi harus dilaksanakan setelah ditentukan tujuan dan
sasaran-sasaran strategis. Suatu strategi adalah suatu rencana yang direkayasa untuk menyelesaikan suatu misi. Misi itu harus direncakan dalam parameter-
parameter strength
S, kekuatan dan weakness
W, kelemahan dari organisasi, opportunities
O, kesempatan dan threats
T, ancaman dalam lingkungan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
stengths , dan peluang
opportunities , namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan weaknesses
dan ancaman threats
. SWOTTOWS matriks merupakan
machine tool yang membantu para manajer mengembangkan
empat tipe strategi, matriks ini dinilai mampu menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi oleh organisasi harus
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat kemungkinan alternatif strategik, seperti pada diagram
sebagai berikut:
Gambar 2.4. Diagram Analisis SWOT Rangkuti, 2000
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Kuadran 1 : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Organisasi tersebut memiliki peluang dan kekuatan, sehingga perusahaan dapat
menerpakan strategi yang mendukung kebijakan yang agresif. Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih
memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dan
digunakan dengan melakukan diversifikasi produk atau pasar. Kuadran 3 : Organisasi menghadapi peluang yang sangat besar, akan tetapi di
lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Apabila perusahaan dapat memanfaatkan peluang tersebut secara optimal dan fokus,
maka kendala-kendala internal perusahaan dapat diminimalkan. Kuadran 4 : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, organisasi
tersebut menghadapi berbagai ancaman eksternal sementara sumber daya yang dimiliki mempunyai banyak kelemahan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.3 KERANGKA PEMIKIRAN