Ancaman terbesar pada pemasaran datang dari adanya produk sejenis yang sudah dikenal masyarakat 0,33 sehingga masyarakat suling berpaling untuk
menggunakan atau mencoba produk baru. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa total skor EFAS
market Agroindusri Kecap Sehati berada diatas 2,5 yaitu sebesar 3,0 yang berarti
kondisi agroindustri dalam merespon peluang cukup baik untuk menghadapi ancaman-ancaman yang ada.
4.6 Analisis Matriks SWOT
Matriks SWOT digunakan untuk merumuskan alternatif strategi bagi agroindustry dengan didasarkan pada penyesuaian antara peluang dan ancaman
serta kekuatan dan kelemahan yang dimiliki agroindustri. Dengan mengetahui posisi agroindustri dalam industri, dapat ditentukan inti strategi yang bisa
dilaksanakan. Selanjutnya
ditentukan faktor
-faktor strategi
dengan menggunakan matriks SWOT. Ada empat kelompok strategi yang dihasilkan dari
matriks SWOT yaitu strategi S-O, W-O, S-T, dan W-T.
4.6.1 Man Strategi S-O
Strategi S-O adalah strategi agroindustri yang menggunakan kekuatan pada lingkungan usaha untuk meraih peluang yang ada pada lingkungan agroindustri
dengan sebaik-baiknya. Beberapa alternatif strategi yang dapat dilakukan pada strategi S-O yaitu memperluas usaha agroindustri dengan melakukan
difersivikasi produk sebab dengan adanya diversifikasi produk maka agroindustri akan membuka kesempatan kerja dan terus meningkatkan nilai tambah produk
dan mutu agar pembagian bonus meningkat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Strategi W-O
Strategi W-O adalah strategi yang digunakan oleh agroindustri untuk meminimalkan kelemahan dengan menggunakan peluang eksternal yang dimiliki
saat ini. Alternatif stratgi yang dapat dilakukan pada strategi W-O yaitu meningkatkan manajemen K3 khususnya karyawan bagian produksi yang
memiliki resiko kecelakaan kerja yang tinggi.
Strategi S-T
Strategi S-T adalah strategi untuk menghindari ancaman eksternal dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan. Alternatif strategi yang dapat
dilakukan pada strategi S-T yaitu meningkatkan motivasi kerja karyawan dengan pemberian bonus dan
reward, menjaga keseimbangan antara penggunaan
teknologi dan karyawan untuk mencegah terjadinya PHK, serta meningkatkan produktifitas agar mampu memenuhi tuntutan kenaikan upah.
Strategi W-T
Strategi W-T adalah strategi perusahaan untuk mengatasi kelemahan dan berusaha menghindari ancaman yang ada. Strategi yang dapat dilakukan pada
strategi W-T ini adalah mengadakan pelatihan dan pengembangan karyawan agar mampu bersaing dengan dunia global, meningkatkan penghargaan bagi
karyawan berprestasi, serta memberlakukan PHK bagi karyawan diatas usia 55 tahun dan merekrut karyawan dengan usia relative muda agar produktifitas
terjaga.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.20 Matriks SWOT Man
Agroindustri Kecap Sehati
Internal
Eksternal
Strenght – S
1. Mayoritas karyawan
berasal dari
sekitar agroindustri
2. Kesediaan karyawan
bekerja keras 3. Adanya
pembagian bonus
4. Reward
dan punishment
bagi karyawan
Weakness –W
1. Mayoritas karyawan
berpendidikan rendah 2. Belum
memiliki program pelatihan dan
pengembangan karyawan
3. Belum adanya
manajemen keamanan,
keselamatan, dan
kesehatan kerja K3 4. Banyaknya
tenaga kerja yang tua
Opportunity – O
1. Agroindustri menyerap banyak tenaga kerja
2. Agroindustri meningkatkan
nilai tambah
3. Kebijakan pemerintah dalam pembangunan
pertanian
Strategi S-O
1. Memperluas usaha
agroindustri dengan
difersivikasi produk agar dapat
menambah kesempatan
bagi penduduk
disekitar agroindustri
2. Terus meningkatkan nilai tambah produk dan mutu
agar pembagian bonus meningkat
Strategi W-O
1. Meningkatkan manajemen K3
khususnya karyawan bagian produksi
Threats – T
1. Penggunaan teknologi tinggi
mengurangi tenaga kerja
2. Tenaga kerja asing 3. Globalisasi
arus barang dan jasa
4. Gaji yang ditawarkan perusahaan pesaing
5. Tuntutan kenaikan
upah buruh
Strategi S-T
1. Meningkatkan motivasi kerja karyawan dengan
pemberian bonus dan reward
2. Menjaga keseimbangan antara
penggunaan teknologi dan karyawan
untuk mencegah
terjadinya PHK 3. Meningkatkan
produktifitas agar
mampu memenuhi
tuntutan kenaikan upah
Strategi W-T
1. Mengadakan pelatihan dan
pengembangan karyawan agar mampu
bersaing dengan dunia global
2. Meningkatkan penghargaan
bagi karyawan berprestasi
3. Memberlakukan PHK bagi karyawan diatas
usia 55 tahun dan merekrut
karyawan dengan usia relative
muda agar
produktifitas terjaga.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.6.2 Money Strategi S-O