usaha secara umum yang akan mempengaruhi efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuan.
4. Melakukan analisis terhadap alternatif pilihan strategi perusahaan dengan membandingkan kesesuaian antara sumber daya yang dimiliki perusahaan
dengan lingkungan yang dihadapi perusahaan. 5. Melakukan identifikasi terhadap alternatif pilihan strategi yang diinginkan
melalui evaluasi masing-masing pilhan strategi disesuaikan dengan misi dan tujuan perusahaan.
6. Memilih sekumpulan tujuan jangka panjang beikut strategi utama grand
strategy yang paling memungkinkan untuk mencapai tujuan perusahaan.
7. Membuat tujuan tahunan annualobjectives
dan strategi pendek yang mendukung pencapai tujuan jangka panjang dan strategi utama.
8. Melakukan implementasi strategi terpilih melalui anggaran alokasi sumber daya yang dibutuhkan, dimana dalam alokasi sumber daya ini terdapat
penekanan pentingnya keselarasan antara tugas, manusia, struktur organisasi, teknologi yang digunakan serta sistem imbalan
reward system yang diterapkan.
9. Malakukan evaluasi terhadap keberhasilan penerapan strategi sebagai input yang akan digunakan dalam pengambilan keputusan dimasa mendatang.
2.2.4.6 Formulasi Strategi
Konsep manajemen strategi memiliki keterkaitan yang sangat erat baik dengan pendekatan perencanaan. Pada satu sisi, manajemen strategik
mengasumsikan adanya formulasi strategi yang dibuat telebih dahulu unuk diimplementasikan kemudian Ismail, 2012.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a. Visi Setiap perusahaan pasti memiliki suatu tujuan jangka panjang yang dituju
oleh perusahaannya. Dalam pencapaian suatu tujuan perusahaan maka diperlukan perencanaan dan tindakan nyata untuk dapat mewujudkannya.
Tujuan tersebut berupa suatu konsep perencanaan yang disertai dengan tindakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan
tersebut. Pemikiran inilah yang disebut dengan visi. Visi menunjukan arah strategis perusahaan untuk mencapai berbagai hasil
dimasa yang akan dating sehingga akan menuntun pengerahan sumber daya perusahaan bagi pencapaian berbagai tujuan tersebut. Visi yang dibuat oleh
perusahaan memiliki kaitan yang sangat erat dengan misi perusahaan, dalam arti arah strategis yang dinyatakan didalam visi masih berada dalam lingkup usaha
yang dijalankan oleh perusahaan Ismail 2012 Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan
dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh
serta aspirasi dan cita-cita masa depan. Untuk itu, terdapat beberapa persyaratan mengenai pernyataan suatu visi:
a
Berorientasi pada masa depan;
b
Tidak dibuat berdasar kondisi atau tren saat ini;
c
Mengekspresikan kreativitas;
d
Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat;
e
Memperhatikan sejarah, kultur, clan nilai organisasi meskipun ada perubahan terduga;
f
Mempunyai standard yang tinggi, ideal serta harapan bagi anggota lembaga;
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
g
Memberikan klarifikasi bagi manfaat lembaga serta tujuan-tujuannya;
h
Memberikan semangat dan mendorong timbulnya dedikasi pada lembaga;
i
Menggambarkan keunikan lembaga dalam kompetisi serta citranya;
j
Bersifat ambisius serta menantang segenap anggota lembaga. b. Misi
Misi adalah pernyataan tujuan jangka panjang yang membedakan satu perusahaan
dengan perusahaan
sejenis lainnya.
Pernyataan misi
mengidentifikasi cakupan operasi perusahaan dalam definisi produk dan pasar. Pernyataan misi yang jelas menggambarkan nilai dan prioritas dari suatu
organisasi. Mengembangkan pernyataan misi mengharuskan penyusun strategi untuk berpikir tentang sifat dan cakupan operasi saat ini dan mengevaliasi
keterkaitan atas pasar dan aktivitas dimasa depan. David, 2006 c. Tujuan
Dalam Ismail 2012 Tujuan merupakan hasil akhir yang ingin dicapai perusahaan dalan jangka waktu tertentu dan dinyatakan secara kuantitatif.
Tujuan yang baik memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut: a Dapat diukur
Tujuan harus dapat diukur. Untuk dapat mengukur ketercapaian tujuan, sekurang-kurangnya terdapat satu indicator yang dapat dijadikan rujukan
untuk melihat kemajuan pencapaian tujuan. b Spesifik
Tujuan secara spesifik harus menjelaskan apa yang ingin dicapai oleh perusahaan. Apakah perusahaan ingin memperoleh peningkatan penjualan,
peningkatan pangsa pasar atau tujuan lainnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c Sesuai Tujuan yang ingin dicapai perusahaan harus sesuai dengan visi dan misi
yang dimiliki perusahaan, artinya tujuan yang ingin dicapai masih berada dalam lingkup misi perusahaan.
d Realistis Tujuan yang dibuat perusahaan harus dapat dicapai dengan menggunakan
sumber daya organisasi yang dimiliki perusahaan. Pendek kata tujuan perusahaan harus memantang namun tetap bias dilaksanakan.
e Tepat waktu Perusahaan harus menetapkan secara spesifik berapa lama jangka waktu
yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Bila jangka waktu untuk pencapaian tujuan tidak ditetapkan secara spesifik,
maka perusahaan tidak akan memiliki kerangka waktu yang jelas bagi pencapaian tujuan tersebut, sehingga pencapaiannya menjadi kabur.
2.2.4.7 Analisis Lingkungan