2 Spesialis tingkat vertikal
Perusahaan mengkhususkan diri pada beberapa tingkat vertikal dalam rantai produksi-distribusi, misalnya perusahaan karet memusatkan pada
produksi karet mentah 3 Spesialis ukuran pelanggan
Perusahaan mengkonsentrasikan usahanya pada penjualan kepada pelanggan kecil, sedang, atau besar. Kebanyakan nicher mengkhususkan
diri untuk melayani pelanggan kecil yang kerapkali diabaikan perusahaan besar.
2.2.4.5 Proses Manajemen Strategi
Manajemen strategi merupakan sebuah proses untuk menghasilkan berbagai keputusan dan tindakan strategis yang akan menunjang pencapaian
tujuan perusahaan. Dalam proses kegiatan manajemen strategi, para manajer perusahaan akan mengolah input yang diperoleh melalui evaluasi terhadap visi,
misi, tujuan dan strategi yang dimiliki perusahaan saat ini serta evaluasi terhadap lingkungan internal kekuatan dan kelemahan perusahaan dan analisis
lingkungan eksternal perusahaan peluang dan ancaman perusahaan. Melalui pengolahan input tersebut, perusahaan akan merumuskan misi dan tujuan,
selanjutnya perusahaan dapat memilih alternatif strategi yang dianggap paling baik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen strategi juga
berkaitan dengan proses implementasi dan pengendalian strategi yang dibuat pada level korporasi, level bisnis, dan level fungsional.
Menurut Robbins 2003, proses manajemen strategis paling baik dipelajari dan diterapkan dengan menggunakan sebuah model. Kerangka kerja
manajemen strategis dapat dilihat pada Gambar 2.2. Kerangka manajemen strategis ini merupakan model manajemen strategis yang diterima secara luas
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dan komprehensif. Model ini dapat menggambarkan pendekatan yang jelas dan praktis bagi formulasi, implementasi, dan evaluasi strategi. Hubungan diantara
komponen utama dari proses manajemen strategis diperlihatkan pada model berikut ini.:
SWOT Analysis
Gambar 2.2. Proses Manajemen Strategi Robbins dan Mary Coulter, 2003 Menurut Pearce dan Robinson 2005 tedapat berbagai tugas penting yang
harus dilakukan oleh manajemen puncak perusahaan sebagai pihak inisiatif untuk melakukan proses manajemen strategi. Terdapat sembilan tugas penting
dalam menerapkan proses manajemen strategi: 1. Menyusun misi perusahaan, termasuk di dalamnya pernyataan mengenai
maksud pendirian perusahaan, filosofi perusahaan dan tujuan perusahaan. 2. Melakukan analisis untuk mengetahui kondisi internal dan kemampuan
perusahaan. 3. Melakukan penelitian terhadap lingkungan eksternal perusahaan yang
mencakup di daamnya penilaian terhadap situasi persaingan dan konteks
Menganalisis Lingkungan
Eksternal
Menganalisis Lingkungan
Internal Mengidentifikasi
Faktor Strategis Kekuatan
Kelemahan Mengevaluasi
Yang ada saat ini : Misi
Tujuan Strategi
Implementasi Strategi
Formulasi Strategi
Mengidentifikasi Faktor Strategis
Peluang Ancaman
Evaluasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
usaha secara umum yang akan mempengaruhi efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuan.
4. Melakukan analisis terhadap alternatif pilihan strategi perusahaan dengan membandingkan kesesuaian antara sumber daya yang dimiliki perusahaan
dengan lingkungan yang dihadapi perusahaan. 5. Melakukan identifikasi terhadap alternatif pilihan strategi yang diinginkan
melalui evaluasi masing-masing pilhan strategi disesuaikan dengan misi dan tujuan perusahaan.
6. Memilih sekumpulan tujuan jangka panjang beikut strategi utama grand
strategy yang paling memungkinkan untuk mencapai tujuan perusahaan.
7. Membuat tujuan tahunan annualobjectives
dan strategi pendek yang mendukung pencapai tujuan jangka panjang dan strategi utama.
8. Melakukan implementasi strategi terpilih melalui anggaran alokasi sumber daya yang dibutuhkan, dimana dalam alokasi sumber daya ini terdapat
penekanan pentingnya keselarasan antara tugas, manusia, struktur organisasi, teknologi yang digunakan serta sistem imbalan
reward system yang diterapkan.
9. Malakukan evaluasi terhadap keberhasilan penerapan strategi sebagai input yang akan digunakan dalam pengambilan keputusan dimasa mendatang.
2.2.4.6 Formulasi Strategi