Analisis Pembebanan Biaya Analisis Manajemen Aktivitas Analisis Pengukuran Kinerja

terhadap jarak perpindahan dan kapasitas alat pemindah maka frekuensi pemindahan berkurang dari 3359 kali menjadi 2240 kali.

6.1.4. Analisis Pembebanan Biaya

Setelah Analisis Cost Driver pemicu biaya dilakukan, maka pembebanan biaya dilakukan terhadap masing-masing aktivitas, sebagian besar biaya dapat dibebankan secara langsung ke masing-masing aktivitas, hanya biaya listrik, bahan, dan tenaga kerja langsung harus dibebankan ke masing-masing jenis produk.

6.1.5. Analisis Manajemen Aktivitas

Setelah melakukan analisis terhadap aktivitas pemeriksaan II QC jahitan dan aktivitas pemindahan bahan, diperoleh bahwa aktivitas pemeriksaan II QC jahitan tidak efektif dilaksanakan sehingga bisa dihilangkan, sedangkan aktivitas pemindahan bahan tidak dapat dihilangkan karena antar bagian penjahitan dengan pencucian dan pencucian dengan finishing tidak diizinkan berdekatan.

6.1.6. Analisis Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan terhadap kinerja keuangan dan non keuangan. Pengukuran Kinerja keuangan dilakukan dengan melihat pengurangan biaya produksi akibat analisis aktivitas dan process improvement. Adapaun biaya yang berkurang dalam kinerja keuangan dapat dilihat pada tabel 6.1. sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 6.1. Pengurangan Biaya Akibat Analisis Aktivitas dan Process Improvement Tindakan Penguranagan Biaya di- Celana Jeans Basic Model Eliminasi Aktivitas Pemeriksaan II Biaya Tenaga Kerja langsung Rp. 65.043.780 Rp. 59.237.370 Pemindahan bahan I dari bagian penjahitan ke bagian pencucian Biaya tenaga kerja Langsung Rp. 5.749.572 Rp. 5.235.766 Pemindahan bahan I dari bagian pencucian ke bagian finishing Biaya tenaga kerja Langsung Rp. 2.420.570 Rp. 2.204.261 Total Rp. 73.213.922 Rp. 66.677.397 Sumber : Pengolahan Data Bila dibandingkan dengan sistem tradisional, sistem ABM memberikan pengalokasian biaya produksi berdasarkan jenis produk yang dihasilkan. hal ini disebabkan karena dalam sistem ABM perhitungan biaya berdasarkan konsumsi biaya dari masing-masing aktivitas. Adapun perbedaannya adalah sebagai berikut: Tabel 6.2. Perbandingan Sistem Tradisional dengan ABM Metode Celana Jeans Basic Celana Jeans Model Tradisional Rp 16.656.225.432 Rp 18.525.707.138 Activity Based Management Rp 16.640.361.943 Rp 18.541.570.627 Sumber : Pengolahan Data Dari tabel diatas, dilihat perbedaan antara metode tradisional dengan ABM, untuk celana jeans basic tradisional memberikan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan ABM sebesar Rp. 15.863.489,- yang seharusnya menjadi beban untuk celana jeans model, sehingga menyebabkan biaya produksi celana jeans basic menjadi lebih besar dari pada seharusnya. Pengukuran kinerja non keuangan dilakukan dengan pengurangan waktu produksi akibat analisis aktivitas dan process improvement terhadap aktivitas pemeriksaan II QC jahitan dan pemindahan bahan, hasil perhitungan menunjukkan bahwa terjadi pengurangan waktu sebesar 22 menit setiap harinya. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

6.2. Usulan Perencanaan Perbaikan