Pengukuran Kinerja Pengolahan Data

Tahapan SOP PT. Givemas Garmindo Ketercapaian di Lapangan Keterangan Hasil Evaluasi 5. Memeriksa bordir kantong belakang ya Mengetahui bordir kantong yang tidak sesuai sablon Terdeteksi 6. Memeriksa lipatan alas kantong depan kiri dan kanan ya Memeriksa kantong depan menghindari kantong bolong Terdeteksi Sumber : Hasil Observasi PT. Givemas Garmindo 3. Berdasarkan SOP pemeriksaan III QC Produk dengan SOP Pemeriksaan II QC Jahitan dianalisis, diperoleh bahwa seluruh aktivitas atau elemen kegiatan pada SOP penjahitan dapat dilakukan oleh SOP pemeriksaan III QC Produk sehingga Pemeriksaan II dapat dihilangkan dengan menempatkan personilkaryawan yang lebih banyak pada pemeriksaan III khusus untuk elemen kegiatan memeriksa tampilan luar celana.

5.2.7. Pengukuran Kinerja

5.2.7.1.Kinerja Non Keuangan Pengukuran kinerja non keuangan adalah pengukuran kinerja atas penerapan activity based management dilihat dari pemakaian waktu untuk memproses celana jeans. Dengan adanya aktivitas tidak bernilai tambah yang dihilangkan maka waktu produksi akan dapat diturunkan. Be rikut adalah pengukuran kinerja waktu produksi terhadap bagian produksi PT. Givemas Garmindo. Adapun pengurangan waktu yang terjadi setelah analisis aktivitas dapat dilihat pada tabel 5.42 sebagai berikut. Tabel 5.42. Laporan Penggunaan Waktu Setelah Analisis Aktivitas Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Produksi = 600 unit Celana Jeans Existing Menit Usulan Menit Bagian Pemotongan 78 78 Jumlah Operator 2 orang Waktu 1 x Pemotongan 150 Menit Kapasitas 600 unit produk Bagian Penjahitan 187,5 187,5 Waktu Terbesar workcenter 1,25 menit Jumlah Operator Terkecil di Workcentre 4 Orang Pengosokan 95 95 Waktu baku 0,95 menitunit Jumlah Operator 6 orang Pasang Kancing dan Skupil 69 69 Waktu Baku 0,92 menitunit Jumlah Operator 8 orang Pemindahan I 26,568 17,712 Waktu Siklus pemindahan 4,428 menit Kapasitas Aktual 100 Unit Celana Jeans Pemindahan II 10,884 7,256 Waktu Siklus pemindahan 1,841 menit Kapasitas Aktual 100 Unit Celana Jeans Pengepakan 32 32 Waktu baku 0,32 menitunit Jumlah Operator 6 orang Total Menit 498,952 486,468 Total Jam 8,32 8,10 5.2.7.2.Kinerja Keuangan Pengukuran kinerja keuangan adalah pengukuran kinerja atas penerapan activity based management dilihat dari pengalokasian keuangan berdasarkan aktivitas dengan sistem tradisional, kinerja keuangan juga melihat pengurangan biaya akibat analisis aktivitas yang dilakukan, adapaun rekapitulasinya adalah sebagai berikut: 1. Laporan biaya Sistem Tradisonal Sistem tradisional menunjukkan bahwa sebagian biaya yang sulit untuk ditelusuri ke masing-masing produk hanya membebankan ke seluruh jumlah produk saja, Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara misalnya untuk penggunaan bahan, biaya pemakaian listrik, adapun rekapitulasinya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 5.43. Laporan Biaya Sistem Tradisional Produksi Tahun 2011 Kebutuhan Basic Model Bahan Rp 12.474.117.372 Rp 14.407.298.202 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 2.309.640.373 Rp 2.413.095.051 Biaya Listrik Rp. 66.652.863 Rp 60.702.812 Biaya Pemamfaatan Air Rp 13.113.308 Rp 11.942.692 Biaya Pemeliharaan Mesin Rp 101.113.148 Rp 92.086.852 Biaya kantor dan lain-lain Rp 1.256.063.949 Rp 1.143.936.051 Biaya Pengepakan Rp 40.756.081 Rp 37.117.816 Biaya Asuransi Karyawan Rp 125.606.395 Rp 114.393.605 Pajak Bumi dan Bangunan Rp 3.441.615 Rp 3.134.385 Asuransi perusahaan Rp 83.591.056 Rp 76.128.944 Tenaga Kerja Tidak Langsung Rp 182.129.273 Rp 165.870.727 Total Rp 16.656.225.432 Rp 18.525.707.138 Sumber : Data diolah 2. Laporan biaya Sistem Activity based management Sistem activity based management memungkinkan untuk menelusuri biaya-biaya yang timbul kedalam penggeraknya sehingga seluruh biaya yang berpotensi dapat ditelusuri per unit produk dapat dilaksanakan. Dari analisis terhadap proses dan analisis yang dilakukan terhadap aktivitas menunjukkan bahwa aktivitas pemeriksaan II QC jahitan adalah aktivitas yang tidak bernilai tambah dan dapat dieliminasi, sedangkan analisis yang dilakukan terhadap pemindahan material menghasilkan pengurangan biaya dengan perbaikan sistem pemindahan material, adapun rekapitulasi pengurangan biaya yang dilakukan dapat dilihat pada tabel 5.44, sedangkan laporan biaya setelah penerapan Activity Based Management dapat dilihat pada tabel 5.45 dibawah ini. Tabel 5.44. Pengurangan Biaya Setelah Process Improvement Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tindakan Penguranagan Biaya di- Celana Jeans Basic Model Eliminasi Aktivitas Pemeriksaan II Biaya Tenaga Kerja langsung Rp. 65.043.780 Rp. 59.237.370 Perbaikan Pemindahan bahan I dari bagian penjahitan ke bagian pencucian Biaya tenaga kerja Langsung Rp. 5.749.572 Rp. 5.235.766 Perbaikan Pemindahan bahan I dari bagian pencucian ke bagian finishing Biaya tenaga kerja Langsung Rp. 2.420.570 Rp. 2.204.261 Total Rp. 73.213.922 Rp. 66.677.397 Sumber : Data diolah Tabel 5.45. Laporan Biaya Sistem Activity Based Management Kebutuhan Basic Model Bahan Rp 12.458.699.928 Rp 14.422.715.646 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 2.236.426.451 Rp 2.346.417.654 Biaya Listrik Rp 66.206.819 Rp 61.148.856 Biaya Pemamfaatan Air Rp 13.113.308 Rp 11.942.692 Biaya Pemeliharaan Mesin Rp 101.113.148 Rp 92.086.852 Biaya kantor dan lain-lain Rp 1.256.063.949 Rp 1.143.936.051 Biaya Pengepakan Rp 40.756.081 Rp 37.117.816 Biaya Asuransi Karyawan Rp 125.606.395 Rp 114.393.605 Pajak Bumi dan Bangunan Rp 3.441.615 Rp 3.134.385 Asuransi perusahaan Rp 83.591.056 Rp 76.128.944 Tenaga Kerja Tidak Langsung Rp 182.129.273 Rp 165.870.727 Total Rp 16.567.148.021 Rp 18.541.570.627 Sumber : Data diolah Dari pengukuran kinerja non keuangan dengan keuangan memperlihatkan bahwa terdapat pengurangan waktu dan biaya setelah penerapan activity based management, adapun rekapitulasi pengukuran kinerja laporan biaya dan penggunaan waktu dapat dilihat dalam tabel 4.46 sebagai berikut: Tabel 4.46. Rekapitulasi Kinerja Keuangan dan Non Keuangan Indikator Keadaan Biaya Waktu menit Existing Rp 35.181.932.570 498,952 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Usulan Rp 35.042.041.251 486,468 Sumber: Data diolah Perhitungan efisiensi biaya dari eliminasi dan perbaikan aktivitas tersebut dapat dilihat dalam perhitungan dibawah ini: - Biaya Produksi eksisting : Rp. 35.181.932.570,- - Biaya produksi Usulan ABM : Rp. 35.042.041.251,- - Pengurangan Biaya Produksi : Rp. 139.891.499,- ��������� ����� �������� = Rp. 139.891.499, − Rp. 35.181.932.570, − x100 = 0,39 ��������� ����� �������� = 12,484 498,952 x100 = 2,50 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis

6.1.1. Analisis Proses Bisnis

Berdasarkan hasil identfikasian proses bisnis yang dilakukan dengan menggunakan diagram value chain memperlihatkan bahwa keungulan perusahaan dalam melaksanakan bisnis celana jeans adalah produksi dengan biaya rendah low cost production, hal dilihat dari aktivitas yang dominan dilaksanakan untuk menjalankan proses bisnis adalah aktivitas pada bagian produksi, sementara untuk bagian inbound logistic perusahaan mempunyai bagian tersendiri yang memiliki wewenang terhadap penjualan kain ke luar perusahaan. Pada bagian outbond logistic perusahaan sudah mempunyai agent yaitu departemen store berupa Matahari dan Ramayana untuk tempat memasarkan produk jadi. Oleh sebab itu, maka analisis dilakukan terhadap aktivitas yang dilakukan pada bagian produksi.

6.1.2. Analisis Nilai Aktivitas

Dari pengamatan terhadap seluruh aktivitas pada bagian produksi dan berpedoman pada kriteria suatu aktivitas yang bernilai tambah menurut Hansen dan Mowen menghasilkan 3 aktivitas yang diindikasikan sebagai aktivitas yang tidak bernilai tambah yaitu: 1. Aktivitas Pemeriksaan II QC jahitan 2. Aktivitas Pemindahan Bahan I dari Bagian Penjahitan ke Bagian pencucian. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara