meningkatkan nilai pelanggan dan laba yang diperoleh karena memberikan nilai tersebut. Activity Based Management memfokuskan pada efektivitas bisnis, serta untuk
meningkatkan tidak hanya nilai value yang diterima oleh pelanggan, tetapi juga memberikan laba bagi perusahaan.
Activity Based Management menekankan pada pengendalian aktivitas melalui analisis aktivitas. Analisis aktivitas dimaksudkan untuk mengetahui aktivitas-aktivitas
apa saja yang memberikan kontribusi bagi perusahaan dan aktivitas apa yang tidak memberikan kontribusi bagi perusahaan.
1
Dengan demikian diharapakan penggunakan Activity Based Management dapat memberikan solusi untuk perbaikan sistem produksi pada PT. Givemas Garmindo.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas, maka permasalahan yang terdapat pada perusahaan adalah terdapat pemborosan aktivitas dan pengalokasian biaya
yang tidak tepat dalam memproduksi celana jeans baik model maupun basic, sehingga pembebanan biaya produksi menjadi tidak tepat yang mengakibatkan pemborosan biaya
produksi.
1
Avrillianti Yudi. 2006. Penerapan Activity Based Management Sebagai Sarana Untuk mendorong Efisiensi Biaya produksi.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian yang dilakukan adalah menerapkan konsep Activity Based Management ABM dan melakukan analisis terhadap non value added activity
untuk mengendalikan biaya produksi celana jeans pada PT. Givemas Garmindo. Tujuan khusus penelitian adalah:
1. Mendapatkan aktivitas yang tidak bernilai tambah pada bagian produksi dengan melakukan analisis terhadap aktivitas tersebut.
2. Mendapatkan pengurangan biaya produksi dan waktu produksi dengan menerapkan activity based management.
3. Mendapatkan usulan perbaikan proses terhadap aktivitas yang tidak bernilai tambah.
4. Membandingkan hasil perhitungan biaya produksi antara metode tradisional PT. Givemas garmindo dengan Activity Based Management Usulan.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: a. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan teori dan metode ilmiah
yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan dengan mengaplikasikannya di lapangan.
b. Sebagai masukan dan sumbangan pemikiran bagi pihak perusahaan untuk perbaikan proses produksi celana jeans dengan pendekatan activity based
management.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
c. Mempererat kerjasama antara perusahaan dengan Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik USU dan untuk menambah literatur perpustakaan.
1.5. Batasan Masalah dan Asumsi
Adapun batasan dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian hanya dilakukan untuk proses produksi 2 jenis celana jeans yaitu model
dan basic. 2. Biaya overhead pabrik yang dimaksud adalah biaya yang berkaitan langsung dengan
proses produksi. 3. Biaya Penyusutan mesin dan bangunan tidak diperhitungkan.
4. Penelitian hanya dilakukan pada Aktivitas pada Bagian Produksi. 5. Analisis pemindahan bahan dilakukan dengan tidak mengubah tata letak pabrik
melainkan metode kerja yang digunakan. Adapun yang menjadi asumsi dalam penelitian yang dilakukan adalah :
1. Tidak ada perubahan cara dalam proses produksi celana jeans model dan basic. 2. Semua fasilitas produksi yang digunakan berada dalam kondisi normal dan bekerja
dengan baik. 3. Tidak terjadi kenaikan harga biaya produksi langsung dan biaya overhead pabrik
selama penelitian dilakukan. 4. Semua pekerja yang berhubungan dengan bagian produksi, berada dalam kondisi
normal dan bekerja dengan baik. 5. Data dan informasi yang diperoleh dari perusahaan dianggap benar.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
1.6. Sistematika Penulisan Laporan