Tabel 5.17. Pengidentifikasian Informasi Aktivitas Bagian Produksi PT. Givemas Garmindo Lanjutan
Departemen Aktivitas
Jumlah
Penjahitan
3. Penjahitan klem kaki 4
4. Penjahitan tali ke pinggang 4
5. Penjahitan sopan 3
Aktivitas Pendukung
Pemeriksaan I QC Joint 8
Pemeriksaan II QC Jahitan 8
Membawa celana jeans kebagian Pencucian 2
Pencuciaan
Melakukan takaran formula obat cucian 1
Melakukan proses pencucian 6
Pengeringan 12
Membawa celana kebagian finishing 2
Pemeriksaan III QC Produk dan buang benang 8
Finishing
Penggosokan 6
Pemasangan kancing 4
Pemasangan skupil 4
Pemeriksaan IV QC Buang bulu 6
Packing
Memasang aksesoris celana 4
Memasukkan celana jeans kedalam plastik 4
Sumber : Hasil observasi dan wawancara
5.2.2. Process Value Analysis
Pada tahap ini, berbagai aktivitas yang membentuk subproses dan proses ditentukan nilainya dipandang dari sudut customer. Ada dua langkah yang
digunakan untuk process value analyis sebagai berikut: 1. Penggolongan Aktivitas ke dalam tiga golongan: real-value added activities,
business-value-added activities, dan non-value-added activities. Pada tahap ini setiap aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan, digolongkan
kedalam tiga kategori, yaitu aktivitas yang menambah nilai bagi costumer dalam arti melekat pada atribut produk, aktivitas yang menambah nilai bagi
internal perusahaan namun tidak secara langsung melekat dengan produk, dan aktivitas yang tidak menambah nilai bagi costumer dan perusahaan. Menurut
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Hansen dan Mowen terdapat kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu aktivitas menambah nilai atau tidak, yaitu:
34
1. Value-added activity adalah a. aktivitas yang menyebabkan perubahan keadaan, dan
b. Perubahan keadaan tidak dapat dicapai melalui aktivitas sebelumnya, dan c. Aktivitas tersebut memungkinkan aktivitas lain dapat dilaksanakan
2. Non-value added activity adalah a. aktivitas yang tidak menyebabkan perubahan, karena
b. Perubahan keadaan tersebut dapat dicapai melalui aktivitas sebelumnya, dan c. Aktivitas tersebut tidak memungkinkan aktivitas lain dapat dilaksanakan.
Berikut adalah penggolongan aktivitas-aktivitas pada PT. Givemas Garmindo berdasarkan Menambah nilai atau tidak menambah nilai bagi
perusahaan dan konsumen. a. Mengeluarkan Kain dari Gudang kain
Aktivitas ini tergolong dalam real value Added activity, aktivitas ini adalah aktivitas yang sangat penting bagi perusahaan, begitu banyak jenis kain dan
warna serta tekstur sehingga aktivitas ini sangat penting untuk menentukan benar atau tidaknya kain yang dimaksud untuk diproduksi sudah tepat atau
tidak b. Membuat laporan secara periodik tentang pemakaian kain
Aktivitas ini tergolong dalam business value added activity, hal ini disebabkan kegiatan produksi akan tetap berjalan dilakukan atau tidaknya aktivitas ini,
34
Hansen, Don R Mowen, Mayranne M. 2006. Akuntansi Manajemen. Hal. 489
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
tetapi secara tidak langsung aktivitas ini dibutuhkan untuk kelangsungan bisnis perusahaan, mengenai bagaimana persediaan kain digudang, jumlah kain yang
dapat digunakan sebagai pertimbangan perusahaan untuk menentukan kapan dilakukan pemesanan.
c. Mengeluarkan Aksesoris Aktivitas ini tergolong dalam real value Added activity, sama seperti kain,
aksesoris juga merupakan bahan utama untuk membuat celana jeans, berbagai macam jenis kancing, tali reselting dan benang membuat aktivitas ini bernilai
tambah bagi pemenuhan nilai konsumen. d. Memotong Kain
Aktivitas ini tergolong dalam real value Added activity, aktivitas ini adalah aktivitas memotong kain yang telah diglar untuk proses pemotongan pola,
aktivitas ini menentukan apakah aktivitas pemotongan pola dapat dilakukan atau tidak, oleh karena itu aktivitas ini tergolong dalam aktivitas bernilai
tambah bagi produk. e. Memotong Pola
Aktivitas ini tergolong dalam real value Added activity, karena aktivitas memotong pola adalah aktivitas memotong kain menjadi bagian-bagian celana,
dan bagian-bagian celana digunakan untuk membuat celana, oleh karena itu aktivitas ini memperoleh hasil perubahan bentuk fisik kain dari yang berukuran
1 meter menjadi bagian-bagian kain yang membentuk celana. f. Penjahitan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Aktivitas ini tergolong dalam real value added activity, karena aktivitas penjahitan yang tergdiri dari penjahitan bagian belakangan, penjahitan bagian
mukaan, penjahitan kantong bagian mukaan dan belakangan, penjahitan piso- piso, penjahitan tali pinggang, penyatuan bagian mukaan dan belakangan, dan
penjahitan finishing merubah bentuk fisik dari kain menjadi celana jeans. g. Pemeriksaan I QC Joint
Aktivitas ini tergolong dalam real value added activity, karena terjadi perubahan fisik dari bagian celana jeans, dari yang terpisah menjadi tergabung,
sehingga apabila aktivitas ini tidak dilakukan maka celana jeans tidak bisa dibuat.
h. Pemeriksaan II QC Jahitan Aktivitas ini tergolong dalam kategori aktivitas tidak bernilai tambah, karena
aktivitas ini tidak memungkinkan aktivitas setelahnya dilaksanakan, artinya walaupun aktivitas pemeriksaan ditiadakan, aktivitas pencucian juga dapat
dilakukan. i. Membawa Celana ke bagian pencucian
Aktivitas ini tergolong dalam kategori aktivitas tidak bernilai tambah, karena aktivitas ini memungkinkan aktivitas lain dikerjakan, dengan melakukan
pemindahan material tidak memberikan nilai tambah bagi produk, karena tidak terjadi perubahan fisik maupu n kimiawi dari bahan.
j. Melakukan Takaran Formulasi pewarna kain Aktivitas ini tergolong dalam real value Added activity, aktivitas bertujuan
untuk memberikan kualitas warna celana jeans sesuai dengan keinginan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
konsumen, aktivitas ini menentukan apakah produk dapat diterima oleh konsumen atau tidak, sehingga aktivitas ini adalah aktivitas yang menambah
nilai untuk produk. k. Melakukan pencucian Celana Jeans
Aktivitas ini tergolong dalam real value Added activity, aktivitas ini adalah proses untuk membersihkan celana jeans yang telah selesai melalui proses
penjahitan, aktivitas ini tergolong dalam aktivitas bernilai tambah bagi produk karena secara langsung melekat pada atribut produk yaitu perubahan fisik dari
celana jeans. l. Melakukan proses pengeringan Celana jeans
Aktivitas ini tergolong dalam real value Added activity, Aktivitas ini adalah aktivitas yang dilakukan setelah proses pencucian, sehingga kedua aktivitas ini
berkaitan dan tidak bisa dilanjutkan keproses selanjutnya apabila aktivitas ini tidak dilaksanakan.
m. Pemeriksaan III QC Produk dan buang benang Aktivitas ini tergolong dalam business value Added activity, aktivitas ini adalah
aktivitas yang dilakukan untuk mengelompokkan produk kedalam jenis kecacatan yang terjadi, aktivitas ini menghasilkan output rekapitulasi kecacatan
produk untuk selanjutnya dilakukan tindakan pengerjaan ulang jika kesalahan dari proses penjahitan.
n. Membawa Celana ke bagian Finishing Aktivitas ini tergolong dalam kategori aktivitas tidak bernilai tambah, karena
aktivitas ini memungkinkan aktivitas lain dikerjakan, dengan melakukan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
pemindahan material tidak memberikan nilai tambah bagi produk, karena tidak terjadi perubahan fisik maupun kimiawi dari bahan.
o. Menggosok celana jeans Aktivitas ini tergolong dalam real value Added activity, aktivitas ini
merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan pada bagian finishing, tujuan nya adalah untuk merapikan permukaan celana jeans, sehingga dapat
menambah nilai produk, sehingga aktivitas ini bernilai tambah bagi produk. p. Memasang Kancing dan skupil
Aktivitas ini tergolong dalam real value Added activity, Aktivitas ini adalah penambahan bahan terhadap produk, celana jeans tidak akan bernilai apabila
proses ini tidak dilaksanakan. Oleh karena itu, aktivitas ini adalah aktivitas bernilai tambah bagi nilai produk yang diterima oleh konsumen
q. Pemeriksaan IV QC Buang Bulu Aktivitas ini tergolong dalam business value Added activity, aktivitas ini adalah
tahapan inspeksi akhir yang digunakan oleh perusahaan untuk menjamin bahwa produk yang dihasilkan telah sesuai dengan keinginan konsumen,
pemeriksaan ini dimaksudkan untuk membersihkan celana dari bulu-bulu yang menempel pada permukaan celana jeans, aktivitas ini adalah aktivitas
tambahan yang digunakan oleh perusahaan untuk menambah nilai konsumen terhadap merek celana jeans buatan perusahaan yang berguna untuk
kelangsungan perusahaan. r. Memasang aksesoris celana jeans
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Aktivitas ini tergolong dalam real value Added activity, aktivitas ini bertujuan untuk menambah nilai jual dari produk dengan menambahkan aksesoris pada
celana jeans, aksesoris dapat berupa gantungan kunci dan lain sebagainya yang secara langsung dapat meningkatkan nilai produk dan melekat pada produk
akhir. s. Memasukkan celana jeans kedalam plastik
Aktivitas ini tergolong dalam real value Added activity, aktivitas ini tidak dapat dihapuskan, selain fungsinya untuk memudahkan proses perpindahan,
pengepakan juga berfungsi untuk menjaga kualitas celana jeans sampai ketangan konsumen. Oleh karena itu aktivitas ini tidak dapat dihilangkan.
Berikut adalah rekapitulasi penggolongan aktivitas produksi pada PT. Givemas Garmindo pada tabel 5.18 sebagai berikut.
Tabel 5.18. Penggolongan Aktivitas Pada PT. Givemas Garmindo Aktivitas
Value Aded Activity Non Value
Aded Activity Real Value
Aded Business
Value Aded Gudang Bahan baku
Mengeluarkan Kain √
Membuat Laporan Pengeluaran Kain √
Gudang Aksesoris
Mengeluarkan Aksesoris Sesuai Kebutuhan Celana Jeans √
Membuat laporan pengeluaran aksesoris √
Bagian Pemotongan
Pemotongan Kain Setelah Diglar √
Pemotongan Kain Berdasarkan Pola √
Penjahitan Bagian Belakang
1. Penjahitan levis √
2. Penjahitan pisak belakang √
3. Penjahitan kantong belakang √
Penjahitan Bagian Mukaan
√ 1. Penjahitan tali resleting
2. Penjahitan piso bulat √
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.18. Penggolongan Aktivitas Pada PT. Givemas Garmindo Lanjutan
Aktivitas Value Aded Activity
Non Value Aded Activity
Real Value Aded
Business Value Aded
3. Penjahitan gulung kantong depan √
4. Penjahitan pisak depan √
5. Penjahitan kunci √
Penjahitan kantong Bagian Mukaan dan Belakangan
1. Penjahitan bordir kantong belakang √
2. Penjahitan gulung kantong belakang √
3. Penjahitan gulung anak kantong √
4. Penjahitan pinggir alas kantong √
5. Penjahitan anak kantong ke alas 6. Penjahitan alas kantong ke kantong putih
√ 7. Penjahitan pinggir kain kantong
√ 8. Penjahitan balastimpa
√
Penjahitan Piso-Piso
1. Penjahitan piso lipat √
2. Penjahitan piso bulat √
Penjahitan Tali Pinggang
√ 1. Penjahitan tali pinggang
√ 2. Pemotongan tali pinggang
√
Penyatuan Mukaan dan Belakangan
1. Penjahitan insime √
2. Penjahitan onsime √
Penjahitan Finishing
1. Penjahitan corong pinggang √
2. Penjahitan lipat ujung pinggang √
3. Penjahitan klem kaki √
4. Penjahitan tali ke pinggang √
5. Penjahitan sopan
Aktivitas Lain
√ Pemeriksaan I QC Joint
√ Pemeriksaan II QC Jahitan
√
Bagian Pencucian
√
Membawa celana jeans kebagian Pencucian
√ Melakukan Takaran Formula Obat Cucian
√ Melakukan Proses Pencucian
√ Pengeringan
√ Pemeriksaan III QC Produk dan Buang Bulu
√
Bagian Finishing
Membawa Celana Kebagian Finishing √
Penggosokan √
Pemasangan Kancing √
Pemasangan Skupil √
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.18. Penggolongan Aktivitas Pada PT. Givemas Garmindo Lanjutan
Sumber : Data diolah Dari hasil penggolongan aktivitas berdasarkan kriteria non value added
dan value added activity, diperoleh bahwa, aktivitas pemeriksaan II QC Jahitan dan aktivitas pemindahan bahan penjahitan ke pencucian, pencucian ke
finishing, merupakan aktivitas yang tidak bernilai tambah.
5.2.3. Process Improvement