Uji t-statistik Partial Test Uji F-statistik Overall Test

3.6.2 Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian 3.6.2.1 Koefisien Determinasi R-Square Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2006:83. Nilai koefisien determinasi adalah diantara 0 sampai 1. Nilai R 2 kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen terbatas. Sebaliknya, nilai yang mendekati satu berarti semakin besar pula pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependen.

3.6.2.2 Uji t-statistik Partial Test

Uji t dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Asumsi yang digunakan adalah jika nilai probabilitas variabel pada hasil analisis regresi berganda menunjukkan lebih kecil dari α = 5 Sig. 0,05, berarti variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

3.6.2.3 Uji F-statistik Overall Test

Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen. Ketentuan yang digunakan dalam membuat keputusan adalah jika nilai probabilitas lebih kecil dari α = 5 Sig. 0,05, berarti model tersebut berpengaruh signifikan dan layak untuk digunakan. 3.7 Uji U Mann-Whitney Uji Mann-Whitney adalah uji nonparametrik yang merupakan alternatif uji t-test. Uji ini digunakan untuk membandingkan mean dari dua sampel yang independen. Uji Mann-Whitney tidak memerlukan asumsi distribusi normal dan Universitas Sumatera Utara homogenitas variance, yang diperlukan hanya data adalah kontinu dan mempunyai skala ordinal Nazir, 2014. Uji Mann-Whitney dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan kepatuhan antara wajib pajak yang tinggal di daerah desa dan daerah kota dalam membayar PBB di Kota Padangsidimpuan. Adapun hipotesis yang digunakan adalah: Ho : Tidak terdapat perbedaan kepatuhan membayar PBB antara masyarakat desa dan masyarakat kota Ha : Terdapat perbedaan kepatuhan membayar PBB antara masyarakat desa dan masyarakat kota Pengambilan keputusan kemudian dilakukan dengan melihat nilai probabilitasnya, yaitu: apabila probabilitas 0,05 maka Ho tidak dapat ditolak dan sebaliknya apabila probabilitas 0,05 maka Ho ditolak.

3.8 Definisi Operasional

Defenisi operasional diperlukan untuk menjelaskan variabel penelitian, sehingga terdapat kesamaan persepsi terhadap konsep penelitian. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepatuhan masyarakat, sedangkan variabel bebasnya adalah pelayanan perpajakan, sanksi pajak, Nilai Jual Objek Pajak NJOP, kesadaran perpajakan, pengetahuan perpajakan, dan pendapatan wajib pajak. Definisi operasionalnya dijelaskan sebagai berikut: a. Kepatuhan Masyarakat adalah sikap taat masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, terutama dalam hal pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan. Variabel kepatuhan diukur dengan skala likert 5 poin yang terdiri atas 5 item pertanyaan. Universitas Sumatera Utara