2.7 Kerangka Konseptual
Berdasarkan perumusan masalah, landasan teori dan berbagai penelitian terdahulu yang mendukung, maka dibentuk suatu kerangka konseptual penelitian
yang menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kepatuhan masyarakat dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan di Kota
Padangsidimpuan. Faktor-faktor tersebut antara lain pelayanan perpajakan, sanksi pajak, Nilai Jual Objek Pajak, kesadaran perpajakan, pengetahuan perpajakan, dan
pendapatan wajib pajak. Selain itu, adanya perbedaan karakteristik WP desa dan WP kota, baik dari segi kultur, cara berpikir, tingkat pendidikan maupun jenis
pekerjaannya, dapat meyebabkan terjadinya perbedaan kepatuhan antara kedua masyarakat dalam membayar PBB, sehingga kerangka konseptual dalam tesis ini
digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual
NJOP X
3
Pengetahuan Perpajakan X
5
Sanksi Pajak X
2
Pelayanan Perpajakan X
1
Pendapatan WP X
6
Kepatuhan Masyarakat Desa dan Kota
Membayar PBB Y
Kesadaran Perpajakan X
4
Universitas Sumatera Utara
2.8 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian Sugiyono, 2006:10, dimana kebenarannya harus diuji secara empiris.
Hipotesis menyatakan hubungan tentang yang ingin dicari atau dipelajari. Berdasarkan teori dan kerangka pemikiran yang telah diuraikan sebelumnya,
maka hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pelayanan perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan masyarakat
desa dan kota dalam membayar PBB di Kota Padangsidimpuan. 2. Sanksi pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan masyarakat desa dan
kota dalam membayar PBB di Kota Padangsidimpuan. 3. Nilai Jual Objek Pajak NJOP berpengaruh negatif terhadap kepatuhan
masyarakat desa dan kota dalam membayar PBB di Kota Padangsidimpuan. 4. Kesadaran perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan masyarakat
desa dan kota dalam membayar PBB di Kota Padangsidimpuan. 5. Pengetahuan perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan masyarakat
desa dan kota dalam membayar PBB di Kota Padangsidimpuan. 6. Pendapatan wajib pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan masyarakat
desa dan kota dalam membayar PBB di Kota Padangsidimpuan. 7. Pelayanan perpajakan, sanksi pajak, Nilai Jual Objek Pajak, kesadaran
perpajakan, pengetahuan perpajakan dan pendapatan wajib pajak secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan masyarakat desa dan
kota dalam membayar PBB di Kota Padangsidimpuan. 8. Terdapat perbedaan kepatuhan antara masyarakat desa dan masyarakat kota
desa dan kota dalam membayar PBB di Kota Padangsidimpuan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2014. Penelitian bertempat pada daerah desa dan kota yang berada di wilayah
Kota Padangsidimpuan. Daerah desa dalam penelitian ini adalah bagian dari kecamatan yang dipimpin langsung oleh kepala desa, sedangkan daerah kota yang
dimaksud adalah kelurahan, yaitu daerah administratif dibawah kecamatan yang dipimpin oleh lurah. Tempat penelitian meliputi 4 desa dan 5 kelurahan yang
dipilih secara purposive sampling dari setiap kecamatan. Desa dan kelurahan tersebut adalah Desa Pudun Jae, Desa Sabungan Sipabangun, Desa Palopat
Pijorkoling, Desa Mompang, Kelurahan Wek II, Kelurahan Aek Tampang, Kelurahan Batunadua Jae, Kelurahan Sabungan Jae, dan Kelurahan Pijorkoling.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas : 1. Data primer adalah data yang berasal langsung dari sumber data yang
dikumpulkan secara khusus dan berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti. Data primer pada penelitian ini berupa data dari
kuesioner yang diisi oleh wajib pajak PBB yang menjadi responden terpilih. 2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pustaka, peneliti terdahulu
dan instansi terkait yang digunakan sebagai data pendukung. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari kantor Badan Pusat Statistik Kota
Universitas Sumatera Utara