menganalisis apakah variabel-variabel tersebut juga memiliki perbedaan, sehingga menyebabkan perbedaan kepatuhan PBB antara kedua masyarakat. Variabel-
variabel yang dianalisis adalah pelayanan perpajakan, sanksi pajak, NJOP, kesadaran perpajakan, pengetahuan perpajakan, dan pendapatan wajib pajak. Hasil
pengujian dapat dijelaskan sebagai berikut.
4.7.1 Hasil Pengujian Mann-Whitney Terhadap Variabel Pelayanan
Berdasarkan pengujian Mann-Whitney yang dilakukan terhadap variabel pelayanan perpajakan X
1
, diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.31. Perbandingan Mean Rank Variabel Pelayanan
Kelompok N
Mean Rank Sum of Ranks
Pelayanan Desa 97
81,45 7900,50
Kota 99
115,21 11405,50
Total 196
Sumber: Output SPSS, 2014
Tabel 4.32. Hasil Mann-Whitney Test Variabel Pelayanan
Test Statistics
a
Pelayanan Mann-Whitney U
3147,500 Wilcoxon W
7900,500 Z
-4,259 Asymp. Sig. 2-tailed
,000 a. Grouping Variable: Kelompok
Sumber: Output SPSS, 2014
Tabel 4.31 menunjukkan bahwa nilai rata-rata peringkat Mean Rank pelayanan perpajakan antara daerah desa dan daerah kota adalah berbeda. Pada
daerah desa, nilai rata-rata peringkat Mean Rank pelayanan menunjukkan sebesar 81,45. Angka tersebut lebih kecil dari nilai rata-rata peringkat Mean
Rank pelayanan di kota yang sebesar 115,21. Kemudian untuk mengetahui pebedaan tersebut signifikan atau tidak secara statistik dapat dilihat dari hasil
pengujian pada tabel 4.32.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.32 merupakan hasil uji Mann-Whitney untuk pelayanan perpajakan, dimana diperoleh nilai Z sebesar -4,259 dan nilai Asymp. Sig 2-tailed sebesar
0.000. Hasil tersebut menunjukkan nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05. Artinya, terdapat perbedaan pelayanan perpajakan antara daerah desa dan daerah
kota di kota Padangsidimpuan. Selain itu, berdasarkan nilai Mean Rank pada tabel 4.31 disimpulkan bahwa masyarakat kota merasakan pelayanan perpajakan yang
lebih baik dari masyarakat desa. Hal itu ditunjukkan oleh nilai Mean Rank daerah kota lebih besar dari Mean Rank desa 115,2481,42 dan perbedaannya
signifikan secara statistik.
4.7.2 Hasil Pengujian Mann-Whitney Terhadap Variabel Sanksi Pajak
Berdasarkan pengujian Mann-Whitney yang dilakukan terhadap variabel sanksi pajak X
2
, diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.33. Perbandingan Mean Rank Variabel Sanksi Pajak
Kelompok N
Mean Rank Sum of Ranks Sanksi
Desa 97
103,57 10046,50
Kota 99
93,53 9259,50
Total 196
Sumber: Output SPSS, 2014
Tabel 4.34. Hasil Mann-Whitney Test Variabel Sanksi Pajak Test Statistics
a
Sanksi Mann-Whitney U
4309,500 Wilcoxon W
9259,500 Z
-1,274 Asymp. Sig. 2-tailed
,203 a. Grouping Variable: Kelompok
Sumber: Output SPSS, 2014
Tabel 4.33 menunjukkan bahwa rata-rata peringkat Mean Rank variabel sanksi pajak daerah desa dan daerah kota adalah berbeda. Pada daerah desa, nilai
rata-rata peringkat Mean Rank sanksi pajak menunjukkan sebesar 103,57. Angka
Universitas Sumatera Utara
tersebut lebih besar dari rata-rata peringkat Mean Rank sanksi pajak di kota yang sebesar 93,53. Kemudian untuk mengetahui pebedaan tersebut signifikan atau
tidak secara statistik dapat dilihat dari hasil pengujian pada tabel 4.34. Tabel 4.34 merupakan hasil pengujian Mann-Whitney untuk variabel sanksi
pajak, dimana nilai Z diperoleh sebesar -1,274 dan nilai Asymp. Sig 2-tailed sebesar 0,203. Hasil ini menunjukkan nilai probabilitas yang lebih besar dari 0,05.
Artinya, tidak terdapat perbedaan sanksi pajak yang dirasakan antara masyarakat desa dan kota di kota Padangsidimpuan. Perbedaan nilai Mean Rank antara daerah
desa dan daerah kota yang kecil menyebabkan perbedaan sanksi ini menjadi tidak
signifikan. Namun, jika melihat nilai Mean Rank desa yang lebih besar dari daerah kota 103,5793,53 dapat disimpulkan sanksi pajak lebih memberatkan
masyarakat desa dibandingkan masyarakat kota.
4.7.3 Hasil Pengujian Mann-Whitney Terhadap Variabel NJOP