Laporan Harus Lengkap dan Objektif Laporan Harus Jelas

106 Pengelolaan Informasi dan Teknik Pelaporan Dari laporan itu seorang atasan akan meneliti tentang pelaksanaan tugas dan fungsi oleh pejabat bersangkutan. 2 Penyampaian Informasi Sebagaimana telah dikemukakan, bahwa laporan merupakan alat untuk menyampaikan informasi. 3 Bahan Pengambilan Keputusan Untuk keperluan pengambilan keputusan seorang pimpinan memerlukan data dan informasi yang berhubungan dengan keputusan yang akan diambil. Data dan informasi yang akan diambil. Data dan informasi itu berasal dari laporan-laporan yang disampaikan oleh semua satuan organisasi atau oleh semua satuan organisasi atau oleh pejabat di dalam organisasi. 4 Alat Pembina Kerja Sama Laporan dapat berperan sebagai salah satu alat untuk membina kerja sama. Saling tukar informasi, saling pengertian, dan koordinasi antara atasan dan bawahan sangat mendukung kerja sama yang baik. 5 Alat Pengembangan Cakrawala Wawasan Dengan saling tukar informasi, maka pengetahuan kita sebagai pelaksana atau pimpinan akan bertambah luas dan mendorong timbulnya gagasan baru. Inovasi tugas dapat dikembangkan berdasarkan pengalaman orang lain. Modul Diklatpim Tingkat IV 107

3. Syarat Laporan

Anda pasti sudah memahami tentang syarat-syarat laporan yang baik dan bermutu. Laporan yang bermutu memberikan manfaat yang besar dalam kegiatan manajerial, khususnya dalam proses pengambilan keputusan yang rasional dan objektif. Adapun syarat-syarat laporan yang baik dan bermutu adalah sebagai berikut :

a. Laporan Harus Lengkap dan Objektif

Laporan harus lengkap dan objektif, artinya laporan tidak dibuat-buat, tidak dikarang semaunya, dan tidak direkayasa berdasarkan kira-kira. Laporan yang benar dan objektif harus ditulis secara cermat dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, laporan harus pula: 1 Perlu didukung data yang lengkap, relevan, akurat, sahih, dan tidak kadaluwarsa up to date. Laporan yang tidak didukung oleh data yang tepat akan mengaburkan persoalan. Sebagai akibatnya, laporan menjadi taksatidak jelas. 2 Penganalisisan persoalan harus objektif, sehingga ide-ide yang dikemukakan logis dan dapat diterima. Jika laporan tersebut tidak objektif, yang berarti ide- ide yang dikemukakan dalam laporan adalah gambaran keinginannya sendiri, bukan gambaran tuntutan yang sebenarnya, maka kita dapat membayangkan tentang apa akibat yang akan tejadi selanjutnya. 108 Pengelolaan Informasi dan Teknik Pelaporan 3 Penggambaran laporan harus jelas dan mudah dimengerti. Bagaimana jika penggambaran laporan taksakabur dan samar-samar? Hal ini tentu saja masudnya sulit dimengerti. Bahkan penyimpulannyapun sulit. Apa akibatnya? Tentu kebenaran isi laporan tersebut diragukan bukan? 4 Penulisan laporan harus mengacu pada tujuan pembuatan laporan. Setiap penulisan atau kegiatan harus berorientasi pada tujuan. Jika tidak demikian, maka arti, kebenaran penulisan atau kegiatan tersebut diragukan.

b. Laporan Harus Jelas

Laporan harus jelas, artinya laporan tersebut harus mudah dimengerti. Tahukah Anda, bagaimana pedoman umum penulisan laporan, agar laporan mudah dimengerti? Pedoman umum penulisan laporan sebagai berikut: 1 Kalimatnya sederhana, tidak berbelit-belit, pendek, tidak dengan anak kalimat dan cucu kalimat. Coba Anda bandingkan contoh-contoh di bawah ini, mana kalimat-kalimat yang sederhana, pendek, dan mana pula kalimat yang berbelit-belit? Contoh: a Adalah tangung jawab setiap dan masing- masing kepala bagian untuk mengatur masalah-masalah organisasinya secara rapi dengan cara yang demikian rupa sehingga Modul Diklatpim Tingkat IV 109 setiap pegawai, termasuk dirinya sendiri, akan menerima cuti penuh yang menjadi haknya. b Laporan ini mencakup kegiatan tahun anggaran 20002001. c Laporan yang dibuat ini di dalamnya mencakup kegiatan yang dilaksanakan pada tahun anggaran 20002001 yang baru lalu 2 Selektif dalam menggunakan istilah-istilah Istilah-istilah yang digunakan hendaknya istilah- istilah yang populer. Bandingkan ketiga pernyataan di bawah ini, kemudian diskusikan dengan teman-teman, kalimat mana yang sebaiknya digunakan? a Jumlah peserta Diklat Pimpinan Tingkat IV Angkatan I Departemen “X” 30 orang peserta, 5 wanita, 25 pria. b Jumlah populasi Diklat Pimpinan Tingkat IV Angkatan Departemen “X” 30 orang peserta, 5 wanita, 25 pria. c Jumlah anggota Diklat Pimpinan Tingkat IV Angkatan I Departemen “X” 30 orang peserta, 5 wanita, 25 pria. 3 Tata bahasa dan ejaan yang digunakan harus benar, demikian juga tanda-tanda baca yang digunakan. Mengapa demikian? Karena, kalimat yang tidak menggunakan tata bahasa dan ejaan yang benar akan mengandung makna yang rancu dan bisa menimbulkan salah tafsir. Di samping itu juga dapat 110 Pengelolaan Informasi dan Teknik Pelaporan menimbulkan perasaan janggal dan tidak menyenangkan bagi pembaca. Dapatkah Anda membuat kalimat yang demikian? Tentu saja dapat bukan? Perhatikan contoh di bawah ini, kemudian diskusikan dengan teman-teman Anda, kalimat mana yang sesuai dengan tata bahasa dan ejaan yang benar, dan kalimat mana yang tidak sesuai? Perhatikan kesalahannya. a Setelah kenaikan BBM yang lalu, penghasilan para sopir omprengan biasanya di atas Rp 5.000,-- per hari sekarang menurun drastis karena kelebihan uang setoran yang biasanya dapat dibawanya pulang, sekarang dipakai untuk pembelian bensin. b Setelah kenaikan BBM yang lalu, penghasilan para sopir omprengan biasanya di atas Rp 5.000,-- per hari sekarang menurun drastis karena kelebihan uang setoran yang biasanya dibawanya pulang, sekarang dipakai untuk membeli bensin 4 Menggunakan kalimat langsung, tidak kalimat ungkapan. Untuk jelasnya, Anda dapat membandingkan contoh berikut ini: a Saya sampaikan kepada Bapak, bahwa jumlah pegawai kurang. Modul Diklatpim Tingkat IV 111 b Maksud hati hendak menyampaikan kepada Bapak, bahwa pegawai kurang. Bukan demikian kenyataannya.

c. Laporan Harus Langsung Mengenai Sasaran