Data dan Informasi Pengertian-Pengertian

72 Pengelolaan Informasi dan Teknik Pelaporan Berguna tidaknya informasi tergantung pada: 1 tujuan penerima 2 ketelitian penyampaian dan pengolahan data 3 waktu 4 ruang dan tempat 5 bentuk efektifitas, hubungan yang diperlukan, kecenderungan dan bidang-bidang yang memerlukan perhatian manajemen 6 semantik yaitu hubungan antara kata dan arti yang diinginkan, apakah sudah jelas, sudah sesuai dengan tujuan, sudah tepat sasaran.

d. Data dan Informasi

Data hanya menjadi informasi apabila ia mempengaruhi perilaku seseorang, dalam arti mengerakkan orang untuk berperilaku sesuai dengan maksud dan tujuan disampaikannya data itu, yaitu mengambil keputusan. Pertanyaan adalah kapan pengaruh itu akan berlaku. Misalnya prakiraan cuaca yang disiarkan TVRI. Data atau informasi? dari mana kita akan melihatnya? Bukankah temperatur yang disiarkannya itu hasil dari pengolahan bahkan dengan alat bantu tertentu? Kapan ia mulai berlaku menjadi informasi, biasanya mulai tanggal dan jam tertentu. Kalau kita mengacu pada pengertian informasi sebagai data yang telah diolah, bagaimana pendapat Saudara? Kita harus ingat bahwa, pertama, ada selang waktu antara pemberitahuan data dan masa mulai berlakunya data itu, dan kedua, dengan efek terhadap perilaku seseorang. Modul Diklatpim Tingkat IV 73 Perilaku yang bagaimana yang terpengaruh oleh data? Perlu ditekankan di sini bahwa perilaku yang dimaksud adalah perilaku dalam pengambilan keputusan. Dalam kaitan ini, terdapat selang waktu, di mana “the earliest data are yesterday’s, the earliest decision is today’s and the earliest outcome is tomorrow’s. Jelas bahwa dalam keadaan demikian, data dan informasi dalam bentuk pengambilan keputusan adalah incomplete tidak lengkap, baik waktu maupun isinya. Selang waktu time lag karena data berasal dari waktu yang telah lalu dan masa berlakunya kemudian; sedang isinya, yakni bahan bakubahan mentah tidak akan mencakup setiap karakteristik fenomena yang muncul, tetapi hanya beberapa penyebab berapapun banyaknya informasi yang dikumpulkan, betapapun selektifnya informasi, maka informasi tidak pernah dan tidak akan pernah lengkap sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Apa yang dipersyaratkan pengambil keputusan adalah proyeksi kinerja yang akan datang. Seorang pengambil keputusan tidak hanya akan mempertimbangkan keputusan yang akan diambilnya berdasarkan data yang ada dihadapannya, tetapi juga adalah instuisi, feeling, pengetahuan, latar belakang pendidikan, lingkungan, ketrampilan dan pengalamannya akan turut berperan besar bahkan biasanya sangat dominan. Contoh; dokter, pengemudi, manajer, bahkan para menteri kabinet. 74 Pengelolaan Informasi dan Teknik Pelaporan

e. Manajemen