Pendahuluan Batang Tubuh Penyusunan Laporan

120 Pengelolaan Informasi dan Teknik Pelaporan 1. Lakukan monitoring terhadap proses perkembangan pelaksanaan program yang diikuti dengan koreksi-koreksi. Kegiatan monitoring harus dibuat laporan monitoring. 2. Lakukan pengawasan dan pengandalian terhadap teknis dan prosedur pelaksanaan program kegiatan agar sesuai dengan rencana, mengikuti peraturan perundang-undangan, dan tetap sesuai dengan kebijaksanaan pimpinan. Kegiatan pengawasan dan pengendalian harus dibuat Laporan Hasil Pemeriksaan LHP yang disertai Berita Acara Pemeriksaan BAP. 3. Lakukan evaluasi hasil fisik pelaksanaan program kegiatanprojek. Untuk mengetahui apakah tujuan akhir tercapai, apakah pelaksanaan sesuai dengan rencana, apakah terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaannya, serta sejauh mana dampak dari hasil itu. Perlu Anda ketahui bahwa evaluasi ini tidak hanya bersifat kuantitatif, tetapi juga secara kualitatif mengenai Konteks lingkungan, Input, Proses, dan Produk CIPP Evaluation.

C. Penyusunan Laporan

Sebelum Anda mempelajari lebih jauh tentang bagaimana menyusun suatu laporan, sebaiknya Anda meningat-ingat kembali bagaimana bentuk laporan yang biasa dibuat di unit kerja Anda. Dan coba Anda bandingkan dengan uraian di bawah ini, bagian-bagian mana yang sudah cocok dan bagian-bagian mana yang masih perlu diperbaiki. Modul Diklatpim Tingkat IV 121 Tahukan Anda bagian-bagian laporan terdiri dari apa saja? Bagian-bagian laporan terdiri dari: Bagian Pendahuluan, Bagian Batang Tubuh, Bagian Kesimpulan dan Saran, Rangkuman, Kepustakaan, serta Lampiran.

1. Pendahuluan

Sebagaimana telah kita ketahui bahwa laporan merupakan dokumen yang disimpan dan bermanfaat di masa-masa yang akan datang. Oleh karena itu, maka segala hal ihwal atau latar belakang yang bersangkut paut dengan isi laporan harus diketengahkan secara jelas. Latar belakang penulisan laporan inilah yang merupakan inti dari pendahuluan. Latar belakang masalah yang akan dikemukakan itu misalnya hal-hal yang berkenaan dengan: tujuan laporan, mengapa laporan itu ditulis, siapa yang menugaskan atau memerintahkan membuat suatu laporan, siapa saja yang diperintahkan menyelidiki masalah tersebut, dan melaporkannya perseorangan atau satuan tugas, siapa saja yang memimpin tugas, wilayah-wilayah mana saja dan masalah-masalah mana saja yang tercakup dalam laporan, kapan suatu tugas mulai dilaksanakan dan kapan berakhir, di mana dan bagaimana penulis laporan memperoleh informasi mengenai suatu masalah. Jelasnya, bahwa pendahuluan suatu laporan memuat latar belakang dan bermaksud mengantarkan dan mengajak 122 Pengelolaan Informasi dan Teknik Pelaporan pembaca untuk mengikuti pokok-pokok persoalan secara berurutan. Unsur-unsur yang terkandung dalam pendahuluan suatu laporan yang menugaskan adalah: a. Maksud dan tujuan b. Ruang Lingkup Kajian Permasalahan yang dilaporkan c. Waktu Pelaksanaan Tugas Kapan mulai dan berakhir d. Metode atau teknik perolehan informasi e. Siapa dan yang ditugaskan membuat laporan f. Sistematika Laporan

2. Batang Tubuh

Pada umumnya batang tubuhisi laporan dijabarkan ke dalam bab dengan kerangka pikir yang logis dan sistematis. Namun untuk laporan yang jumlah halamannya kurang dari 20 halaman pemecahan batang tubuh ke dalam bab-bab bisa tidak perlu dilakukan. Sedangkan untuk laporan yang lebih luas, batang-batang tubuh laporan dapat dibagi dalam judul- judul bab: a. Keadaan dan permasalahan b. Analisis dan pemecahan masalah Keadaan dan permasalahan, memuat hasil pengamatan atas fakta-fakta keadaan sesungguhnya yang dilaksanakan di lapangan dan keadaan yang seharusnya dilaksanakan, serta berbagai permasalahan yang timbul. Permasalahan ini merupakan selisih antara keadaan yang sesungguhnya Modul Diklatpim Tingkat IV 123 dilaksanakan di lapangan dan keadaan yang seharusnya dilaksanakan. Bab analisis dan pemecahan masalah, memuat uraian tentang berbagai penyebab terjadinya suatu masalah, dan bagaimana alternatif pemecahan suatu masalah. Masalah-masalah yang dijumpai tentu banyak sekali. Namun karena berbagai keterbatasan, seperti keterbatasan; waktu, sumber daya manusia. Dana dan lain-lain, maka dalam memecahkan berbagai masalah yang timbul kita harus menyusun skala prioritas, masalah yang mana yang mendesak untuk segera dipecahkan.

3. Kesimpulan dan saran, serta rangkuman