Daftar Pustaka Lampiran Penyusunan Laporan

124 Pengelolaan Informasi dan Teknik Pelaporan Misal, untuk laporan yang berjumlah 50 halaman, kesimpulan cukup satu halaman saja.

b. Saran

Saran merupakan bagian paling akhir laporan. Kesimpulan dan saran-saran dalam sistematika laporan biasanya dijadikan dalam satu bab. Saran-saran yang disampaikandianjurkan adalah merupakan alternatif yang perlu diambil untuk memecahkan masalahpersoalan yang timbul.

c. Rangkuman

synopsis Rangkuman merupakan isi ringkas pokok-pokok laporan. Rangkuman dapat ditempatkan: a Sebelum atau di depan bab pendahuluan, atau b Sesudah bab kesimpulan dan saran, atau dapat pula c Secara terpisahtersendiri Rangkuman ini sangat diperlukan bagi pimpinan yang waktunya terbatas untuk membaca isi laporan secara keseluruhan. Acapkali ada hal-hal yang tidak dapat dirumuskan dalam kesimpulan, tetapi dapat muncul dalam saran-saran. Ini disebabkan karena pembuat laporan tidak hanya mengetahui fakta-fakta, melainkan juga menghayati masalahnya, sehingga ia mampu memberikan saran sebagai alternatif dalam memecahkan suatu masalah yang dihadapi. Modul Diklatpim Tingkat IV 125

4. Daftar Pustaka

Daftar pustaka perlu dicantumkan dalam laporan apabila sumber acuannya berasal dari buku, majalah, surat kabar dan sebagainya. Pada laporan penelitian daftar pustaka ini merupakan keharusan. Daftar pustaka disusun sesuai dengan abjad serta penulisannya mengikuti ketentuan yang berlaku dalam perpustakaan. Perhatikan contoh penulisan kepustakaan berikut ini: Bratawidjaya, Thomas Wiyasa. 1990. Surat Bisnis Moderen. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo. Subagyo, P. Joko. 1991. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

5. Lampiran

Lampiran merupakan data pendukung uraian isi laporan yang mungkin terlalu banyak, sehingga tidak dimasukkan dalam teks laporan. Karena apabila dimasukkan dalam teks laporan, dapat mengganggu kontinuitas laporan, dan lebih jauh lagi dikhawatirkan dapat mengganggu pengertian mengenai hal- hal yang diuraikan dalam teks laporan. Lampiran laporan, dapat berupa: Peraturan perundangan, surat-surat, bagan, diagram, tabel, gambar, foto, denah, kuesioner, risalah dan sebagainya. Apabila jenismacam laporan banyak perlu dituliskan nomor urutnya. Sekian uraian mengenai bagaimana cara menyusun laporan mulai dari mendesian bab: Pendahuluan, Batang Tubuh, 126 Pengelolaan Informasi dan Teknik Pelaporan Kesimpulan, sampai dengan Saran serta Rangkuman Laporan. Nah, sekarang kami yakin seandainya Anda diminta untuk menyusun sebuah laporan tentu Anda sudah dapat menyusun sebuah laporan yang sesuai dengan kehendak atasanpimpinan Anda.

D. Langkah-langkah Pembuatan Laporan

Setiap Anda melakukan kegiatan, Anda pasti menempuh langkah-langkah yang harus Anda lalui. Demikian pula apabila Anda akan membuat laporan yang baik dan bermutu, tentu Anda harus melalui langkah-langkah tertentu, tidak diperkenankan seenaknya. Langkah-langkah berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda tempuh apabila akan menyusun laporan.

1. Menetapkan perihal subjek dan judul laporan

Menetapkan perihal subjek laporan adalah langkah awal dalam membuat laporan. Maksud ditetapkan perihal laporan adalah agar: a Hal-hal yang akan dilaporkan jelas, maka perihal perihal yang akan dilaporkan harus jelas pula; b Ada pembatasan permasalahan yang jelas; c Kita dapat memenuhi keinginan pihak-pihak yang akan menerima laporan, yaitu pimpinan; d Dalam menetapkan perihal subjek laporan, kita harus memperhatikan apa saja yang diinginkan pimpinan Modul Diklatpim Tingkat IV 127 sebagai pihak yang meminta dan akan menerima laporoan; e Kita mudah dalam mengumpulkan data Dengan ditentukan perihal subjek laporan, hal ini akan memudahkan kita dalam mengumpulkan data. Karena data yang kita kumpulkan adalah data yang akan menyangkut perihal subjek laporan, bukan data lainnya. Setelah Anda menetapkan perihal subjek laporan, kemudian Anda dapat tetapkan judul laporannya. Butir- butir yang muncul dalam judul suatu laporan biasanya sama dengan butir-butir yang ada dalam perihal subjek laporan. Demikian juga kata-kata dalam perihal laporan dan judul laporan biasanya sama. Jika ada bedanya hanya dalam redaksinya saja. Contoh: Seorang pimpinan Departemen X meminta laporan tentang keuangan projek Semester I TA 2006. Dengan demikian, maka kita dapat menentukan judul laporan sebagai berikut: Perihal laporan : “Laporan Keuangan Projek Semester I TA 2006 Departemen X” Judul laporan : “Laporan Keuangan Projek Semester I TA 2006 Departremen X”.