Wawancara Dokumentasi Waktu dan Tempat Penelitian

41 lain mengenai Letak geografis tempat penelitian, kultur lembaga, serta sarana dan prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan. Dan dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai pemeran serta sebagai pengamat, yaitu peneliti tidak sepenuhnya sebagai pemeran serta, tetapi melakukan fungsi pengamatan. Peneliti sebagai anggota pura-pura, tidak melebur dengan yang diteliti.

2. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada subyek penelitian untuk menggali informasi terkait penelitian yang dilakukan. Menurut Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur 2012: 175, teknik wawancara mejadi teknik pengumpulan data yang khas dari penelitian kualitatif, karena penelitian kualitatif biasanya menekankan pada teknik wawancara. Wawancara yang ditujukan untuk Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal, Ketua Seksi Pembinaan Pendidikan Non Formal digunakan untuk mencari data mengenai pelaksanaan indikator implementasi kebijakan pendidikan kesetaraan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, yaitu komunikasi, sumber daya pendukung, disposisi, struktur birokrasi. Wawancara yang ditujukan untuk Staf Pembinaan Pendidikan Non Formal digunakan untuk mencari data mengenai pelaksanaan standar proses pendidikan kesetaraan. 42 Wawancara yang ditujukan untuk warga belajar digunakan untuk mencari data mengenai motivasi dan kesulitan dalam mengikuti pendidikan kesetaraan. Sedangkan Wawancara yang ditujukan untuk Ketua PKBM dan tutor digunakan untuk mencari data pendukung mengenai pelaksanaan indikator implementasi kebijakan pendidikan kesetaraan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan dan pelaksanaan standar proses pendidikan kesetaraan.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data di lapangan. Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik dokumentasi untuk memperoleh data terkait kondisi fisik tempat dilaksanakan penelitian dan juga dokumentasi milik lembaga yang dapat digunakan sebagai penambah validitas data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara. Peneliti menggunakan metode dokumentasi untuk memperoleh data mengenai profil Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, data kepegawaian, foto, data tutor, data warga belajar, data sarana dan prasarana, data TUPOKSI, data satuan penyelenggara pendidikan kesetaraan, dan lain sebagainya. Data tersebut digunakan sebagai penambah data penelitian sehingga mampu menambah validitas data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara. Adapun Kisi-kisi pedoman observasi, wawancara, dan dokumentasi yang digunakan peneliti sebagai bahan acuan kajian dokumentasi terkait data 43 implementasi kebijakan pendidikan kesetaraan di Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan. Tabel 1. Kisi-Kisi Pedoman Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi No. Rumusan Masalah Aspek yang dikaji Indikator Teknik Pengumpulan Data Observasi Wawancara Dokumentasi 1. Implementasi kebijakan pendidikan kesetaraan a. Tahapan pelaksanaan 1 Perencanaan program v 2 Pelaksanaan program v 3 Pengawasan program v b. Komunikasi 1 Konsistensi v 2 Transmisi v v 3 Kejelasan v v c. Sumber Daya 1 Sumber daya manusia v v 2 Sumber daya anggaran v 3 Informasi v v v 4 Kewenangan v v 5 Sumber daya peralatan v v d. Disposisi Kemauan, keinginan, kecenderungan pelaksana kebijakan v v e. Struktur Birokrasi 1 Struktur organisasi v 2 SOP v v 3 Tupoksi v 2. Faktor pendukung dan penghambat Faktor pendukung dang penghambat implementasi kebijakan pendidikan kesetaraan 1 Tujuan v 2 Warga belajar v 3 Tutor v 4 Kurikulum v v 5 Sarana dan prasarana v

E. Instrumen Penelitian