Analisa Data METODOLOGI PENELITIAN

commit to user 64 Informan Pelaksana Program Informan Mitra dan Sasaran Progam Data Pelaksanaan Program CD Penyulingan Kayu Putih Gambar 1.5. Triangulasi Sumber Data Proses triangulsi tersebut di atas dilakukan terus menerus sepanjang proses mengumpulkan data dan analisis data, sampai suatu saat peneliti yakin bahwa sudah tidak ada lagi perbedaan-perbedaan, dan tidak ada lagi yang perlu dikonfrimasikan kepada informan.

7. Analisa Data

Analisis merupakan proses pencarian dan perencanaan secara sistematik semua data dan bahan yang telah terkumpul agar peneliti mengerti benar makna yang telah dikemukakannya, dan dapat menyajikannya kepada orang lain secara jelas. Di dalam penelitian kualitatif, proses analisis yang digunakan tidak dilakukan setelah data terkumpul seluruhnya, tetapi dilakukan pada waktu bersamaan dengan proses pengumpulan data. Hal ini dilakukan karena analisis ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran khusus yang bersifat menyeluruh tentang apa yang tercakup dalam permasalahan yang diteliti. Wawancara Observasi Data dokumen commit to user 65 Dalam penelitian ini teknik analisa data yang digunakan adalah model analisis interaktif interactive models of analysis, seperti yang dikemukakan Miles dan Huberman 72 yang mana bergerak di tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dimana aktivitas ketiga komponen tersebut bukanlah linier namun lebih merupakan siklus dalam struktur kerja interaktif yang diuraikan seperti dibawah ini : a. Pengumpulan Data Dalam mengumpulkan data penelitian, peneliti utamanya menggunakan teknik wawancara mendalam in-depth interview agar mendapatkan informasi yang utuh dan mendalam. Selain itu, peneliti juga melakukan observasi partisipan di PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap maupun Perhutani BKPH Rawa Timur Cilacap serta melakukan observasi secara langsung terhadap pelaksanaan program community development penyulingan kayu putih di Kelurahan Kutawaru Cilacap Jawa Tengah. Dalam proses pengumpulan data, peneliti terkadang mengalami kekurangan data. Untuk mengatasi kekurangan data tersebut peneliti beberapa kali menghubungi informan dari PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap yakni Harry Kusnanto dan Kusdiharto melalui telepon sebanyak 2 kali, hal yang sama juga peneliti lakukan dengan pihak Perhutani yakni Yudhi Noviar, Badrudin dan Kursad melalui telepon sebanyak 3 kali. Bahkan peneliti melakukan wawancara tambahan dengan mendatangi PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap, Perhutani dan 72 H.B Sutopo, Op.Cit, hal. 95 commit to user 66 masyarakat sasaran program sebanyak satu kali setelah penelitian ini selesai dilaksanakan. b. Reduksi Data Adalah proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi data kasar yang dilaksanakan selama berlangsungnya proses penelitian. Setelah data dari hasil wawancara diperoleh, peneliti kemudian melakukan transkrip wawancara untuk kemudian dijadikan sebagai data penelitian. Peneliti selanjutnya melakukan analisis terhadap data hasil wawancara dengan para informan dari pihak PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap, Perhutani, dan masyarakat Kelurahan Kutawaru yang telah ditranskrip untuk mengetahui bagian mana yang sesuai dengan topik penelitian dan bagian mana yang kurang relevan dengan penelitian. Proses ini berlangsung terus sepanjang pelaksanaan penelitian dengan tujuan pokok permasalahan yang diteliti lebih terfokus. c. Penyajian Data Setelah memilah dan memilih data yang relevan dan mereduksi data yang tidak sesuai dengan penelitian ini, peneliti melakukan penyajian data, berupa kutipan hasil wawancara dan data dokumen dalam bentuk gambarskema dan tabel. Agar mudah dipahami dan tidak keluar dari penelitian, peneliti menggabungkan data yang sudah direduksi tersebut dengan narasi dari peneliti. Penyajian data yang dikolaborasikan dengan narasi peneliti, selanjutnya dilakukan analisa dengan teori-teori yang relevan. Pada penelitian ini, commit to user 67 peneliti menggunakan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian sehingga menghasilkan analisa yang tajam dan dapat dipercaya. Akhirnya, proses analisa yang melibatkan teori dengan data penelitian hasil wawancara dan data dokumen tersebut mampu menghasilkan kesimpulan dari penelitian ini. d. Penarikan Kesimpulan Dari data yang telah tersusun peneliti mulai mengerti apa arti dari hal- hal yang ditemui dengan melakukan pencatatan, pola-pola, pernyataan- pernyataan dan proporsi-proporsi sehingga langkah selanjutnya adalah melakukan penarikan kesimpulan. Kemantapan kesimpulan akhir tidak akan terjadi sampai proses pengumpulan data penelitian berakhir. Dari kesimpulan tersebut, dapat diketahui saran-saran yang sekiranya mampu memberikan masukan positif bagi PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap terkait pelaksanaan program community development penyulingan kayu putih ini. Aktivitas dari ketiga komponen tersebut diatas berbentuk interaksi dengan proses pengambilan data yang menggunakan proses siklus. Apabila dalam penelitian, data yang terkumpul dirasa masih belum mencukupi untuk menguatkan atau mendukung proses analisis maka peneliti dapat menyusun data kembali. Dengan demikian, diharapkan analisis yang dihasilkan cukup mantap. Adapun untuk memperjelas proses analisa data model interaktif Miles dan Huberman 73 ini dapat digambarkan seperti di bawah ini: 73 Ibid. hal 96 commit to user 68 Gambar 1.6. Analisis Data Model Interaktif dari Miles dan Huberman Reduksi Data Pengumpulan data Penarikan Kesimpulan Penyajian Data commit to user 69

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap

1. Sejarah PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap

1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Holcim Indonesia Tbk. atau dahulu dikenal dengan nama PT. Semen Nusantara didirikan berdasarkan Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 Tahun 1967 Jo UU No. 11 tahun 1970. Berdasarkan rapat BKPN pada tanggal 20 Desember 1973 telah dinyatakan feasibel terhadap proyek proposal pendirian pabrik semen di Cilacap Jawa Tengah dalam rangka PMA. Persetujuan dari Bapak Presiden RI dengan SK No. B-76PRES 31974 tertanggal 4 Maret 1974 telah diperoleh sesuai permohonan dari pemegang saham yang terdiri dari : 1. PT. Gunung Ngadeg Djaya 30 saham Pengusaha Swasta Nasional. 2. Onoda Cement Co.Ltd 35 saham Pengusaha Swasta Jepang 3. Mitsui Co.Ltd 35 saham Pengusaha Swasta Jepang Yang telah terlebih dahulu mendapatkan rekomendasi dari BKPN dengan Nomor: B 183bkpnII1974 dan kemudian oleh Menteri Perindustrian RI dikeluarkan ijin Pendirian Industri Semen di Cilacap dengan surat Nomor: 126MSK374. PT. Semen Nusantara sebagai badan hukum secara resmi didirikan berdasarkan Akte Notaris Kartini Mulyadi SH di Jakarta, dengan register Nomor: 133 tanggal 18 Desember 1974 dengan usulan akte perubahan No. Company Profil PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Community Development Program Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga) PT. Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap

0 7 11

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PARTISIPASI MEREKA DALAM PROGRAM CSR PT HOLCIM INDONESIA Tbk – CILACAP PLANT.

0 4 13

PARTPT H PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PARTISIPASI MEREKA DALAM PROGRAM CSR PT HOLCIM INDONESIA Tbk – CILACAP PLANT.

0 7 14

SISTEM PERSEDIAAN BATU BARA DI PT HOLCIM INDONESIA TBK PABRIK CILACAP SISTEM PERSEDIAAN BATU BARA DI PT HOLCIM INDONESIA TBK PABRIK CILACAP.

0 4 10

IDENTIFIKASI MODEL PUBLIC RELATIONS DALAMAKTIVITAS COMMUNITY RELATIONS IDENTIFIKASI MODEL PUBLIC RELATIONS DALAM AKTIVITAS COMMUNITY RELATIONS (Studi Kasus pada Program Community Relations PT. Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap).

0 2 14

PENDAHULUAN IDENTIFIKASI MODEL PUBLIC RELATIONS DALAM AKTIVITAS COMMUNITY RELATIONS (Studi Kasus pada Program Community Relations PT. Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap).

0 3 44

KESIMPULAN DAN SARAN IDENTIFIKASI MODEL PUBLIC RELATIONS DALAM AKTIVITAS COMMUNITY RELATIONS (Studi Kasus pada Program Community Relations PT. Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap).

0 5 20

PROSES PENYELESAIAN PERSELISIHAN KEPENTINGAN DI PT HOLCIM INDONESIA Tbk Proses Penyelesaian Perselisihan Kepentingan di PT Holcim Indonesia Tbk (Studi Kasus di Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang).

0 4 17

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (KASUS PT. HOLCIM INDONESIA TBK CILACAP PLANT).

0 0 14

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Tanggungjawab Sosial Perusahaan (Kasus Pt. Holcim Indonesia Tbk Cilacap Plant) COVER

0 1 14