commit to user 135
Indrayana Relations
Corporate; Strategy and Technique 3
Kusdiharto Community
Development Coordinator
- Community Development
For Corporate; Strategy and Technique
- Training Corporate
Social Responsibility
- The Improvement of Capacity Officer - Managing Execution
4. Yudhi
Noviar Asper KBKPH Rawa
Timur - Budidaya Tanaman Keras
- SJDI Hukum
5. Badrudin
KRPH Cilacap - Persemaian, Pemeliharaan, Tanaman,
Produksi
6. Kursad
Mandor PHBM - Persemaian, Pemeliharaan, Tanaman,
Produksi, Pengelolaan Lahan
b. Sarana dan Pendanaan yang Diberikan PT. Holcim Indonesia Tbk.
Cilacap dalam Program
Untuk menjamin kelancaran pelaksanaan program community development penyulingan kayu putih dibutuhkan saranafasilitas yang memadai. Dalam
pelaksanakan program community development penyulingan kayu putih ini bentuk saranafasilitas yang digunakan berasal dari 3 pihak yang terlibat didalamnya
commit to user 136
yakni dari PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap, Perhutani dan swadaya masyarakat.
· Swadaya masyarakat
Kelurahan Kutawaru
dalam community
development penyulingan kayu putih
Dalam mendukung pelaksanaan program ini, perusahaan tidak hanya memberikan sarana dalam bentuk fisik kepada masyarakat, namun juga sarana
yang sifatnya non fisik. Sebagaimana penuturan Harry Kusnanto selaku Community Relations Officer 2 CRO 2 :
“Secara fisik ya tentunya tanah, bangunan untuk pembuatan kilang kayu putih, serta alat-alatnya, sementara yang untuk non fisik kami melakukan
pengorganisasian sehingga terbentuk organisasi LMDH kita memfasilitasi terbentuknya LMDH, bentuk fasilitasinya adalah kita melakukan
pembentukan organisasi dari pengurus, kemudian melakukan pendaftaran anggota, kita juga fasilitasi pendirian LMDH melalui akta notaris
107
.” Sarana dan dana yang diberikan oleh perusahaan dalam program ini
memang tidak diberikan secara penuh. masyarakat Kelurahan Kutawaru sebagai partisipan program juga diminta partisipasinya dalam mendukung terlaksananya
program. Salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam mendukung ketersediaan sarana dalam program ini adalah dengan berpartisipasi melakukan swadaya dalam
pendanaan pembangunan pabrik penyulingan kayu putih. Sebagaimana dikemukakan Busro H.S selaku Ketua LMDH seperti :
“…ini kami membangun habis 83 juta dari swadaya pengurus lembaga yang ditangani oleh kita bersama, … lahannya ini dari Holcim seluas 1 hektar,
ini milik Holcim seharga 70 juta untuk apa saja paling sebelah kiri untuk pemasakan gula merah, rumah sementara untuk penjaga, untuk tempat
hewan kambing dan sapi yang didepan untuk pembenihan bibit macem-
107
Kutipan wawancara dengan Harry Kusnanto selaku CRO 2, Senin, 15 November 2010
commit to user 137
macem kayu putih, mangga dll digunakan mendukung aktivitas kayu putih terutama untuk pabrik ini semua bantuan Holcim
108
.” Adanya sarana yang harus diswadayakan oleh masyarakat Kelurahan
Kutawaru dalam pelaksanaan program ini bukan tanpa alasan. Perusahaan memandang dengan adanya swadaya dari masyarakat dalam pelaksanaan program
diharapkan akan menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap program yang dilaksanakan. Sebagaimana penuturan Sigit Indrayana selaku Community
Relations Manager :
“Didalam pelaksanaannya program pemberdayaan masyarakat kita tidak pernah menggunakan dana 100 dana dari Holcim artinya kita selalu
melibatkan partisipasi masyarakat, karena ruhnya pemberdayaan adalah pasrtisipasi masyarakat sehingga mereka juga punya tanggung jawab untuk
menjaga usaha tersebut
109
.”
· Kontribusi Perhutani dalam community development penyulingan kayu putih
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, bahwa program ini merupakan bentuk kemitraan antara PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap, Perhutani dan
masyarakat Kelurahan Kutawaru, sehingga program ini juga tidak dapat berjalan jika tidak mendapat dukungan sarana dari pihak Perhutani. Dalam program ini
Perhutani sebagai pihak yang memiliki lahan serta pihak yang memiliki kemampuan teknis terkait kegiatan penyulingan kayu putih telah memberikan
sarana yang cukup berarti bagi keterlaksanaan program. Sarana yang diberikan Perhutani yakni berupa lahan yang dipinjamkan
oleh masyarakat untuk digunakan sebagai tempat penanaman kayu putih dan
108
Kutipan wawancara dengan Busro H.S selaku Ketua LMDH, Selasa 16 November 2010
109
Kutipan wawancara dengan Sigit Indrayana selaku Manager Comrel, Rabu 1 Desember 2010
commit to user 138
kegiatan pertanian masyarakat. Perhutani juga memberikan bibit tanaman kayu putih sebagai pendukung kegiatan community development penyulingan kayu
putih. Selain itu pelatihan-pelatihan teknis terkait pemetikan tanaman kayu putih hingga penyulingan daun kayu putih juga diberikan oleh Perhutani. Sebagaimana
penuturan Yudhi Noviar selaku Asper KBKPH Rawa Timur : “Terkait perhutani kontribusi Perhutani ya sangat besar sekali terutama
bahan baku itu kan ditanam di lahan kita kan ada LMDH yang jadi pesanggem, jadi mereka bisa tanam tumpangsari, jadi Perhutani sebagai
penyedia bahan baku tanaman kayu putih dan lahan ± 260 hektar
110
”
· Pendanaan community development penyulingan kayu putih
Selain tersedianya saranafasilitas yang memadai, keberhasilan sebuah program juga sangat ditunjang oleh ketersediaan dana yang mencukupi. Dalam
program ini PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap memiliki anggaran yang disediakan khusus bagi pelaksanaan program-program community development.
Anggaran dana bagi program community development yang salah satunya dalah program penyulingan kayu putih ini berasal dari keuntungan perusahaan cast
flow dengan prosentase 2,7 dari keuntungan perusahaan. Hal ini didasarkan
atas pernyataan Kusdiharto selaku Community Development Coordinator : “Untuk dana yang terkait CSR setiap tahun ada budget terkait rencana program, batasan-
batasan mengenai berapa persen jumlahnya itu tidak ada, tapi kalau kita ikut patokan BUMN biasanya membudgetkan sekitar 2-5 dari Ediba
, untuk Holcim membudgetkan 2,7 dari keuntungan
111
.”
110
Kutipan wawancara dengan Yudhi Noviar selaku Asper KBKPH Rawa Timur, Senin 29 November 2010
keuntungan perusahaan sebelum dikurangi pajak
111
Kutipan wawancara dengan Kusdiharto selaku Comdev Coordinator, Jumat 26 November 2010
commit to user 139
Hasil observasi peneliti terhadap data dokumen yang ada di PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap mengenai anggaran dana yang digunakan dalam program
community development penyulingan kayu putih tersaji sebagai berikut :
Tabel 3.3 Rincian Dana dan Sarana dalam Program Community Development Penyulingan Kayu Putih
No Description
Qty Unit Total
A Biaya Pembangunan
I Persiapan pembangunan
1.450.000 II
Pondasi Kilang 3.689.661
III Pembangunan KIlang
I Foundation 10.186.372
II Construction work 23.380.700
III Roofing Work 7.729.500
IV Penyelesaian
2.759.400 V
Bak Pendingin 900.000
Total 50.095.633
Contigenty 10
5.009.563 55.105.196
B Alat Penyulingan
Unit kilang oil atsiri 1 1.00 unit
47.500.000 Unit kilang oil atsiri 2
1.00 unit 55.000.000
Total 102.500.000
C Total
Unit kilang oil atsiri 1 complete 1.00 unit
102.600.000
Unit kilang oil atsiri 2 complete 1.00 unit
110.100.000
Data Dokumen PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap
commit to user 140
3. DATA PROSES