commit to user 52
H. METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Metode penelitian adalah cara atau strategi menyeluruh untuk menemukan atau memperoleh data-data yang diperlukan. Dalam penelitian ini digunakan
pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang
diamati untuk mendukung penyajian data
61
. Secara umum, studi kasus dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
digunakan pada saat muncul pertanyaan “bagaimana” atau “kenapa”, ketika peneliti hanya memiliki sedikit kontrol terhadap peristiwa, dan fokus
penelitiannya adalah fenomena kontemporer masa kini di dalam konteks kehidupan nyata
62
. Menurut Patton
63
, studi kasus merupakan upaya mengumpulkan dan kemudian mengorganisasikan serta menganalisis data, tentang kasus–kasus
tertentu berkenaan dengan permasalahan–permasalahan yang menjadi perhatian peneliti, untuk kemudian data tersebut dibanding–bandingkan atau dihubung–
hubungkan satu dengan yang lainnya dalam hal lebih dari satu kasus dengan tetap berpegang pada prinsip holistik dan kontekstual. Sedangkan yang dapat
diangkat menjadi kasus adalah individu, kelompok, organisasi, institusi, corak budaya, dan bahkan wilayah.
61
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2005, hal.3
62
Yin, Studi Kasus Desain dan Metode, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta 2003, hal.1
63
Pawito, Op.Cit, hal. 141
commit to user 53
Lantaran studi kasus pada hakekatnya adalah penelitian kualitatif, maka peneliti biasanya tidak bermaksud membuat preposisi-preposisi yang berlaku
umum generalisasi. Perbandingan mencoba mengetahui persamaan dan perbedaan yang ada di antara kasus-kasus yang diteliti, dan menghubung-
hubungkan satu dengan lainnya merupakan cara analisis yang lazim digunakan dalam studi kasus
64
. Melalui metode studi kasus dalam penelitian ini, peneliti berupaya secara
seksama dan dengan berbagai cara mengkaji proses komunikasi yang dilaksanakan melalui tahapan manajerial Departemen Community Relations PT
Holcim Indonesia Tbk. Cilacap dalam rangka membina hubungan dengan masyarakat Kelurahan Kutawaru maupun Perhutani melalui pelaksanaan program
community development penyulingan kayu putih, dengan mempelajari semaksimal
mungkin seorang individu, suatu kelompok, atau suatu kejadian sehingga diperoleh uraian yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti.
Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana proses komunikasi melalui tahapan manajerial yang dijalankan PT. Holcim Indonesia
Tbk. Cilacap pada pelaksanaan program community development penyulingan kayu putih dilihat dari keberhasilan pencapaian tujuan dan hasilnya serta
efekrespon berupa tanggapan masyarakat Kelurahan Kutawaru.dan Perhutani yang timbul sebagai akibat proses komunikasi yang dilaksanakan PT. Holcim
Indonesia Tbk. Cilacap.
64
Pawito, Op.Cit, hal. 144
commit to user 54
Dalam penelitian studi kasus ini peneliti menggunakan berbagai sumber data yang bisa digunakan untuk meneliti, menguraikan, dan menjelaskan secara
komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, program, organisasi atau peristiwa yang diteliti secara sistematis
65
. Karenanya, dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipan, dokumentasi-
dokumentasi, bukti-bukti fisik dan lainnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen model evaluasi
Context, Input, Process, Product CIPP, seperti yang telah diuraikan sebelumnya
dengan pertimbangan lebih sistematis, terarah dan mudah dimengerti melalui komponen-komponen tahapannya.
2. Lokasi Penelitian