62 8
Berkejar-kejaran di halaman rumah sambil berteriak-teriak 9
Tidak hati-hati, pelupa, menghilangkan barang, dan tidak bijaksana. Teknik membiarkan ini bertujuan untuk memberi kesempatan pada anak
untuk bereksplorasi terhadap nilai-nilai sosial sebagai akibat dari tingkah lakunya secara individual atau kelompok. Melalui teknik ini anak dapat merasakan akibat
dari tingkah laku sendiri maupun terhadap orang lain.
b. Tidak menghiraukan
Orang tua atau pendidik perlu mengembangkan teknik “tidak hirau” atau
tingkah laku anak yang kelihatan tidak pantas seperti merengek-rengek, marah, menangis, menjerit-
jerit, berteriak dengan sengaja “tidak memberi perhatian” dalam bentuk kata-kata maupun tindakan. Teknik ini dimaksudkan agar anak
mengentikan tingkah lakunya yang negatif, memberi isyarat kepada anak bahwa motif dari tingkah lakunya tidak diperkenankan atau tidak disetujui oleh ibu atau
dianggap tidak baik oleh lingkungan.
c. Memberikan contoh modeling
Perilaku orang tua atau pengasuh merupakan contoh paling efektif bagi pembentukan moral anak. Sebaiknya dalam keluarga tidak menunjukkan
hubungan yang terlibat dalam konflik agar dapat menjadi contoh yang positif bagi perkembangan moral anak.
d. Mengalihkan arah redirecting
Mengalihkan arah adalah salah satu teknik yang penting dalam pembimbingan dan pembelajaran moral anak. Ada beberapa cara yang digunakan
dalam teknik pengalihan arah, yaitu:
63 1
Mengarahkan kegiatan dan perilaku anak pada kegiatan lain sebagai pengganti kegiatan semula. Misalnya, anak aktif dalam kegiatan mencorat-coret dinding
rumah dengan kapur. Kemudian ibu memberikan pensil dan kertas dan meminta anak untuk mencorat-coret atau menggambar pada kertas kosong
tersebut. 2
Mengalihkan perhatian dari suatu obyek atau jenis tingkah laku yang tidak disenangi kepada jenis perilaku yang lebih sesuai dengan kehendak
masyarakat. Misalnya ketika sekelompok anak mulai terlibat dalam kegiatan yang mengarah pada pertengkaran sebaiknya guru atau orang tua meminta
anak untuk duduk melingkar dilantai untuk bermain bersama, karena akan ada permainan yang menarik.
e. Memuji
Memuji anak berarti menunjukkan harga atau nilai dari sifat-sifat perilaku moral yang mereka tampilkan. Pemberian penghargaan melalui pujian secara
psikologis mempunyai arti penguatan reinforcment terhadap perilaku anak yang diharapkan. Pujian merupakan tanda kepada anak dan umpan balik dari tindakan-
tindakan anak. ada dua cara untuk memberikan pujian, yaitu verbal dan nonverbal. Pujian secara verbal misalnya dengan kata-kata bagus, pintar sekali, dan
sebagainya. Pujian secara nonverbal dilakukan dalam bahasa isyarat misalnya dengan anggukan kepala, mengacungkan jempol, ekspresi muka, dan lain-lain.
f. Mengajak persuasing
Persuasi atau ajakan adalah suatu cara mempengaruhi anak untuk melakukan sesuatu dengan cara membangkitkan perasaan, emosi dan dorongan,
64 serta intelektualitas mereka. Kefektivan persuasi itu bersumber dari kenyataan
bahwa umumnya manusia adalah makhluk yang lebih dikuasai oleh emosi dan dorongan kebanggan diri daripada oleh dorongan fikiran atau logika. Maria J.
Wantah 2005: 135 mengemukakan beberapa strategi untuk melakukan persuasi atau pengajakan kepada anak sebagai berikut:
1 Dengan kata-kata menghimbau
Cara efektif agar anak mau melakukan sesuatu ialah dengan menunjukkan segi-segi positif dari perbuatan itu. Keuntungan perbuatan itu dapat dihubungkan
pada kebutuhan, keinginan, dan emosi anak-anak seperti kegembiraan, ketakutan, kemanjaan, dan sebagainya atau pembentukan nilai-nilai untuk kebaikan dan
mendewasakan anak. Sebagai contoh, “kegiatan ini menyenangkan dan mudah dilaksanakan” padahal tujuan dari himbauan tersebut mempengaruhi anak agar
terdorong untuk mau melakukan kegiatan tersebut dengan senang.
2 Menguraikan dengan cara mengesankan dramatisasi
Strategi ini berarti mengatakan atau menyampaikan sesuatu kepada anak dengan cara yang lebih mengesankan sehingga dapat merangsang perasaan dan
emosi seorang anak. Misalnya ibu menceritakan tentang anak terjatuh karena mainannya tidak dibereskan, tujuan ibu tersebut ialah agar anak disiplin
mengembalikan mainan setelah digunakan.
3 Menggunakan waktu makan untuk mengatakan sesuatu
Orang tua dapat memanfaatkan waktu makan untuk berbincang-bincang dengan anak. misalnya bercakap-cakap tentang kegiatan disekolah, anak bisa
65 mengerjakan atau selesai mengerjakan atau tidak, kemudian di motivasi agar anak
mengerjakan atau menyelesaikan kegiatan.
g. Menantang challengging