61 lingkungannya. Secara praktis pembentukan perilaku moral meliputi upaya
pembelajaran anak mengenai ciri-ciri perilaku sosial yang sesuai dan pantas. Pembentukan perilaku moral pada anak membutuhkan berbagai teknik.
Schaffer dalam Maria J. Wantah, 2005: 128 mengemukakan bahwa berbagai teknik pendisiplinan dan pembimbingan perilaku anak dapat dikelompokkan
dalam dua pendekatan, yaitu pendekatan positif dan pendekatan negatif. Pendekatan positif adalah teknik pembimbingan untuk pembentukan perilaku
moral anak yang bersifat kondusif, fasilitatif, menyenangkan, dan bertujuan untuk memberikan efek dorongan bagi perubahan tingkah laku anak. Pendekatan negatif
adalah teknik pembimbingan yang tidak menyenangkan bagi anak dan bertujuan untuk menghalangi, menghentikan, atau memperbaiki tingkah laku tertentu
dengen memberikan efek jera pada anak. Berikut akan diuraikan beberapa teknik dalam pembentukan perilaku
moral pada anak Maria J. Wantah, 2005: 128.
a. Membiarkan
Membiarkan dalam hal ini berarti menerima perbuatan anak-anak yang tidak berbahaya dan tidak merusak. Bukan membiarkan dalam artian tidak peduli
dengan perbuatan yang dilakukan oleh anak-anak. beberapa contoh perilaku yang mesti dibiarkan tetapi harus dalam pengawasan dan pengendalian, sebagai berikut.
1 Bermain-main air hujan di halaman rumah
2 Menjerit atau berteriak-teriak ketika bermain
3 Bermain pasir atau membuat gundukan tanah di halaman rumah
4 Bermain di dalam rumah dengan meletakkan barang atau alat permainan
secara berantakan 5
Bermain lumpur sehingga baju menjadi kotor bahkan sobek 6
Kegiatan-kegiatan bermain yang berkepanjangan di rumah 7
Pakaian yang kotor sesudah bermain
62 8
Berkejar-kejaran di halaman rumah sambil berteriak-teriak 9
Tidak hati-hati, pelupa, menghilangkan barang, dan tidak bijaksana. Teknik membiarkan ini bertujuan untuk memberi kesempatan pada anak
untuk bereksplorasi terhadap nilai-nilai sosial sebagai akibat dari tingkah lakunya secara individual atau kelompok. Melalui teknik ini anak dapat merasakan akibat
dari tingkah laku sendiri maupun terhadap orang lain.
b. Tidak menghiraukan
Orang tua atau pendidik perlu mengembangkan teknik “tidak hirau” atau
tingkah laku anak yang kelihatan tidak pantas seperti merengek-rengek, marah, menangis, menjerit-
jerit, berteriak dengan sengaja “tidak memberi perhatian” dalam bentuk kata-kata maupun tindakan. Teknik ini dimaksudkan agar anak
mengentikan tingkah lakunya yang negatif, memberi isyarat kepada anak bahwa motif dari tingkah lakunya tidak diperkenankan atau tidak disetujui oleh ibu atau
dianggap tidak baik oleh lingkungan.
c. Memberikan contoh modeling
Perilaku orang tua atau pengasuh merupakan contoh paling efektif bagi pembentukan moral anak. Sebaiknya dalam keluarga tidak menunjukkan
hubungan yang terlibat dalam konflik agar dapat menjadi contoh yang positif bagi perkembangan moral anak.
d. Mengalihkan arah redirecting