147 Tabel 13. Bentuk-bentuk Kerjasama antara Guru dan Orang Tua
No Bentuk Kerjasama Deskripsi
1. Catatan
kemandirian anak di rumah
Berisi kegiatan-kegiatan yang akan dibiasakan. Orang tua melaksanakan pembiasaan ketika
dirumah dengan
berpedoman catatan
kemandirian. Orang tua membimbing anak untuk mengisi
catatan kemandirian. Orang tua mengumpulkan catatan kemandirian
kepada guru kelas setiap hari senin. 2.
Pemberian pekerjaan rumah
untuk anak Orang tua membimbing anak dalam mengerjakan
pekerjaan rumah.
3. Grup di media
sosial Digunakan untuk mengkomunikasikan tentang
kegiatan-kegiatan anak ketika di sekolah. 4.
Temu wali Membahas
permasalahan-permasalahan atau
kendala yang dialami oleh anak. 5.
Buku prestasi Mengkomunikasikan kemampuan baca dan iqro
‟ anak.
4. Evaluasi Pembiasaan Nilai Agama dan Moral
Pada sub bab ini, peneliti akan mendeskripsikan tentang 2 komponen utama dalam evaluasi pembelajaran bidang pembiasaan yaitu penilaian dan
program tindak lanjut yang dilakukan di PAUD Terpadu Mutiara Yogyakarta.
a. Penilaian
Berdasarkan hasil wawancara diperoleh data tentang penilaian yang digunakan di PAUD Terpadu Mutiara Yogyakarta, sebagai berikut:
Evaluasi harian dilakukan disetiap akhir pembelajaran. Untuk penilaian PAUD Terpadu Mutiara Yogyakarta menggunakan catatan harian dan
hasil karya, analisis catatan harian dan hasil karya, rangkuman bulanan, dan raport semester. Catatan harian dan hasil karya merupakan penilaian
harian, biasanya guru mengobservasi tigaempat anak dalam satu hari kemudian hasil observasi di tulis dalam catatan harian dan hasil karya.
Catatan harian dan hasil karya juga digunakan untuk catatan anekdot. Catatan harian dan hasil karya kemudian dirangkum ke dalam analisis
catatan harian dan hasil karya untuk mempermudah guru dalam mengisi rangkuman bulanan. Rangkuman bulanan merupakan laporan hasil
148 perkembangan anak selama satu bulan, sehingga rangkuman bulanan di isi
setiap bulan. Dari rangkuman bulanan kemudian di rangkum dalam raport semester dalam bentuk narasi untuk pembiasaan nilai agama dan moral
dan memberi keterangan baikcukupkurang untuk menilai kemampuan materi plus yang dicapai. Selain itu di akhir tahun ajaran akhirussanah
juga ditampilkan hasil hafalan untuk mengevaluasi keberhasilan program hafalan CW.2.
Dari hasil wawancara menggambarkan bahwa alat penilaian yang
digunakan di PAUD Terpadu Mutiara Yogyakarta yaitu observasi, catatan anekdot, sedangkan format penilaian yang digunakan yaitu catatan harian dan
hasil karya, analisis catatan harian dan hasil karya, rangkuman bulanan, dan rapor semester, serta menampilkan hasil hafalan ketika akhirussanah.
Data wawancara diperkuat dengan hasil observasi yang memperoleh data sebagai berikut:
Guru melakukan penilaian terhadap tiga sampai empat anak setiap harinya. Penilaian dilakukan dengan alat observasi untuk menilai aktivitas anak
maupun perilaku yang muncul pada diri anak ketika melakukan kegiatan, hasil pengamatan kemudian dituliskan dalam catatan harian dan hasil
karya anak atau catatan anekdot. Guru juga menggunakan alat penilaian percakapan untuk mengetahui kemampuan hafalan anak selain
menggunakan alat observasi. Guru juga menggunakan alat penilaian pemberian tugas untuk menilai hasil kerja anak baik individu maupun
kelompok. Untuk menilai kemampuan baca dan iqro
‟ menggunakan buku prestasi CL.1-CL.14.
Dari hasil observasi menggambarkan bahwa PAUD Terpadu Mutiara
Yogyakarta menggunakan alat penilaian observasi, percakapan, pemberian tugas, dalam melakukan penilaian. Setiap hari tiga atau empat anak yang akan dinilai.
Guru melakukan penilaian dengan alat observasi, percakapan, dan pemberian tugas, kemudian hasil penilaian dilaporkan menggunakan catatan harian dan hasil
karya atau catatan anekdot, catatan harian dirangkum menjadi analisis catatan harian dan hasil karya. Analisis catatan harian dan hasil karya digunakan sebagai
149 patokan untuk merangkum kompetensi dasar yang telah dicapai selama satu bulan
dalam rangkuman bulanan. Rangkuman bulanan dilaporkan dalam bentuk raport semester dalam bentuk narasi untuk pembiasaan nilai agama dan moral dan
memberi keterangan baikcukupkuranng untuk menilai kemampuan materi plus yang dicapai.
Dari data wawancara dan observasi dapat disimpulkan bahwa guru di PAUD Terpadu Mutiara Yogyakarta melakukan penilaian menggunakan
observasi, percakapan, pemberian tugas. Hasil penilaian dirangkum menggunakan format penilaian yaitu catatan harian dan hasil karya, analisis catatan harian dan
hasil karya, rangkuman bulanan, dan raport semester, serta buku prestasi. Data tentang hafalan ketika akhirussanah diperkuat dengan data
dokumentasi. Dari hasil dokumentasi diperoleh data sebagai berikut:
Gambar 22. Akhirussanah dan Panggung Gembira Tahun Ajaran 20142015 Dari data dokumentasi menggambarkan bahwa PAUD Terpadu Mutiara
Yogyakarta menampilkan hasil hafalan ketika akhirussanah untuk mengevaluasi tingkat ketercapaian materi plus.
150 Dari data wawancara, observasi, dan dokumentasi dapat disimpulkan
bahwa penilaian di PAUD Terpadu Mutiara Yogyakarta dimulai dari penilaian yang dilakukan guru dengan observasi, percakapan, dan pemberian tugas,
kemudian guru melaporkan hasil penilaian melalui catatan harian dan hasil karya, analisis catatan harian dan hasil karya, rangkuman bulanan, raport semester, buku
prestasi, dan menampilkan hafalan materi plus ketika akhirussanah.
b. Progam tindak lanjut