Observasi pada Siklus I dan Siklus II

150 meningkatkan keterampilan membaca intensif untuk menemukan gagasan utama serta menjadikan proses pembelajaran yang bermakna dan bermanfaat bagi siswa.

4.2.2 Perubahan Perilaku Siswa

Peningkatan keterampilan membaca intensif untuk menemukan gagasan utama diikuti pula dengan adanya perubahan tingkah laku siswa dari prasiklus sampai dengan tindakan siklus II. Pada kondisi awal sebelum dilaksanakan tindakan dapat diketahui bahwa sebagian besar dari 50 siswa kurang berminat dalam mengikuti pengajaran membaca intensif. Mereka terlihat tidak bersemangat dan tidak berkonsentrasi dalam proses pembelajaran. Bahwa ada beberapa siswa yang mengeluh dan kurang bersemangat dalam mengerjakan tes prasiklus. Perubahan perilaku siswa dapat dilihat pada masing-masing aspek, meliputi 1 observasi; 2 jurnal siswa; 3 wawancara; dan 4 dokumentasi foto.

4.2.2.1 Observasi pada Siklus I dan Siklus II

Perilaku siswa pada saat observasi mulai dari siklus I sampai siklus II mengalami perubahan yang cukup baik. Ini terbukti pada perilaku positif siklus I jumlah rata-rata adalah 192 atau sebesar 56, dan pada perilaku negatif jumlah rata-rata 152 atau sebesar 44. Adapun pada siklus II jumlah rata-rata perilaku positif adalah 293 atau sebesar 85, dan pada perilaku negatif jumlah rata-rata adalah 51 atau 15. Perubahan perilaku positif dari siklus I sampai siklus II mengalami peningkatan 101 atau sebesar 29, sedangkan perubahan perilaku negatif dari siklus I sampai siklus II mengalami penurunan yaitu 101 atau sebesar 29. Lebih rincinya akan dipaparkan sebagai berikut. 151 Tabel 23 Aspek Observasi Siklus I dan Siklus II No Aspek S.I S.II Peningkatan Kategori 1 Siswa semangat dan antusias saat mengikuti pengajaran keterampilan membaca intensif 53 100 47 SB 2 Siswa merespon positif terhadap metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi yang digunakan oleh guru 53 77 24 B 3 Siswa membaca intensif dengan sikap yang baik 49 79 30 B 4 Kerjasama dalam kelompok tinggi 47 81 34 SB 5 Siswa aktif dan selalu bertanya apabila mengalami kesulitan saat membaca intensif dalam menemukan gagasan utama 49 77 28 B 6 Siswa memiliki sikap duduk dan aktivitas yang baik 44 81 37 SB 7 Siswa menerapkan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi 51 86 35 SB 8 Siswa mengerjakan tugas membaca intensif teks bacaan 100 100 0 SB Keterangan: S.I = Siklus I S.II = Siklus II 1. SB = Sangat Baik : 81 - 100 2. B = Baik : 61 - 80 3. C = Cukup : 41 - 60 4. K = Kurang : 21 - 40 5. SK = Sangat Kurang : 0 - 20 Berdasarkan tabel 23 tersebut dapat diketahui bahwa pada aspek positif, siswa semangat dan antusias saat mengikuti keterampilan membaca intensif siklus I sebesar 53, pada siklus II sebesar 100 dan meningkat sebesar 47. Siswa merespon positif terhadap metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi yang digunakan oleh guru pada siklus I sebesar 152 53 pada siklus II sebesar 77 dan meningkat sebesar 24. Siswa membaca intensif dengan sikap yang baik pada siklus I sebesar 49 pada siklus II 79 dan meningkat sebesar 30. Siswa memiliki kekompakan yang tinggi dalam kerja sama pada anggota kelompok siklus I sebesar 47 pada siklus II sebesar 81 dan meningkat sebesar 34. Siswa aktif dan selalu bertanya apabila mengalami kesulitan saat membaca intensif dalam menemukan gagasan utama pada siklus I sebesar 49 pada siklus II sebesar 77 dan meningkat sebesar 28. Siswa memiliki sikap duduk dan aktivitas yang baik pada siklus I sebesar 44 pada siklus II sebesar 81 dan meningkat sebesar 37. Siswa menerapkan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi pada siklus I sebesar 51 pada siklus II sebesar 86 dan meningkat sebesar 35. Siswa mengerjakan tugas membaca intensif teks bacaan pada siklus I maupun siklus II jumlahnya sama yaitu sebesar 100.

4.2.2.2 Jurnal Siswa Siklus I dan Siklus II

Dokumen yang terkait

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

44 306 18

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24