108
5 Situasi atau suasana kelas pada saat pengajaran membaca intensif untuk
menemukan gagasan utama dengan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi
Situasi cukup tenang dan siswa bekerja secara kelompok dalam menemukan gagasan utama sebuah bacaan.
4.1.2.2.3 Wawancara
Kegiatan wawancara dilaksanakan setelah selesai pembelajaran pada siklus I. Pemilihan siswa yang akan diwawancarai adalah siswa yang memperoleh
nilai tertinggi, sedang, dan terendah. Adapun aspek-aspek yang terdapat dalam wawancara adalah sebagai berikut 1 bagaimana pendapat kalian mengenai
pengajaran membaca intensif untuk menemukan gagasan utama dengan menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan
teknik Repetisi?; 2 apakah kalian merasa mengerti dan memahami penjelasan guru dalam pengajaran membaca intensif untuk menemukan gagasan utama
dengan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi?; 3 apakah hambatan yang kalian alami selama pengajaran membaca
intensif untuk menemukan gagasan utama?; 4 apakah kalian benar-benar menerapkan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik
Repetisi?; dan 5 apakah kesan, saran, serta harapan kalian tentang pembelajaran yang telah berlangsung?.
109
Berdasarkan pada hasil observasi, jurnal siswa, dan nilai, siswa yang diwawancarai adalah dua siswa yang memperoleh nilai tertinggi, dua siswa yang
memperoleh nilai sedang, dan dua siswa yang memperoleh nilai terendah. Hasil dari wawancara akan dijelaskan sebagai berikut. Siswa yang
diwawancarai adalah Dian Safitri dan Siti Fitriani adalah siswa yang memperoleh nilai tertinggi. Cicik Indriyani dan Sella Perawati adalah siswa yang memperoleh
nilai sedang. Adapun siswa yang memperoleh nilai terendah adalah Fatkhur Rois dan Zulfatun Nikmah.
Siswa yang memperoleh nilai tertinggi menyatakan bahwa pada pengajaran membaca intensif untuk menemukan gagasan utama dengan
menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi bisa lebih mudah dan cepat. Selain itu, mereka juga merasa
mengerti dan memahami penjelasan guru dalam pengajaran membaca intensif untuk menemukan gagasan utama dengan metode dan teknik yang digunakan oleh
guru. Mereka juga memberikan kesan, saran, serta harapan agar siswa dapat memahami metode atau teknik dalam pembelajaran yang telah berlangsung.
Berbeda dengan siswa yang memperoleh nilai sedang, mereka mengatakan bahwa pengajaran membaca intensif untuk menemukan gagasan utama dengan
menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi dapat membuat mereka menemukan gagasan utama dengan mudah
dan cepat. Selain itu, juga menambah ilmu dalam pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Pada saat guru menjelaskan materi membaca intensif untuk
menemukan gagasan utama, mereka merasa mengerti dan memahami penjelasan
110
guru karena guru memberikan kisi-kisi bagaimana cara menemukan gagasan utama secara tepat. Selain itu, juga guru memberikan kisi-kisi tentang
penyimpulan isi teks bacaan dalam bentuk ringkasan. Siswa yang memperoleh nilai sedang juga mengatakan bahwa hambatan
yang dialami selama pembelajaran adalah pada saat keramaian yang dibuat oleh teman-teman mereka saat pembelajaran berlangsung. Selain itu, pembelajaran
dengan menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi juga menguji otak mereka apakah mereka mampu menemukan
gagasan utama dengan tepat atau tidak. Mereka juga mengatakan bahwa mereka benar-benar telah menerapkan
metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi pada pengajaran membaca intensif untuk menemukan gagasan utama. Selain itu,
mereka juga memberikan kesan, saran, serta harapan agar siswa dapat memahami metode atau teknik yang digunakan oleh guru pada saat pengajaran membaca
intensif untuk menemukan gagasan utama. Adapun siswa yang memperoleh nilai rendah mengatakan bahwa
pengajaran membaca intensif untuk menemukan gagasan utama dengan menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan
teknik Repetisi cukup sulit karena kekompakan dalam kelompoknya tidak ada. Selain itu, ada di antara mereka yang mengatakan bahwa pengajaran membaca
intensif untuk menemukan gagasan utama sangat menarik karena metode dan teknik yang digunakan oleh guru merupakan strategi pembelajaran yang baru bagi
mereka.
111
Pada saat guru menjelaskan materi pengajaran membaca intensif untuk menemukan gagasan utama, mereka dapat memahami dan mengerti penjelasan
yang disampaikan oleh guru, sehingga mereka mampu mengerjakan tes dengan baik. Selain itu, di antara mereka juga ada yang mengatakan bahwa mereka
kurang memahami penjelasan guru, sehingga mereka merasa kesulitan saat mengerjakan tes menemukan gagasan utama dan menyimpulkan isi bacaan dalam
bentuk ringkasan. Siswa yang memperoleh nilai rendah juga mengatakan bahwa selama
pengajaran membaca intensif untuk menemukan gagasan utama ada hambatan yang dialami, yaitu ketika ada teman yang sedang berisik pada saat pembelajaran
berlangsung, sehingga mengganggu pembelajaran. Mereka juga mengatakan bahwa mereka benar-benar telah menerapkan
metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi, meskipun ada juga di antara mereka yang belum benar-benar menerapkan metode
dan teknik yang digunakan oleh guru karena metode dan teknik tersebut baru mereka dengar dan belum pernah diterapkan sebelumnya.
Siswa yang memperoleh nilai rendah memberikan kesan, saran, serta harapan bahwa pembelajaran yang telah berlangsung agar dapat ditingkatkan lagi,
sehingga siswa akan mudah memahami pengajaran membaca intensif untuk menemukan gagasan utama dengan metode dan teknik yang telah digunakan.
112
4.1.2.2.4 Dokumentasi Foto