Variabel Keterampilan Membaca Intensif untuk Menemukan Gagasan Utama Variabel Metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan

66 teknik Repetisi diharapkan kesulitan di atas dapat diatasi dan prestasi siswa kelas VII A dalam pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dapat ditingkatkan.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel pada penelitian ini ada 3 macam, yaitu 1 keterampilan membaca intensif untuk menemukan gagasan utama; 2 metode Cooperative Integrated Reading and Composition; dan 3 teknik Repetisi.

3.3.1 Variabel Keterampilan Membaca Intensif untuk Menemukan Gagasan Utama

Variabel keterampilan membaca intensif untuk menemukan gagasan utama yang dimaksud adalah kegiatan membaca yang objeknya adalah wacana atau teks bacaan. Membaca intensif untuk menemukan gagasan utama bertujuan agar siswa mampu menemukan gagasan utama atau permasalahan yang ada dalam sebuah teks bacaan secara tepat. Siswa mengikuti rangkaian membaca intensif untuk menemukan gagasan utama dalam teks bacaan dengan menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi. Membaca intensif untuk menemukan gagasan utama yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses membaca bacaan untuk memahami isi bacaan dengan tepat serta dapat menemukan gagasan utama dalam bacaan dengan tepat pula. Membaca intensif memberi kesempatan untuk membaca secara lebih luas, bagian- bagian yang sudah dikenal atau dipahami tidak usah dihiraukan. 67 Target kemampuan yang diharapkan adalah siswa mampu membaca intensif untuk menemukan gagasan utama dalam teks bacaan atau permasalahan dengan tepat. Selain itu, siswa diharapkan juga mampu menyimpulkan isi teks bacaan dalam bentuk ringkasan. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, pada pengajaran membaca intensif untuk menemukan gagasan utama dikatakan berhasil jika telah mencapai nilai ketuntasan belajar klasikal sebesar 70 dari nilai keseluruhan.

3.3.2 Variabel Metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan

Teknik Repetisi Variabel pengajaran Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC adalah pembelajaran yang komprehensif atau luas dan lengkap untuk pengajaran membaca dan menulis kelas tinggi. Dalam pengajaran membaca intensif untuk menemukan gagasan utama, siswa dikelompokkan berdasarkan perbedaan masing-masing sebanyak empat siswa dua siswa dari kelompok membaca tingkat tinggi dan dua siswa dari kelompok tingkat rendah. Mereka terlibat dalam kegiatan belajar bersama untuk memecahkan masalah-masalah yang kompleks. Pembelajaran dengan menerapkan metode Cooperative Integrated Reading and Composition yang dimaksud adalah pembelajaran yang menekankan pada pemberian pelatihan yang aktif, teratur, dan mengacu pada latihan dalam memahami teks bacaan secara tepat. 68 Kegiatan membaca intensif untuk menemukan gagasan utama dapat dilakukan dengan menggunakan prosedur metode Cooperative Integrated Reading and Composition, yaitu 1 guru membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang yang secara heterogen; 2 guru memberikan wacanakliping sesuai dengan topik pembelajaran; 3 siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacanakliping dan ditulis pada lembar kertas; 4 mempresentasikanmembacakan hasil kelompok; 5 guru membuat simpulan bersama; dan 6 penutup. Selain itu, variabel pengajaran teknik Repetisi di sini merupakan jenis teknik yang digunakan pembaca dengan mengulang bacaan yang sudah dibaca. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat informasi yang telah dihafalkan, sehingga mudah untuk diingat kembali. Yang direpetisi tidaklah semua bagian bacaan, tetapi bagian tertentu atau hal tertentu saja, yaitu bagian yang perlu dihafalkan lagi, informasi penting, kata kunci dan hal-hal lain yang dianggap penting pembaca dapat membaca dengan kecepatan yang tinggi. Bagian bacaan yang tidak perlu sudah dihafal dilewati dan bagian bacaan yang ingin diretensi dibaca secara sepintas. Dengan demikian, pengajaran membaca intensif untuk menemukan gagasan utama akan lebih bermanfaat karena melatih siswa untuk membaca secara tepat dalam memahami isi bacaan dan siswa juga mampu menyimpulkan isi bacaan dalam bentuk ringkasan secara tepat dan benar. 69

3.4 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

44 306 18

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24