Observasi Refleksi Proses Tindakan Kelas Siklus II

62 untuk menyimpulkan isi teks bacaan dalam bentuk ringkasan secara individu; dan 11 guru mengumumkan dua kelompok terbaik dalam pembelajaran yang telah berlangsung. Tahap akhir dari pertemuan ini adalah 1 guru bertanya pada siswa tentang pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan; 2 guru menanyakan apa yang dapat diperoleh siswa dari pembelajaran yang telah berlangsung; 3 guru memotivasi siswa untuk terus meningkatkan keterampilan membaca intensif untuk menemukan gagasan utama; dan 4 siswa diminta untuk menuliskan pendapatnya tentang kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dalam jurnal siswa.

3.1.2.3 Observasi

Observasi atau pengamatan terhadap siswa dilakukan selama proses pengajaran membaca intensif untuk menemukan gagasan utama dengan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi. Observasi pada siklus II ini terlihat dari peningkatan hasil tes dan perilaku siswa selama proses pembelajaran. Observasi dilaksanakan peneliti dengan bantuan guru mata pelajaran selama proses pengajaran membaca intensif untuk menemukan gagasan utama dengan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi. Observasi ini mengungkap segala peristiwa yang berhubungan dengan pengajaran membaca intensif untuk menemukan gagasan utama, baik aktivitas siswa selama pengajaran membaca intensif untuk menemukan gagasan 63 utama dan respon siswa terhadap metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi yang digunakan oleh guru. Dalam proses observasi ini, data diperoleh melalui beberapa cara, yaitu 1 tes untuk mengetahui kemampuan siswa membaca intensif untuk menemukan gagasan utama; 2 observasi untuk mengetahui tingkah laku dan aktivitas siswa selama pengajaran membaca intensif untuk menemukan gagasan utama dengan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi yang telah berlangsung; 3 jurnal penelitian diberikan untuk mengungkap hal-hal yang dirasakan oleh siswa selama mengikuti pengajaran membaca intensif untuk menemukan gagasan utama; 4 wawancara untuk mengetahui pendapat siswa yang dilakukan di luar pembelajaran terhadap perwakilan siswa yang memperoleh nilai tertinggi, sedang, dan terendah; dan 5 dokumentasi foto digunakan sebagai laporan yang berupa gambar aktivitas siswa selama mengikuti pengajaran membaca intensif untuk menemukan gagasan utama dengan menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi. Semua data tersebut dijelaskan dalam bentuk deskripsi secara lengkap.

3.1.2.4 Refleksi

Pada siklus II ini, refleksi dilakukan untuk mengetahui beberapa hal, yaitu 1 keefektifan penggunaan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi dalam kegiatan membaca intensif untuk menemukan gagasan utama dalam teks bacaan; 2 untuk melihat peningkatan keterampilan membaca intensif untuk menemukan gagasan utama; dan 3 untuk 64 mengetahui perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pengajaran membaca intensif untuk menemukan gagasan utama dengan menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi. Pada pengajaran membaca intensif untuk menemukan gagasan utama dengan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi siklus II, siswa lebih antusias daripada siklus I. Siswa mulai tertarik dengan pembelajaran ini terutama pada saat menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi. Dengan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi, mereka dilatih untuk membaca secara tepat dalam pengajaran membaca intensif untuk menemukan gagasan utama. Dalam kegiatan membaca, kebiasaan buruk membaca mulai berkurang. Kesalahan tersebut seperti vokalisasi, menyangga kepala, dan mengangkat teks bacaan. Target yang tetapkan pada siklus I, yaitu nilai rata-rata kelas keseluruhan setiap aspek sebesar 70 berhasil dicapai. Bahkan melebihi target, yaitu nilai rata- rata kelas siswa meningkat sebesar 75,05. Berarti terjadi peningkatan yang semula ditargetkan 70, namun rata-rata kelas mencapai 75,05 atau meningkat sebesar 8,24 dari siklus I ke siklus II atau meningkat sebesar 15,58 dari prasiklus ke siklus II. Dari hasil observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi, tingkah laku siswa pada pembelajaran di siklus II lebih positif daripada siklus I walaupun masih ada siswa yang masih melakukan tingkah laku yang negatif seperti mengganggu teman. Namun, pada siklus II ini pengajaran membaca intensif untuk menemukan gagasan utama dengan metode Cooperative Integrated Reading and 65 Composition dan teknik Repetisi sudah sesuai dengan target, maka penelitian mengenai peningkatan keterampilan membaca intensif untuk menemukan gagasan utama dengan menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi tidak dilanjutkan pada siklus selanjutnya.

3.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah keterampilan membaca intensif untuk menemukan gagasan utama pada siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kalinyamatan Jepara. Jumlah siswa ada 43 orang yang terdiri atas 24 puteri dan 19 putera. Kelas VII SMP Negeri 2 Kalinyamatan Jepara ada 5 kelas dengan jumlah siswa seluruhnya sebanyak 215 siswa. Alasan dijadikannya kelas VII A SMP Negeri 2 Kalinyamatan Jepara sebagai subjek penelitian adalah karena peneliti ingin mengetahui seberapa banyak siswa yang mengalami kesulitan membaca intensif untuk menemukan gagasan utama dalam pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, khususnya dalam kompetensi dasar membaca intensif untuk menemukan gagasan utama. Kesulitan yang dihadapi siswa kelas VII A pada umumnya adalah 1 siswa mengalami kesulitan dalam menemukan gagasan utama; dan 2 siswa mengalami kesulitan dalam menyimpulkan isi teks bacaan dalam bentuk ringkasan. Kesulitan-kesulitan tersebut harus segera diatasi dan diadakan perbaikan. Dengan adanya proses pengajaran membaca intensif untuk menemukan gagasan utama dengan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan

Dokumen yang terkait

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

44 306 18

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24