Pewarnaan Komik Kajian Teori 1. Tinjauan tentang Media Pembelajaran

36 1. Uraian materi 2. Latihan C. Pembelajaran 3 1. Uraian Materi 2. Latihan Kunci jawaban Glosarium Daftar pustaka Berikut ini deskripsi susunan kerangka komik : 1 Cover depan atau halaman sampul depan : label kode komik, label milik negara, bidangprogram studi keahlian dan kompetensi keahlian, judul komik, gambar ilustrasi mewakili kegiatan yang dilaksanakan pada pembahasan komik, lembagainstitusi, tahun komik disusun 2 Kata pengantar halaman kata pengantar berisi ucapan rasa syukur kepada Allah SWT, ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan komik, harapan penulis, dan doa. Selain itu, identitas penulis dan artist. 3 Daftar isi. Berisi list bagian-bagian yang ada dalam komik 4 Kompetensi berisi Kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator yang akan dipelajari pada komik 5 Isi cerita : berisi uraian materi yang isinya uraian pengetahuankonsepprinsip tentang kompetensi yang sedang dipelajari dan 6 Latihan, berisi latihan perbagian atau perchapter setelah materi pembelajaran 7 Kunci jawaban, berisi jawaban pertanyaan dari tes yang diberikan pada setiap materi pembelajaran. 8 Glosarium : berisi penjelasan tentang arti dari setiap istilah, kata-kata sulit dan asing yang digunakan dan disusun menurut urutan abjad. 37 9 Daftar pustaka : merupakan daftar buku atau refrensi yang digunakan sebagai sumber informasi penyusunan komik pembelajaran.

h. Komik sebagai media pembelajaran

Begitu maraknya komik di masyarakat dan begitu tingginya kesukaan terhadap komik, hal tersebut mengilhami untuk dijadikan sebagai media pembelajaran. Kelebihan komik yaitu penyajiannnya mengandung unsur visual dan cerita yang kuat. Ekspresi yang divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga membuat pembaca untuk terus membacanya hingga selesai. Hal inilah yang juga menginspirasi komik yang berisi materi-materi pelajaran. Kecenderungan yang ada siswa tidak menyukai buku-buku teks apalagi yang tidak disertai gambar atau ilustrasi yang menarik. Padahal secara empirik siswa cenderung lebih menyukai buku yang bergambar, yang penuh warna, dan divisualisasikan dalam bentuk realitas maupun kartun. Komik pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar siswa Daryanto, 2010:128. Nilai edukatif media komik dalam pembelajaran tidak diragukan lagi. Nana sudjana dan Ahmad Rivai 2013:68 menyatakan, media komik dalam proses pembelajaran menciptakan minat para peserta didik, mengefektifkan proses pembelajaran, dapat meningkatkan minat belajar dan menimbulkan minat apresiasinya. Media komik yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran Nana sudjana dan Ahmad Rivai, 2013:68 adalah komik yang dipadukan dengan