Bahan dan peralatan pembuatan komik

32 13 Tempat air-kecil saja-dapat menggubakan gelas dari plastik, letakkan jauh diarea menggambar, sebab bila tersenggol akan membuat rusak gambar, jadi letakkan di bawah meja gambar. 14 Kuas brush, kuas yang bagus sabutnya berwarna coklat dan mengkilap, biasanya terbuat dari bulu kuda atau bulu musang. Jangan menggunakan kuas berwarna hitam, akan kurang bagus hasil polesannya. 15 Tracing table portable light box, berguna untuk membuat clean copy dari sketch yang telah dibuat, lalu di-tracing dengan menggunakan pensil untuk hasil yang lebih baik, dan menjadi sketsa yang sudah matang, yang kemudian tinggal ditinta. Light box, juga digunakan untuk menggambar sequence gerak animasi. 16 Hair dryer, berguna untuk mempercepat proses pengeringan gambar, ilustrasi ataupun komik. Bila tidak ada letaakkan saja hasil gambar yang telah ditinta di area yang mudah kering dan banyak terkena sinar. 17 Satu set komputer dan sistemnya. 18 Scanner, diperlukan untuk mendigital gambar 2D hasil goresan tangan. 19 Pen dan Tablet, berguna untuk mempermudah memberi warna.

e. Teknik Pembuatan Komik

Proses menggambar secara garis besar terbagi menjadi 3 teknik M.S gumelar, 2011 : 92,, yaitu: 1 Traditional technique Traditional technique merupakan teknik pembuatan komik dengan cara tradisional. 33 2 Hybrid technique Hybrid technique merupakan teknik pembuatan komik dengan menggabungkan cara tradisional dengan cara digital. Secara tradisional, untuk membuatnya memerlukan alat-alat tradisional kemudian menggabungkan dengan teknologi dan alat-alat digital seperti scanner, komputer graphic dan page layout softwares 3 Digital technique Digital technique merupakan teknik pembuatan komik dengan cara murni digital, tanpa menggunakan alat dan bahan tradisional sama sekali. Berdasarkan paparan diatas teknik pembuatan komik yang digunakan pada materi pembuatan busana secara industri ini menggunakan teknik hybrid technique yaitu teknik pembuatan komik dengan menggabungkan cara tradisional dengan cara digital.

f. Pewarnaan Komik

Pengelolaan warna pada media cahaya dan pengelolaan warna pada media cat memiliki metode yang berbeda. Layar komputer menampilkan warna dengan media cahaya, sedangkan cat atau printer menampilkan warna dengan media cat. Layar komputer menampilkan cahaya dengan menggunakan kombinasi cahaya warna merah, hijau, dan biru RGB untuk menampilkan lebih dari 16,7 juta warna. Sebaliknya semua mesin cetak dan printer warna menggunakan kombinasi empat warna cyan, magenta, kuning, dan hitam CMYK untuk mempersentasikan semua warna pada halaman cetak kurang dari 16,7 juta 34 warna. RGB dan CMYK dapat dianggap sebagai dua bahasa warna yang berbeda. Pengaturan warna yang digunakan di komik adalah pengaturan warna pada cata atau tinta misal media cetak. Menurut Eko Nugroho 2008:4-5, pengaturan warna pada cat dan tinta menggunakan sistem pengurangan dengan warna dasar CMYK yellow, magenta, cyan, key. Istilah key yang dimaksudkan adalah warna hitam. Dengan diagram warna interaksinya adalah sebagai berikut: Gambar 1. Diagram Interaksi CMYK Warna merah adalah campuran warna magenta dan yellow. Proses pencampuran ini disebut pengurangan warna colour subtraction. Jadi di dalam pengolahan warna cat, berlaku metode pengurangan warna. Dapat disimpulkan pewarnaan komik menggunakan CMYK.

g. Kerangka penyusunan Komik

Ada beberapa ketentuan yang menjadi pedoman agar komik yang disusun dapat memenuhi kriteria yang ditentukan. Komik merupakan bagian dari bahan ajar cetak, berikut teknik penyusunan bahan ajar cetak menurut Steffen dan Ballstaedt Depdiknas, 2008: 35 1 Judul atau materi yang disajikan harus berintikan kompetensi dasar atau materi pokok yang harus dicapai peserta didik 2 Susunan tampilan bahan ajar cetak harus jelas dan menarik. Pada aspek susunannya harus disusun dengan urutan yang sederhana, judul singkat, terdapat daftar isi dan rangkuman 3 Bahasa sederhana dan mudah dipahami. Menggunakan kosakata dan kalimat yang jelas 4 Mampu menguji pemahaman. Terdapat latihan untuk mengukur pemahaman peserta didik atas materi dalam bahan ajar cetak 5 Adanya simulasi. Bahan ajar cetak harus mampu menumbuhkan stimulasi peserta didik terhadap materi bahan ajar cetak 6 Kemudahan dibaca. Mengunakan huruf tidak terlalu kecil dan mudah dibaca serta urutan teks yang terstruktur 7 Materi instruksional. Hal ini menyangkut pemilihan teks, bahan kajian, dan lembar kerja. Format kerangka komik mengadaptasi beberapa dari format kerangka modul. Komik dan modul mempunyai persamaan yaitu merupakan bagian dari bahan ajar cetak dan media yang dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media lain. Jadi dapat disimpulkan kerangka penyusunan komik sebagai berikut : Halaman sampul Kata pengantar Daftar isi Kompetensi A. Pembelajaran 1 1. Uraian materi 2. Latihan B. Pembelajaran 2