103
C. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengembangan Media Pembelajaran Komik Pembuatan Busana
Secara Industri Bagi Siswa Kelas XI di SMK N 1 Sewon a. Analisis Produk
Penyusunan komik pembuatan busana secara industri dilakukan sesuai proses pengembangan, yaitu pengembangan berdasar pada analisis kebutuhan
produk, pengembangan produk, validasi ahli dan revisi, uji coba kelompok kecil dan revisi, uji coba kelompok besar dan produk akhir. Tahap analisis produk
dilakukan dengan mengkaji kurikulum dan silabus dengan melakukan observasi dan wawancara.
Hasil wawancara dengan guru diketahui bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam pembuatan busana secara industri sedikit, karena mata
pelajaran busana industri masih tergolong baru, komik pembuatan busana secara industri yang digunakan hanya berisi tulisan panjang, iliustrasi dan gambar
sedikit sehingga siswa malas membaca buku tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut maka diperlukan media yang menarik dan menyenangkan saat dibaca
oleh siswa yaitu komik pembuatan busana secara industri. Komik dipilih sebagai media pembelajaran karena memiliki kelebihan sebagai media pembelajaran,
yakni meningkatkan menarik minat baca, mudah dipahami, menyenangkan saat membacanya, menambah kosa kata, dan menimbulkan minat apresiasinya.
Sesuai dengan hasil wawancara guru dan observasi pembelajaran busana wanita di SMK N 1 Sewon dimana dalam pembelajaran pembuatan busana secara
industri membutuhkan media yang menampilkan alur cerita, ilustrasi dan gambar yang menarik, sehingga menjadikan siswa lebih memahami pelajaran
104 pembuatan busana secara industri, maka peneliti memutuskan untuk
mengembangkan media pembelajaran komik pada materi pembuatan busana secara industri. Faktor lain yang mendorong peneliti melakukan pengembangan
media komik pembuatan busana secara industri adalah siswa membutuhkan sebuah media yang membangkitkan kreatifitas dan suasana belajar yang
menyenangkan. Dengan menyajikan gambar bewarna menjadikan suasana belajar lebih menyenangkan sehingga proses pembelajaran terasa tidak
membosankan. Keberadaan media yang menarik bagi siswa dalam proses pembelajaran merupakan suatu hal yang penting utnuk mendukung keberhasilan
suatu kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya media pembelajaran komik pembuatan busana secara industri diharapkan dapat mengatasi kesulitan siswa
dalam memahami materi, pembelajaran tidak monoton, serta media tersebut dapat dibawa kemanapun karena ukurannya yang proposional dan tidak
tergantung teknologi.
b. Mengembangkan Produk Awal
Selain dilakukan analisis dan mengumpulkan data kemudian dilakukan penyusunan draft untuk memudahkan dalam proses pengembangan komik.
Dalam penyusunan draft komik, diperlukan buku-buku sebagai panduan pengembangan komik pembelajaran yang berisi halaman sampul, halaman
redaksi, daftar isi, kompetensi, isi cerita, latihan, kunci jawaban, glosarium, dan daftar pustaka. Komik dibuat menarik dengan
cover depan dan gambar dicetak berwarna sehingga dapat menarik minat siswa untuk mempelajari materi dan
memungkinkan siswa mempelajari materi secara mandiri.
105 Pengembangan komik pembuatan busana secara industri bertujuan untuk
membantu guru dalam menyampaikan materi dan memudahkan siswa dalam mempelajari materi pembuatan busana secara industri, yaitu dapat menyajikan
isi materi yang runtut. Mulai dari pengertian pembuatan busana secara industri, karakteristik pembuatan busana secara industri, dan proses pembuatan busana
secara industri. Komik yang disajikan dengan gambar berwarna membuat siswa akan lebih termotivasi untuk mempelajari dan memahami materi dalam komik
sehingga komik dapat digunakan sebagai media pembelajaran.
c. Validasi Ahli dan Revisi
Sebelum komik digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu komik divalidasikan kepada para ahli. Dalam penelitian ini komik penyelesaian
pembuatan busana secara industri dinilai oleh dua ahli yang terdiri dari ahli materi dan ahli media. Berikut ini hasil validasi oleh para ahli dan uji coba :
1 Validasi para ahli
Kelayakan media pembelajaran pembuatan busana secara industri didapat dari hasil validasi oleh ahli media, ahli materi, uji kelompok kecil, dan uji
kelompok besar. Validasi dan revisi komik pembuatan busana secara industri didapat dari hasil validasi ahli dan uji coba kelompok kecil. Validasi kelayakan
dilakukan dengan meminta bantuan ahli untuk menilai komik sesuai dengan bidang yang dikuasai ahli.