Hasil Uji Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

ke dalam kategori sedang, sedangkan jika nilai N-Gain lebih besar atau sama dengan 0,7 G ≥ 0,7 masuk ke dalam kategori tinggi. Tabel 4.4 Kategori N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kategori Frekuensi Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Rendah 1 Sedang 24 27 Tinggi 8 4 Jumlah 32 32 Rata-rata 0,60 0,53 Kategori Sedang Sedang Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol sama-sama memiliki nilai rata-rata N-Gain dalam kategori sedang, namun kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata N-Gain yang lebih besar yaitu 0,60 dibandingkan dengan kelas kontrol sebesar 0,53. Pada kelas eskperimen sebanyak 8 siswa memperoleh nilai N-Gain dalam kategori tinggi, 24 siswa memperoleh kategori sedang dan tidak terdapat siswa yang berada dalam kategori rendah. Sedangkan pada kelas kontrol, terdapat 4 siswa yang memperoleh nilai N-Gain dalam kategori tinggi, 27 siswa memperoleh kategori sedang dan 1 orang siswa dalam kategori rendah. Nilai N-Gain tersebut memperlihatkan pencapaian nilai yang lebih baik pada kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol setelah berlangsungnya proses pembelajaran menggunakan media animasi yang beranalogi di kelas eksperimen.

B. Pengujian Prasyarat Analisis Data

Pengujian prasyarat analisis berupa uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan terlebih dahulu sebelum dilaksanakannya pengujian hipotesis.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan terhadap hasil pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi yang normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors. Data dinyatakan terdistribusi normal jika L hitung L tabel . Hasil uji normalitas pretest dan posttest disajikan dalam Tabel 4.5. Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol No. Data Nilai L hitung Nilai L tabel Kesimpulan 1. Pretest Kelas Eksperimen 0,1176 0,1566 Data terdistribusi normal Kelas Kontrol 0,1214 Data terdistribusi normal 2. Posttest Kelas Eksperimen 0,1103 Data terdistribusi normal Kelas Kontrol 0,1098 Data terdistribusi normal Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa data hasil pretest kelas eksperimen maupun kontrol nilai L hitung L tabel , sehingga dapat dinyatakan bahwa data terdistribusi normal di kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Begitu juga pada data hasil posttest kelas eksperimen maupun kelas kontrol nilai L hitung lebih kecil dibandingkan dengan L tabel , sehingga dapat dinyatakan bahwa data posttest kelas eksperimen maupun kelas kontrol terdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Data dinyatakan berasal dari populasi yang homogen jika F hitung F tabel . Pengujian homogenitas ini dilakukan pada data pretest dan posstest kelas eksperimen maupun kontrol menggunakan uji Fisher. Hasil uji homogenitas pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol No. Data Varians S 2 F hitung F tabel Kesimpulan 1. Pretest Kelas Eksperimen 28,20 1,54 1,82 Homogen Kelas Kontrol 43,40 2. Posttest Kelas Eksperimen 56,85 1,15 Homogen Kelas Kontrol 49,28 Berdasarkan Tabel 4.6 data pretest kelas eskperimen dan kelas kontrol memiliki nilai F hitung F tabel , sehingga dapat dinyatakan bahwa data berasal dari populasi yang homogen. Demikian juga pada data posttest kelas eksperimen maupun kontrol memiliki nilai F hitung F tabel , hal tersebut dapat menyatakan bahwa data yang diperoleh berasal dari populasi yang homogen.

C. Uji Hipotesis

Berdasarkan data yang diperoleh, nilai rata-rata pada pretest kelas eksperimen sebesar 47,59 sedangkan pada kelas kontrol sebesar 46,06. Pada nilai posttest nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 79,09 sedangkan kelas kontrol sebesar 75,03. Hasil tersebut kemudian diolah melalui pengujian prasyarat analisis data uji normalitas dan uji homogenitas. Setelah diketahui bahwa data yang diperoleh berasal dari populasi yang normal dan homogen melalui uji normalitas dan homogenitas, maka dapat dilakukan pengujian hipotesis hasil pretest dan posttest dengan menggunakan

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Dengan Jurnal Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sistem Pertahanan Tubuh Di Sma Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang

1 39 194

Pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 22 Pamulang

4 47 161

Pengaruh Penggunaan Media Model Tiga Dimensi Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Konsep Organisasi Kehidupan : Studi Eksperimen di MTs Negeri Tangerang II Pamulang

0 8 162

Pengaruh penggunaan LKS eksperimen berbasis lingkungan terhadap hasil belajar siswa pada konsep laju reaksi

0 14 204

Pengaruh penggunaan cd ineraktif dalam model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar IPA: kuasi eksperimen di SMP Negeri 5 Tangerang.

0 3 252

Pengaruh metode role playing terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep gerak pada tumbuhan : kuasi eksperimen di smp muhammadiyah 4 tangerang

2 22 73

Pengaruh Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Sistem Organisasi Kehidupan

1 7 162

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI MEDIA ANIMASI Perbedaan Hasil Belajar Biologi Melalui Media Animasi Macromedia Flash Dengan Media Grafis Pada Siswa Kelas Viii Smp Muhammadiyah 1 Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014.

0 3 16

PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR KONSEP SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA SISWA KELAS VIII MTs RAUDHATUL JANNAH PALANGKARAYA

0 1 16