Media Animasi Deskripsi Teoretis

3. Analogi

a. Pengertian Analogi Terdapat beberapa pengertian analogi dari beberapa pendapat yang dapat membantu dalam memahami makna dari analogi. Analogi menurut kamus berasal dari kata kerja yaitu analogous yang berarti terdapat dua persamaan dalam fungsi dua buah benda tetapi tidak sama pada bentuknya. Sedangkan Analogy sebagai kata benda memiliki dua pengertian, yaitu: 26 1. Berhubungan pada beberapa hal terutama pada fungsi atau posisi diantara dua buah benda yang tidak sama. 2. Dua benda dikatakan sama jika memiliki kesamaan dalam beberapa hal, maka keduanya akan memiliki kesamaan pula pada hal lainnya. Menurut jurnal yang ditulis oleh Ahmad Harjono dikatakan bahwa pengertian analogi adalah pembanding yang dibuat untuk menunjukkan kesamaan antara ciri-ciri pokok suatu benda atau ide-ide atau seluruh cirinya berbeda, seperti jantung dengan pompa. Slavin menjelaskan bahwa analogi mengaitkan konsep-konsep baru dengan informasi yang telah dipahami. 27 Pendapat lain juga diungkapkan dalam jurnal yang ditulis Khairurrijal dkk bahwa analogi adalah proses pembandingan keserupaan-keserupaan antara dua konsep berbeda. 28 Dengan pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa analogi menghubungkan kesamaan antara satu benda yang telah diketahui dengan benda lain yang informasinya baru akan diketahui. Pemikiran secara analogi mempunyai tiga hal dasar yaitu kesamaan, struktursusunan dan kegunaan. Analogi ditekankan untuk mengidentifikasi struktursusunan paralel antara sumber dan beda obyek. Setiap elemen beda obyek benda harus terhubung dengan hanya satu elemen pada sumber dan 26 Lucia Ina Trisjanti, Hari Purnomo, dan Muhammad Faqih, “Penggunaan Analogi Sebagai Metoda Rancang Arsitektur”, Jurnal ITS Master, 2011, 16785, h. 6. 27 Ahmad Harjono, “Penerapan Strategi Belajar pada Model Pengajaran Langsung Direct Instruction ”, Jurnal Dinamika Pendidikan, 2 1, 2006, h. 22. 28 Khairurrijal, dkk., “Konsep Komponen Listrik Kapasitor, Induktor, dan Memristor Menggunakan Analogi Konsep Resistor, untuk Pengajaran di Sekolah Menengah Atas”, Jurnal Pengajaran Fisika Sekolah Menengah, , 1 4, 2009, h. 91. sebaliknya. 29 Analogi berusaha mengaitkan antara kesamaan baik struktur maupun fungsi antara satu objek dengan objek yang lain. Dalam analogi terdapat istilah analog dan target, objek keseharian, kejadian atau cerita yang cukup dipahami disebut analog, sedangkan konsep sains yang sedang dibandingkan disebut target. Hubungan antara analog dengan target disebut pemetaan. Pemetaan mappings dapat menjadi, Positif : Memiliki sifat bersama di mana terdapat kesamaan antara target dengan analog. Negatif : Memiliki sifat bukan bersama di mana terdapat ketidaksamaan antara target dan analog. 30 b. Tipe Analogi Menurut Donna P. Duerk terdapat empat tipe analogi, yaitu: 31 1 Analogi Langsung: Digunakan untuk membandingkan suatu obyek dengan beberapa fungsi bangunan yang kita desain, dimana analogi tersebut digunakan untuk menstimulasi ide desain. 2 Analogi Personal: Bergantung pada persepsi seseorang jika orang tersebut berada pada keadaan obyek yang didesain. 3 Analogi Simbolik: Merupakan suatu pengibaratan dari sesuatu yang sudah dikenal umum. 4 Analogi Fantasi: Mengibaratkan keadaan yang indah atau ideal untuk menciptakan sumber ide bagi pemecahan masalah. Curtis dan Reigeluth pada tahun 1984 meninjau 26 buku teks IPA dan menemukan 216 analogi dan menggolongkannya menjadi tiga tipe. Tiga tipe analogi tersebut yaitu: 32 29 Lucia Ina Trisjanti, Hari Purnomo, dan Muhammad Faqih, op. cit., h. 2. 30 Allan G. Harrison and Richard K. Coll, Analogi dalam Kelas Sain: Panduan FAR – Cara Menarik untuk Mengajar dengan Menggunakan Analogi, Terj. dari Using Analogies in Middle and Secondary Science Classrooms: The FAR Guide – An Interesting Way to Teach With Analogies oleh Akhlis Nursetiadi, Jakarta: PT Indeks, 2013, Cet.I, h. 11. 31 Lucia Ina Trisjanti, Hari Purnomo, dan Muhammad Faqih, op. cit., h. 7-8. 32 Allan G. Harrison and Richard K. Coll, op. cit., h. 23. 1 Analogi sederhana. Analogi yang paling umum dikenal, dasar yang digunakan sebagai perbandingan tidaklah tetap. Tipe analogi ini lebih kepada analogi struktur yang deskriptif. 2 Analogi diperkaya. Menjelaskan analogi prosesnya, fungsinya senantiasa dinamis tidak terbatas pada bentuk permukaannya saja. Analogi ini ditambah dengan penjelasan cara kerja. 3 Analogi diperluas. Analogi yang diperluas mengandung pemetaan yang sederhana dan diperkaya. Mengenai tipe yang manakah yang lebih baik, Gentner dalam penelitiannya menekankan bahwa analogi struktur membuka kesempatan munculnya analogi-analogi yang lain, namun hanya hubungan fungsi yang dapat membangun pemahaman konsep yang lebih utuh. Dia berpandangan akan banyak ditemukan kemiripan-kemiripan pada analogi, namun para murid akan lebih mendapatkan manfaatnya saat ditemuk an “bukan hanya kemiripan biasa namun kemiripan yang sudah diidentifikasi dengan sistematis”, sehingga mudah dikenali dan dipahami. 33 c. Langkah-langkah Penggunaan Analogi Menurut model pengajaran dengan analogi dari Glynn ADA Glynn terdapat enam langkah yang dapat dilakukan untuk memperoleh analogi- analogi yang baik, yaitu: 34 1 Mengenalkan konsep target 2 Mengulas lengkap konsep analogi 3 Mengidentifikasi atribut-atribut relevan antara target dan analogi 4 Memetakan keserupaan antara konsep-konsep analogi dan target 5 Mengidentifikasi atau mencari keadaan pengecualian yang mana analogi tersebut tidak bekerja 6 Mengambil kesimpulan-kesimpulan tentang konsep target. 33 Allan G. Harrison and Richard K. Coll, op. cit., h. 24. 34 Khairurrijal, dkk., op. cit., h. 92. Penjelasan mengenai langkah-langkah yang digunakan dalam mengajarkan analogi juga dijelaskan dalam buku yang ditulis oleh Allan G. Harrison dan Richard K. Coll. Langkah-langkah tersebut dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu: 35 1 Fokus : Pastikan para murid mengetahui mengapa anda ingin menggunakan analogi 2 Aksi : Pastikan para murid mengenal objek atau pengalaman keseharian yang ingin digunakan sebagai analogi. 3 Refleksi : Evaluasi keefektifan penggunaan analogi. Selain langkah-langkah tersebut, terdapat beberapa hal penting yang harus diingat ketika menggunakan analogi dalam pembelajaran, yaitu: 36 1 Sebuah analogi seharusnya dikenal murid dan mudah dibayangkan 2 Pemetaan analog-target seharusnya disusun sistematis dan dimulai dari analogi bentuk sederhana dan berkembang menuju pemikiran tingkat tinggi 3 Titik kelemahan setiap analogi seharusnya didiskusikan 4 Mengajar analogi seharusnya menarik dan menawarkan gagasan baru. Terdapat prosedur yang perlu diperhatikan jika terjadi kesulitan dalam penggunaan analogi, diantaranya yaitu: 37 1 Pertanyaan yang ditujukan untuk target dibuat secara eksplisit sehingga tidak menimbulkan miskonsepsi pada siswa. 2 Pengajar menyarankan sebuah kasus analogi yang akan menjadi pembanding bagi intuisi siswa. 3 Jika siswa tidak yakin terhadap analogi yang dicapai, maka pengajar berupaya dalam membangun hubungan dengan analogi yang digunakan, dengan cara meminta siswa untuk membuat perbandingan secara eksplisit antara pengetahuan dasar yang telah dimiliki dan target. 35 Allan G. Harrison and Richard K. Coll, op. cit., h. 3. 36 Allan G. Harrison and Richard K. Coll, op. cit., h. 25. 37 Noah Podolefsky, “The Use of Analogy in Physics Learning and Instruction”, Education Issues, 2006, h. 12-13, tersedia on line di http:www.colorado.eduphysicsEducation Issuespodolefskyresearchpodolefsky_analogy_physics.pdf.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Dengan Jurnal Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sistem Pertahanan Tubuh Di Sma Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang

1 39 194

Pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 22 Pamulang

4 47 161

Pengaruh Penggunaan Media Model Tiga Dimensi Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Konsep Organisasi Kehidupan : Studi Eksperimen di MTs Negeri Tangerang II Pamulang

0 8 162

Pengaruh penggunaan LKS eksperimen berbasis lingkungan terhadap hasil belajar siswa pada konsep laju reaksi

0 14 204

Pengaruh penggunaan cd ineraktif dalam model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar IPA: kuasi eksperimen di SMP Negeri 5 Tangerang.

0 3 252

Pengaruh metode role playing terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep gerak pada tumbuhan : kuasi eksperimen di smp muhammadiyah 4 tangerang

2 22 73

Pengaruh Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Sistem Organisasi Kehidupan

1 7 162

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI MEDIA ANIMASI Perbedaan Hasil Belajar Biologi Melalui Media Animasi Macromedia Flash Dengan Media Grafis Pada Siswa Kelas Viii Smp Muhammadiyah 1 Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014.

0 3 16

PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR KONSEP SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA SISWA KELAS VIII MTs RAUDHATUL JANNAH PALANGKARAYA

0 1 16