Deskripsi Data Hasil Observasi

Data yang diperoleh dari perhitungan rata-rata perindikator pretest mampu memperkuat pernyataan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan awal yang tidak berbeda jauh. Pada perhitungan rata- rata perindikator pretest, sebanyak 3 indikator kelas eksperimen lebih tinggi nilai rata-ratanya dibanding kelas kontrol yaitu indikator 1, 7, dan 10. Namun sebanyak 4 indikator kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata yang lebih rendah dibandingkan kelas kontrol, yaitu indikator 2, 3, 8 dan 9. Indikator lainnya yaitu indikator 4, 5 dan 6, kelas kontrol maupun eksperimen memperoleh nilai rata-rata perindikator yang sama. Pencapaian tujuan pembelajaran pada kelas eskperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol setelah berlangsungnya proses pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata perindikator posttest kelas eksperimen yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Pada perhitungan rata-rata nilai N-Gain kelas eksperimen memperoleh nilai 0,60 sedangkan kelas kontrol sebesar 0,53. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata nilai N-Gain pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol berada pada kategori sedang. Namun jumlah siswa yang memperoleh nilai N-Gain dalam kategori tinggi lebih banyak pada kelas eskperimen sebanyak 8 siswa dibandingkan kelas kontrol sebanyak 4 siswa. Pada kelas eksperimen juga tidak ditemukan siswa yang memperoleh nilai N-Gain dalam kategori rendah, sedangkan pada kelas kontrol masih ditemukan seorang siswa yang memperoleh nilai N-gain dalam katageri rendah. Perhitungan nilai N-Gain juga dilakukan pada nilai rata-rata perindikator kelas eksperimen dan kontrol untuk melihat perbedaan pencapaian nilai antara kelas eksperimen dan kontrol. Kelas eksperimen memperoleh nilai N-Gain dalam kategori tinggi sebanyak 2 indikator dan 8 indikator lainnya berada dalam kategori sedang. Sedangkan pada kelas kontrol, jumlah indikator yang memperoleh nilai N-Gain dalam kategori tinggi sebanyak 2 indikator, 7 indikator dalam kategori sedang dan 1 indikator lainnya masuk ke dalam kategori rendah. Hal tersebut dapat menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pencapaian nilai-rata perindikator antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pencapaian nilai yang lebih baik tersebut dapat terjadi karena penggunaan media animasi dengan analogi pada kelas eksperimen berpengaruh baik terhadap hasil belajar siswa. Penggunaan media animasi dengan analogi pada kelas eskperimen disesuaikan dengan konsep yang diajarkan. Pada proses pembelajaran, konsep sistem peredaran darah yang sering dikenal dengan sistem transportasi dianalogikan seperti sistem transportasi Bus Transjakarta. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, beberapa siswa mengatakan bahwa melalui media animasi dengan analogi yang diberikan ketika pembelajaran, mereka memperoleh suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menarik. Hal tersebut mampu membuat mereka lebih memahami konsep yang diajarkan. Mereka juga mampu mengumpamakan komponen-komponen dalam sistem peredaran darah dengan komponen-komponen yang terdapat dalam sistem transportasi Bus Transjakarta yang sudah mereka ketahui dan sering mereka lihat sebelumnya. Penggunaan media animasi mampu menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan membuat siswa tertarik terhadap pembelajaran, hal tersebut berpengaruh terhadap pemahaman siswa terhadap konsep yang dipelajari, sehingga nantinya akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sigit Widigdo Prayogo, dkk yang menyatakan bahwa pemanfaatan media pembelajaran akan mempermudah penyampaian materi pembelajaran. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi hasil belajar pembelajar. 1 Beberapa animasi yang digunakan khususnya pada sistem organ mempermudah siswa dalam memahami materi yang tidak dapat dilihat dengan 1 Sigit Widigdo Prayogo, Basyirun, dan Winarno Dwi Rahardjo, “Keefektifan Penggunaan Media Animasi Macromedia Flash pada Materi Kompresor ”, Automotive Science and Education Journal, 1, 2012, h. 36, tersedia on line di http:journal.unnes.ac.idsjuindex.phpasej articleview171.pdf.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Dengan Jurnal Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sistem Pertahanan Tubuh Di Sma Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang

1 39 194

Pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 22 Pamulang

4 47 161

Pengaruh Penggunaan Media Model Tiga Dimensi Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Konsep Organisasi Kehidupan : Studi Eksperimen di MTs Negeri Tangerang II Pamulang

0 8 162

Pengaruh penggunaan LKS eksperimen berbasis lingkungan terhadap hasil belajar siswa pada konsep laju reaksi

0 14 204

Pengaruh penggunaan cd ineraktif dalam model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar IPA: kuasi eksperimen di SMP Negeri 5 Tangerang.

0 3 252

Pengaruh metode role playing terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep gerak pada tumbuhan : kuasi eksperimen di smp muhammadiyah 4 tangerang

2 22 73

Pengaruh Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Sistem Organisasi Kehidupan

1 7 162

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI MEDIA ANIMASI Perbedaan Hasil Belajar Biologi Melalui Media Animasi Macromedia Flash Dengan Media Grafis Pada Siswa Kelas Viii Smp Muhammadiyah 1 Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014.

0 3 16

PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR KONSEP SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA SISWA KELAS VIII MTs RAUDHATUL JANNAH PALANGKARAYA

0 1 16