4. Daya Pembeda Soal
Daya pembeda soal merupakan kemampuan butir soal untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai.
Daya beda yang baik adalah: D 0,30. Rumus yang digunakan untuk menentukan daya pembeda soal yaitu:
17
Keterangan: D
= daya pembeda Ba
= banyak siswa kelompok atas yang menjawab dengan benar Bb
= banyak siswa kelompok bawah yang menjawab dengan benar N
= jumlah siswa yang mengikuti tes Berdasarkan hasil perhitungan daya pembeda menggunakan
ANATES, diperoleh hasil daya pembeda terendah sebesar 11,11 termasuk ke dalam kategori jelek dan tertinggi sebesar 88,89 yang
termasuk ke dalam kategori baik sekali.
18
J. Teknik Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis
Dalam teknik analisis data dilakukan pengujian prasyarat analisis terlebih dahulu berupa uji normalitas dan uji homogenitas sebelum
melakukan uji hipotesis statistik.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Uji Liliefors.
17
Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanuddin Milama, op. cit., h. 104.
18
Keterangan lengkap pada lampiran 9.
Prosedur yang dilakukan dalam Uji Liliefors yaitu:
19
1 Data mentah yang diperoleh diurutkan dari nilai terendah sampai
nilai tertinggi, kemudian data tersebut dimasukkan ke dalam kolom Xi
2 Kolom Zi diperoleh dari perhitungan
̅
, dengan s = √
∑ ̅
3 Kolom luas Zi diperoleh dari tabel Standard normal Z
distribution. 4
Kolom FZi diperoleh dari perhitungan: a
Jika Zi bernilai negatif, maka FZi = 0,5 – Luas Zi b
Jika Zi bernilai positif, maka FZi = 0,5 + Luas Zi 5
Kolom SZi diperoleh berdasarkan perhitungan 6
Kolom LoL
hitung
diperoleh dari perhitungan FZi – SZi
7 L
tabel
dapat dilihat dari nilai kritis uji Liliefors Kriteria hipotesis untuk uji normalitas untuk menganalisis data
dalam penelitian yaitu: 1
Jika LoL
hitung
L
tabel
, maka H diterima dan data berdistribusi
normal. 2
Jika Lo L
hitung
L
tabel
, maka H ditolak dan data berdistribusi tidak
normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari sampel memiliki varians yang homogen atau tidak. Uji
homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Fisher, dengan rumus sebagai berikut:
20
F
hit
=
=
, dimana S
2
=
∑ ∑
19
Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 2005, h. 466.
20
Supardi, Aplikasi Statistika dalam Penelitian, Jakarta: PT Ufuk Publishing House, 2011, h.129.