abstrak yang asing menjadi lebih dikenal dengan membandingkan konsep tersebut dengan objek dan pengalaman keseharian.
5
Penggunaan analogi dalam pembelajaran juga disesuaikan dengan konsep yang akan dipelajari. Salah satu konsep yang dapat diajarkan dengan
mengggunakan analogi yaitu sistem peredaran darah yang sering dikenal dengan sistem transportasi. Pemilihan analogi yang digunakan juga
disesuaikan dengan pengetahuan umum yang sudah dikenal sebelumnya oleh siswa. Dalam penelitian ini akan digunakan perumpamaan sistem peredaran
darah dengan sistem transportasi Bus Transjakarta yang mayoritas telah siswa ketahui dan kenal sebelumnya. Untuk mengetahui persentase pengetahuan
siswa tentang Bus Transjakarta, peneliti terlebih dahulu mengumpulkan data melalui daftar cek pengetahuan siswa tentang Bus Transjakarta. Hasil yang
diperoleh menunjukkan bahwa mayoritas siswa di sekolah yang akan diberikan perlakuan media animasi dengan analogi mengetahui tentang Bus
Transjakarta.
6
Penggunaan analogi tersebut disesuaikan dengan keadaan yang ada di sekitar lingkungan siswa agar dapat lebih mudah dipahami dan dilihat
secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan media animasi yang dipadukan dengan analogi diharapkan
mampu menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan sehingga mampu membantu siswa dalam memahami materi yang dipelajari
dan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa tersebut. Berdasarkan pemaparan diatas peneliti tertarik untuk melakukan suatu
penelitian mengenai pengaruh media animasi dengan analogi terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem peredaran darah. Oleh karena itu judul
penelitian ini adalah: “Pengaruh Penggunaan Media Animasi dengan Analogi terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Sistem Peredaran Darah
”
5
Allan G. Harrison and Richard K. Coll, Analogi dalam Kelas Sain: Panduan FAR –
Cara Menarik untuk Mengajar dengan Menggunakan Analogi, Terj. dari Using Analogies in Middle and Secondary Science Classrooms: The FAR Guide
– An Interesting Way to Teach With Analogies oleh Akhlis Nursetiadi, Jakarta: PT Indeks, 2013, Cet.I, h. 2.
6
Keterangan lengkap pada lampiran 23.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan di atas dapat diidentifikasi beberapa masalah di antaranya:
1. Kurangnya pemanfaatan media yang tepat dalam proses pembelajaran
yang umumnya dilakukan di sekolah. 2.
Siswa sulit memahami materi ajar yang bersifat abstrak dan terdiri dari penjelasan berupa proses kejadian tertentu jika hanya dijelaskan oleh guru
melalui uraian kata-kata saja.
3.
Kurangnya gambaran umum yang dimiliki siswa tentang konsep yang akan dipelajari.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, agar permasalahan yang dibahas jelas dan tidak meluas, maka permasalahan dibatasi pada pengaruh
penggunaan media animasi dengan analogi pada proses pembelajaran. Sedangkan hasil belajar siswa dalam penelitian ini dibatasi pada aspek
kognitif siswa pada konsep sistem peredaran darah manusia.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah yang akan diteliti pada penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
“Apakah terdapat pengaruh penggunaan media animasi dengan analogi terhadap hasil belajar biologi
siswa pada konsep sistem peredaran darah ?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media animasi dengan analogi terhadap hasil belajar biologi siswa pada
konsep sistem peredaran darah.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1.
Memberikan informasi mengenai pemanfaatan media animasi dengan analogi dalam pembelajaran sebagai upaya meningkatkan hasil belajar
siswa. 2.
Memberikan salah satu alternatif bagi pendidik dalam mengatasi kejenuhan yang sering terjadi pada proses pembelajaran sehingga mampu
meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran. 3.
Memberikan informasi pembelajaran yang dapat memotivasi siswa dan mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran dengan baik dan
menyenangkan melalui penggunaan media animasi dengan analogi sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
7
BAB II DESKRIPSI TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN
PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoretis
1. Hakikat Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Pemahaman tentang media pembelajaran akan lebih bermakna jika mengetahui terlebih dahulu mengenai arti dari kata media dan pembelajaran.
Kata media berasal dari bahasa latin, yaitu medius yang secara harfiah berarti „tengah’, „perantara’ atau „pengantar’.
1
Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
2
Menurut Gagne dalam buku yang ditulis oleh Arief S. Sadiman dikatakan bahwa media adalah berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Adapun Brigss berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat
menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Buku, film, kaset, film bingkai adalah contoh-contohnya.
3
Pembelajaran adalah suatu proses komunikasi. Dalam suatu proses komunikasi selalu melibatkan tiga komponen pokok, yaitu komponen
pengirim pesan guru, komponen penerima pesan siswa, dan komponen pesan itu sendiri yaitu berupa materi pelajaran.
4
Komunikasi memegang peranan penting dalam pengajaran. Agar komunikasi antara guru dan siswa berlangsung dengan baik dan informasi
yang disampaikan dapat diterima oleh siswa, guru perlu menggunakan media
1
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009, h. 3.
2
Arief S. Sadiman, dkk., Media Pendidikan, Jakarta: Grafindo Persada, 2007, h. 6.
3
Ibid.
4
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2011, h. 162.
pengajaran. Kegiatan belajar mengajar melalui media terjadi bila terdapat komunikasi antara guru sumber dan murid penerima.
5
Setelah mengetahui pengertian tentang media dan pembelajaran, berikut ini disajikan beberapa pengertian tentang media pembelajaran. Menurut Rossi
dan Breidle dalam buku yang ditulis oleh Wina Sanjaya dikatakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk
tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya.
6
Media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang mampu menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga
dapat tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerima pesan dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.
7
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menjadi perantara atau
penyalur pesan yang berisikan materi pelajaran yang sudah terencana dari pengirim pesan ke penerima pesan yaitu peserta didik guna menciptakan
kondisi pembelajaran yang kondusif.
b. Manfaat dan Fungsi Media Pembelajaran
Sudjana dan Rivai mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:
8
1 pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga mampu
menumbuhkan motivasi belajar siswa 2
bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkan siswa untuk menguasai dan
mencapai tujuan pembelajaran
5
Usman, M. Basyiruddin – Asnawir, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers, 2002,
h. 7.
6
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2011, h. 204.
7
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran; Sebuah Pendekatan Baru, Jakarta: Gaung Persada Press, 2012, h. 7.
8
Azhar Arsyad, op. cit., h. 24-25.