Reliabilitas Instrumen Instrumen Penelitian

Prosedur yang dilakukan dalam Uji Liliefors yaitu: 19 1 Data mentah yang diperoleh diurutkan dari nilai terendah sampai nilai tertinggi, kemudian data tersebut dimasukkan ke dalam kolom Xi 2 Kolom Zi diperoleh dari perhitungan ̅ , dengan s = √ ∑ ̅ 3 Kolom luas Zi diperoleh dari tabel Standard normal Z distribution. 4 Kolom FZi diperoleh dari perhitungan: a Jika Zi bernilai negatif, maka FZi = 0,5 – Luas Zi b Jika Zi bernilai positif, maka FZi = 0,5 + Luas Zi 5 Kolom SZi diperoleh berdasarkan perhitungan 6 Kolom LoL hitung diperoleh dari perhitungan FZi – SZi 7 L tabel dapat dilihat dari nilai kritis uji Liliefors Kriteria hipotesis untuk uji normalitas untuk menganalisis data dalam penelitian yaitu: 1 Jika LoL hitung L tabel , maka H diterima dan data berdistribusi normal. 2 Jika Lo L hitung L tabel , maka H ditolak dan data berdistribusi tidak normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari sampel memiliki varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Fisher, dengan rumus sebagai berikut: 20 F hit = = , dimana S 2 = ∑ ∑ 19 Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 2005, h. 466. 20 Supardi, Aplikasi Statistika dalam Penelitian, Jakarta: PT Ufuk Publishing House, 2011, h.129. Keterangan: F : Homogenitas S 1 2 : Varians terbesar S 2 2 : Varians terkecil Hipotesis untuk uji homogenitas yaitu: H : Data memiliki varians yang homogen H 1 : Data tidak memiliki varians yang homogen Kriteria hipotesis uji homogenitas yang digunakan untuk menganalisi data dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1 Jika F hitung Ftabel , maka H0 diterima yang berarti varians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol homogen. 2 Jika F hitung F tabel , maka H0 ditolak yang berarti varians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak homogen.

2. Uji Hipotesis Statistik

Jika data sudah berdistribusi normal dan homogen maka dilakukan uji hipotesis statistik menggunakan uji- t dengan taraf signifikan α = 0,05 namun sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu peningkatan hasil belajar yang dihitung melalui N-gain: Dengan kategori perolehan: G tinggi : nilai g 0,7 G sedang : nilai 0,7 g . 0,3 G rendah : nilai g 0,3 Kemudian dilakukan perhitungan uji-t menggunakan rumus sebagai berikut: ̅ ̅ √ √

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Dengan Jurnal Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sistem Pertahanan Tubuh Di Sma Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang

1 39 194

Pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 22 Pamulang

4 47 161

Pengaruh Penggunaan Media Model Tiga Dimensi Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Konsep Organisasi Kehidupan : Studi Eksperimen di MTs Negeri Tangerang II Pamulang

0 8 162

Pengaruh penggunaan LKS eksperimen berbasis lingkungan terhadap hasil belajar siswa pada konsep laju reaksi

0 14 204

Pengaruh penggunaan cd ineraktif dalam model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar IPA: kuasi eksperimen di SMP Negeri 5 Tangerang.

0 3 252

Pengaruh metode role playing terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep gerak pada tumbuhan : kuasi eksperimen di smp muhammadiyah 4 tangerang

2 22 73

Pengaruh Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Sistem Organisasi Kehidupan

1 7 162

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI MEDIA ANIMASI Perbedaan Hasil Belajar Biologi Melalui Media Animasi Macromedia Flash Dengan Media Grafis Pada Siswa Kelas Viii Smp Muhammadiyah 1 Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014.

0 3 16

PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR KONSEP SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA SISWA KELAS VIII MTs RAUDHATUL JANNAH PALANGKARAYA

0 1 16