berbahaya pada pangan, melaksanakan pengawasan BTP dan bahan kimia berbahaya yang disalahgunakan sebagai BTP, pembinaan
penyedia PJAS tentang Cara Produksi Pangan yang Baik CPPB serta praktek penggunaan BTP BPOM RI 30 Balai BesarBalai POM,
2009.
6.3.8 Pembinaan dan Pengawasan Sekolah
Pembinaan dan pengawasan pihak sekolah terhadap pangan jajanan yang dijual di sekitar dapat membantu menjaga siswa terhindar
dari bahaya pangan yang tidak aman. Berdasarkan hasil analisis univariat pada tabel 5.9 dari 30 responden diketahui bahwa 80 dari
pedagang pangan jajanan di sekitar SDN Sekelurahan Pondok Benda menyatakan tidak pernah ada pembinaan dan pengawasan dari pihak
sekolah terhadap pangan jajanan yang dijual. Namun pada di antara mereka yang menyatakan pernah ada pengawasan dari sekolah
sedangkan pedagang lainnya di lokasi yang sama menyatakan tidak pernah ada pengawasan dari pihak sekolah, perbedaan tersebut dapat
dimungkin karena tidak meratanya pengawasan yang dilakukan oleh pihak sekolah.
Hasil analisis bivariat dengan pengujian Chi-square mengenai hubungan pembinaan dan pengawasan sekolah dengan penggunaan
Eritrosin dan Rhodamin B pada tabel 5.17 diperoleh pValue = 0,645 yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara
pembinaan dan pengawasan sekolah dengan penggunaan Eritrosin dan Rhodamin B.
Selain itu 70 pedagang pangan jajanan juga menyatakan bahwa pihak sekolah tidak pernah melakukan pendataan terhadap
meraka yang berjualan di lingkungan sekitar sekolah padahal jika pihak sekolah melakukan pendataan dapat lebih memudahkan dalam
pengawasan dan pembinaan pedagang pangan jajanan sehingga pencegahan kejadian kesakitan akibat pangan jajanan yang tidak aman
dapat terlaksana. Pembinaan dan pengawasan memiliki peranan yang cukup
penting dalam mengendalikan peredaran pangan jajanan yang tidak aman sehingga diharapkan pihak sekolah dapat menetapkan kebijakan
dan peraturan mengenai keamanan PJAS di lingkungan sekolah, menyediakan sarana dan prasarana pendukung keamanan pangan di
sekolah yang memadai, melakukan pengawasan terhadap penyediaan PJAS baik di kantin sekolah maupun di luar sekolah dengan
memperhatikan jenis pangan yang dijual serta kebersihan tempat penyedia PJAS dan penjaja PJAS serta menyediakan alat Uji Cepat
Rapid Test Kit untuk pengujian sederhana BPOM RI 30 Balai BesarBalai POM, 2009.
122
BAB VII SIMPULAN dan SARAN
7.1 Simpulan