15. Mengetahui  hubungan  antara  pengaruh  sesama  pedagang  pangan jajanan  anak  sekolah  di  SDN  Sekelurahan  Pondok  Benda  dengan
penggunaan Eritrosin dan Rhodamin B. 16. Mengetahui  hubungan  antara  pembinaan  dan  pengawasan  oleh
petugas  kesehatan  dengan  penggunaan  Eritrosin  dan  Rhodamin  B oleh pedagang pangan jajanan anak sekolah.
17. Mengetahui  hubungan  antara  pembinaan  dan  pengawasan  oleh sekolah  dengan  penggunaan  Eritrosin  dan  Rhodamin  B  oleh
pedagang pangan jajanan anak sekolah.
1.5 Manfaat Penelitian
1.  Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, hasil penelitian ini diharapkan dapat  memberikan  informasi  mengenai  perkembangan  usaha  pangan
jajanan  di  lingkungan  sekolah.  Informasi  ini  penting  dalam  rangka penentuan  sikap  dan  kebijakan  dalam  pembinaan  dan  pengawasan
keamanan pangan jajanan. 2.  Sekolah,  hasil  penelitian  ini  diharapkan  dapat  memberikan  informasi
untuk  meningkatkan  kewaspadaan  dan  pengawasan  terhadap  pangan jajanan yang dijual di lingkungan sekolah.
3.  Pedagang  pangan  jajanan  anak  sekolah,  hasil  penelitian  ini  diharapkan dapat  memberikan  informasi  untuk  mempraktekkan  pengolahan  pangan
yang baik dengan hanya menggunakan BTP yang diijinkan.
1.6 Ruang Lingkup Penelitian
Pangan  jajanan  dapat  menjadi  salah  satu  sumber  asupan  gizi  dan energi  bagi  siswa  saat  menjalani  kegiatan  pembelajaran  di  sekolah  oleh
karena itu keamanan pangan jajanan sangat penting. Penelitian ini mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan Eritrosin dan Rhodamin
B  pada  pangan  jajanan  anak  sekolah  yang  dijual  oleh  pedagang  di  SDN Sekelurahan  Pondok  Benda.  Penelitian  ini  dilakukan  pada  Bulan  Agustus-
September  Tahun  2015.  Faktor  independen  adalah  pengetahuan,  sikap, keterampilan,  aksessibilitas,  peraturan,  pengaruh  sesama  pedagang  serta
pembinaan  dan  pengawasan.  Faktor  dependen  adalah  penggunaan  Eritrosin dan  Rhodamin  B.  Penelitian  ini  merupakan  penelitian  kuantitatif  dengan
desain  studi  cross  sectional.  Populasi  penelitian  adalah  seluruh  pedagang pangan  jajanan  anak  sekolah  SDN  di  Sekelurahan  Pondok  Benda  yang
berjumlah 34 orang. Sampel responden dipilih melalui metode sampel jenuh dengan  kriteria  inklusi  dan  eksklusi  tertentu  sedangkan  sampel  pangan
jajanan anak sekolah dipilih melalui metode sampel aksidental. Analisis data dilakukan  cara  univariat  dan  bivariat.  Univariat  dilakukan  dengan  distribusi
dan persentase  serta bivariat dilakukan  dengan penguji  Chi  Square dan nilai
.
14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pewarna Pangan