83
BAB V HASIL
5.1 Analisis Univariat
5.2.1 Penggunaan Eritrosin dan Rhodamin B
Distribusi penggunaan Eritrosin dan Rhodamin B pada pangan jajanan di SDN Sekelurahan Pondok Benda ditunjukkan seperti pada
Tabel 5.1
Tabel 5.1a Distribusi Frekuensi Penggunaan Eritrosin Di SDN Sekelurahan
Pondok Benda Tahun 2015 Kategori
Frekuensi Persentase
Ya 4
13,3 Tidak
26 86,7
Total 30
100 Data dalam tabel menunjukkan bahwa dari 30 sampel pangan
jajanan anak sekolah yang dijual oleh pedagang di sekitar SDN Sekelurahan Pondok Benda sebesar 13,3 sampel mengandung
Eritrosin yaitu minuman berwarna merah. Tabel 5.1b
Distribusi Frekuensi Penggunaan Rhodamin B Di SDN Sekelurahan Pondok Benda Tahun 2015
Kategori Frekuensi
Persentase
Ya 4
13,3 Tidak
26 86,7
Total 30
100 Data dalam tabel menunjukkan bahwa dari 30 sampel pangan
jajanan anak sekolah yang dijual oleh pedagang di sekitar SDN
Sekelurahan Pondok Benda sebesar 13,3 sampel mengandung Rhodamin B yaitu sosis, kerupuk gulali dan es mambo.
5.2.2 Pengetahuan Pedagang Pangan Jajanan Tentang Pewarna
Distribusi pengetahuan pedagang pangan jajanan di SDN
Sekelurahan Pondok Benda ditunjukkan seperti pada Tabel 5.2 Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Pedagang Pangan Jajanan Di SDN Sekelurahan Pondok Benda Tahun 2015
Kategori Frekuensi
Persentase
Baik 9
30 Sedang
14 46,7
Kurang 7
23,3
Total 30
100 Data dalam tabel menunjukkan bahwa 46,7 pedagang pangan
jajanan anak sekolah di sekitar SDN Sekelurahan Pondok Benda memiliki pengetahuan umum tentang pewarna dalam kategori sedang
seperti tujuan penggunaan pewarna dan jenis pewarna.
5.2.3 Sikap Pedagang Pangan Jajanan Terhadap Penggunaan Pewarna
Distribusi sikap pedagang pangan jajanan di SDN Sekelurahan
Pondok Benda ditunjukkan seperti pada Tabel 5.3 Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Sikap Pedagang Pangan Jajanan Di SDN Sekelurahan Pondok Benda Tahun 2015
Kategori Frekuensi
Persentase
Baik 17
56,7 Sedang
11 36,7
Kurang 2
6,6
Total 30
100
Data dalam tabel menunjukkan bahwa 56,7 pedagang pangan
jajanan anak sekolah di sekitar SDN Sekelurahan Pondok Benda memiliki sikap tentang penggunaan pewarna dalam kategori baik
seperti tidak boleh menggunakan pewarna sembarangan, pewarna kain berdampak buruk bagi kesehatan jika digunaka pada pangan dan
pewarn alami lebih baik daripada pewarna buatan.
5.2.4 Keterampilan Pedagang Pangan Jajanan