Kriteria Pengendalian Diabetes Melitus
25
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dengan diuretik tiazid. Efek samping lainnya pada golongan ini yaitu ruam kulit, anemia hemolitik, gangguan pencernaan, dan kolestasis.
f. Dosis dan cara pemberian Untuk dosis pasien usia lanjut dan pasien gangguan ginjal atau hati,
dapat dilakukan penurunan dosis. Dosis dosis harus dititrasi setiap 1 sampai 2 minggu untuk mencapai target glikemik. Pada obat immediate release
memiliki dosis maksimal glipizid yaitu 40mghari, dosis efektif maksimal 10-15 mghari.
Yang termasuk obat golongan ini sebagai berikut : Soegondo,dkk., 2005. a. Khlorpropamid
Seluruhnya dieksresi melalui ginjal sehingga tidak dipakai pada gangguan faal ginjal dan oleh karena lama kerjanya lebih dari 24 jam,
diberikan sebagai dosis tunggal, tidak dianjurkan untuk pasin geriatri. b. Glibenklamid
Mempunyai efek hipoglikemik yang poten, sehingga pasien perlu diingatkan untuk melakukan jadwal makan yang ketat. Dikatakan
mempunyai efek terhadap agregasi trombosit. Dalam batas-batas tertentu masih dapat diberikan pada beberapa kelainan fungsi hati dan ginjal yang
ringan. c. Glikazid
Mempunyai efek hipoglikemik yang sedang sehingga tidak begitu sering menyebabkan hipoglikemia mempunyai efek antiagregasi trombosit yang
lebih poten. Dapat diberikan pada gangguan fungsi hati dan ginjal yang ringan.
d. Glikuidon Mempunyai efek hipoglikemik yang sedang dan juga jarang
menyebabkan hipoglikemia. Karena hampir seutuhnya di eksresi melalui empedu dan usus, dapat diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi
ginjal dan hati yang lebih berat. e. Glipizid
26
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Mempunyai efek yang lebih lama dari glibenklamid tetapi lebih pendek dari khlorpropamid dan mempunyai efek menekan produksi glukosa hati dan
meningkatkan jumlah reseptor. f. Glimepirid
Mempunyai waktu mulai kerja yang pendek dan waktu kerja yang lama, dengan cara pemberian dosis tunggal. Efek farmakodinamiknya adalah
mensekresi sedikit insulin dan kemungkinan adanya aksi dari ekstra pankreas. Untuk pasien yang berisiko tinggi yaitu usia lanjut, gangguan
ginjal atau yang melakukan aktivitas berat dapat diberikan obat ini. Dibandingkan dengan glibenklamid, glimepirid lebih jarang menimbulkan
efek hipoglikemik pada awal pengobatan.