72
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
bronkokonstriksi dari sel-sel mast Salbutamol dapat menyebabkan bronkodilatasi yang setara dengan yang dihasilkan isoproterenol. Salbutamol mengandung albuterol
yang juga merupakan golongan obat selektif β
2
yang paling banyak digunakan dalam pengobatan asma Katzung, 2010.
Sedangkan obat mukolitik ialah obat yang dapat mengencerkan sekret saluran napas dengan jalan memecah benang-benang mukoprtein dan
mukopolisakarida dari sputum Gunawan, dkk., 2009. Contoh obat yang digunakan oleh pasien DM tipe 2 pada penelitian adalah ambroksol.
d. Obat Saluran Cerna
Obat saluran cerna merupakan obat yang paling banyak digunakan oleh pasien rawat inap geriatri diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Umum Pelabuhan.
Obat saluran cerna yang digunakan dalam penelitian ini adalah obat golongan antitukak peptik, anti spasmodik, GIT regulator, anti diare, pencahar, serta enzim
pencernaan. Obat-obat tersebut digunakan untuk mengatasi efek samping yang timbul dari penggunaan obat antidiabetik, serta obat lainnya yang digunakan oleh
pasien untuk mengatasi keluhan lainnya. Salah satunya, obat kelompok antagonis histamin H
2
yaitu ranitidin digunakan oleh beberapa pasien pada penelitan ini yakni sebanyak 8 pasien.
Mekanisme kerja ranitidin yaitu dengan cepat menyerap di usus, ranitidin mengalami metanolisme lintas-pertama di hati sehingga membuat biovailabilitasnya
manjadi sekitar 50. Antagonis H
2
menunjukkan inhibisi kompetitif di reseptor H
2
sel parietal dan menean sekresi asam, baik eksresi asam basal maupun yang di rangsang oleh makanan, secara linear dan bergantung pada dosis. Obat ini sangat
selektif dan tidak mempengaruhi reseptor H
1
dan H
2
volume sekresi lambung dan kadar pepsin berkurang Katzung, 2010.
e. Obat Anti Alergi
Obat anti alergi yang digunakan oleh pasien diabetes yaitu cetirizine yang cukup aman untuk segala usia. Cetirizin adalah metabolit aktif dari hidroksizin yang
memiliki masa kerja yang lebih panjang, serta merupakan antihistamin yang selektif,
73
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Diaman hidrosizin merupakan antihistamin generasi kedua Gunawan, dkk., 2009. Cetirizin digunakan oleh beberapa pasien pada penelitian ini yakni 2 pasien.
f. Cairan Untuk Keseimbangan Air, Elektrolit, Dialisis dan Nutrisi
Obat yang digunakan pada golongan obat ini yaitu asparK dan KSR yang diberikan dalam bentuk sediaan tablet. Kedua obat ini digunakan untuk membantu
meningkatkan kadar ion kalium dalam darah yang kurang. Contoh pada pasien nomor 6, yang memiliki kadar elektrolit kalium yang rendah yaitu 1,48 mmolL
sehingga diberikan terapi KSR selam 6 hari untuk mengatasi kekurangan kalium yang diderita oleh pasien. Namun tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium
kembali pada pasien, sehingga tidak dapat diketahui perubahan kadar kalium pasien selanjutnya.
g. Anti Infeksi
Penggunaan antiinfeksi sebagai agen antibakteri pada pasien DM sangat penting karena jika terjadi luka akan lebih sukar sembuh. Hal ini karena pada
lingkungan yang mengandung kadar glukosa yang tinggi merupakan tempat perkembangan bakteri yang baik. Obat yang digunakan pada penelitian terdapat
beberapa golongan yaitu golongan penicillin, sefalosforin, kuinolon, makrolida, golongan betalaktam lain, antifungi dan golongan lain.
Pada penelitian ini pasien nomor 7 menggunakan antibiotik yaitu siprofloksasin yang termasuk dalam kelompok kuinolon. ciprofloksasin dapat
melawan bakteri gram positif dan negatif. Antibiotik ini diindikasikan untuk mengobati pneumonia dan beberapa beberapa stafilokokus. Mekanisme aksi obat
siprofloksasin ini dengan menyekat sintesis DNA bakteri dengan menghambat topoisomerase II DNA girase dan topoisomerase IV bateri. DNA girase mencegah
relaksasi DNA supercoiled positif yang diperlukan untuk trasnkripsi dan replikasi normal sehingga sintesis DNA terganggu katzung, 2010.
h. Vitamin dan Mineral
Vitamin dan beberapa mineral penting untuk metabolisme. Vitamin merupakan senyawa organik yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah kecil untuk