66
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
tinggi dari pada laki-laki, dimana di perkotaan cenderung lebih tinggi dibandingkan perdesaan dan cenderung lebih tinggi pada masyarakat dengan tingkat pendidikan
tinggi Departemen Kementerian Kesehatan RI, 2013.
4.2.1.3 Karakteristik Pasien Berdasarkan Penyakit komplikasi
Komplikasi merupakan penyakit lainnya yang diderita oleh pasien diabetes melitus tipe 2 terkait dengan komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular. Penyakit
komplikasi dapat terjadi seiring dengan tingkat hiperglikemia yang dialami oleh pasien yang semakin parah. Kadar glukosa darah yang tidak terkontrol pada pasien
diabetes melitus akan menyebabkan berbagai komplikasi, baik yang bersifat akut maupun yang kronik. Dari keseluruhan pasien yang masuk ke dalam kriteria inklusi
tersebut, penderita diabetes melitus tipe 2 banyak yang mengalami komplikasi penyakit seperti Hipertensi, Coronary Artery Disease CAD, Congestive Heart
Failure CHF, Chronic Kidney Disease CKD, Hepatitis sirosis hati, Penyakit Paru obstruktif kronik PPOK, Hiperlipidemia, HIV, Hipoglikemia, Cerebro Vascular
Disease CVD, udema pulmonalis, Angina Pektoris APS, anemia, aritmia, dan TB.
Banyaknya pasien diabetes melitus tipe 2 yang mengalami komplikasi disebabkan karena umumnya komplikasi diabetes berhubungan dengan kerusakan
pembuluh darah. Diabetes dalam jangka panjang, dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit dan mengurangi volume aliran darah ke berbagai bagian tubuh
seperti mata, jaringan saraf, dan lain sebagainya sehingga bagian-bagian tubuh
mengalami kerusakan fungsi yang serius bahkan menyebabkan kematian.
Berdasarkan data yang diambil, penyakit komplikasi yang terbanyak diderita pasien adalah hipertensi sebanyak 10 pasien 35,71. Hal ini sama dengan
penelitian yang dilakukan oleh Rosyada dan Trihandini tahun 2013, dimana prevalensi komplikasi diabetes melitus terbanyak yaitu hipertensi sebesar 73,1
dari 1.565 lansia yang menderita diabetes melitus.
67
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.2.1.4 Karakteristik Pasien Berdasarkan Penyakit Penyerta
Penyakit penyerta merupakan keluhan yang diderita oleh pasien selain penyakit diabetes dan penyakit komplikasi lainnya. Keluhan-keluhan yang dialami
oleh pasien atau penyakit penyerta yang dialami oleh pasien terdiri dari gangguan saluran pencernaan, saluran pernapasan, alergi, gangguan saraf, gangguan otot dan
sendi. Jumlah pasien yang disertai penyakit penyerta sebanyak 28 pasien 100. Dari data hasil yang didapatkan berdasarkan peyakit penyerta, yang paling banyak
diderita adalah mialgia sebanyak 12 pasien 42,85. Berbeda halnya pada penelitian yang dilakukan oleh Maria Fea fessy tahun 2010, dimana prevalensi
penyakit penyerta terbanyak yaitu osteoarthritis sebanyak 5 pasien 19,2 dari 14 pasien yang mengalami penyakit penyerta.
4.2.2 Profil Obat Antidiabetes
4.2.2.1 Obat Antidiabetes Tunggal
Pemakaian obat antidiabetes tunggal telah banyak diberikan kepada pasien, baik secara oral maupun injeksi. Pemakaian obat antidiabetes tunggal yang paling
banyak digunakan adalah metformin 25 dan glikuidon 21,42. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh istiqomatunnisa tahun 2014, dimana
penggunaan antidiabetes yang paling banyak digunakan adalah gikuidon golongan sulfonilurea. Sedangkan pada penelitian berdasarkan golongan obat antidiabetes
oral terbanyak yang digunakan adalah biguanid metformin sebesar 25 dan pemakaian insulin terbanyak yang digunakan adalah kategori insulin insulin rapid
acting kerja cepat sebesar 3,57.
Tingginya penggunaan golongan biguanid ini disebabkan karena obat antidiabetes oral golongan biguanid merupakan lini pertama diabetes yang dapat
diberikan secara monoterapi serta tergolong memiliki harga yang relatif murah. Monoterapi dengan metformin dapat menurunkan HbA1C sebesar 1,5. Metformin
menurunkan kadar glukosa darah tetapi tidak menyebabkan penurunan sampai di bawah normal, sehingga tidak disebut sebagai obat hipoglikemik. Resiko terhadap
terjadinya hipoglikemi sangat kecil pada penggunaan obat ini, dengan alasan tersebut maka metformin digunakan pilihan pertama dan penanganan DM tipe 2