59
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.1.3.6 DRPs Kategori Interaksi Obat
Berdasarkan kejadian Drug Related Problems kategori interaksi obat pada pasien geriatri yang menderita diabetes melitus tipe 2 dapat dilihat ditabel dibawah
ini.
Tabel 4.4.
Persentase Prevalensi Interaksi Obat Berdasarkan Jumlah Pasien Yang
Mengalaminya
Pasien Jumlah
Persentase Mengalami interaksi obat
14 50
Tidak Mengalami Interaksi Obat
14 50
Total 28
100 Dari Tabel 4.4. dapat dilihat bahwa hasil evaluasi DRP kategori salah
interaksi obat pada pada pasien rawat inap geriatri diabetes melitus tipe2, terdapat beberapa pasien yang mengalami interaksi obat yakni sebanyak 14 pasien 50.
Berdasarkan obat-obat yang berpotensi terjadi interaksi pada obat yang digunakan oleh pasien geriatri dengan diabetes melitus tipe 2 dapat dilihat ditabel
dibawah ini.
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Obat-Obat Yang Berpotensi Mengalami Interaksi
No Obat
Berinteraksi dengan Frekuensi
1 Glimepirid
Metilprednisolon 2
2 Metformin
Ranitidin 4
3 Glikuidon
Meloksikam 1
4 Metformin
Ciprofloxacin 1
6 Metformin
Cobazym 1
7 Metformin
Actravid 1
8 Metformin
Digoxin 1
10 Glimepirid
Levofloxacin 1
11 Glibenklamid
Ranitidin 1
12 Glibenklamid
Antasida 1
13 Glikuidon
Ramipril 2
14 Glikuidon
Aspirin 1
15 Glikuidon
Captopril 1
60
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Total 18
Dari Tabel 4.5. dapat dilihat bahwa obat-obat yang berpotensi terjadi interaksi yang digunakan oleh pasien rawat inap geriatri diabetes melitus tipe 2
yakni sebanyak 18 kali yang berpotensi berinteraksi.
4.1.3.7 Kategori Interaksi Obat Berdasarkan Mekanisme
Berdasarkan mekanismenya interaksi obat pada pasien rawat inap geriatri yang menderita diabetes melitus tipe 2 dapat dilihat ditabel dibawah ini.
Tabel 4.6. Persentase Distribusi Frekuensi Interaksi Obat Antidiabetik
Berdasarkan Mekanisme
Penilaian Interaksi Obat Berdasarkan Mekanisme Total
Farmakodinamik Farmakokinetik
Tidak Diketahui Frekuensi
Frekuensi Frekuensi
9 50
6 33.33
3 16.67
18 Dari Tabel 4.6. dapat dilihat bahwa hasil evaluasi interaksi obat berdasarkan
mekanisme kerjanya yaitu secara farmakokinetik sebesar 33.33, farmakodinamik 50, dan mekanisme yang tidak diketahui pada interaksi sebesar 16.67.
4.1.3.8 Kategori Interaksi Obat Berdasarkan Tingkat Keparahan
Berdasarkan tingkat keparahan interaksi obat pada pasien rawat inap geriatri yang menderita diabetes melitus tipe 2 dapat dilihat ditabel dibawah ini.
Tabel 4.7.
Persentase Distribusi Frekuensi Interaksi Obat Antidiabetik Berdasarkan Tingkat Keparahan
Penilaian Interaksi Obat Berdasarkan Tingkat Keparahan Total
Major Moderat
Minor
Frekuensi Frekuensi
Frekuensi 0.00
15 83.33
3 16.67
18 Dari Tabel 4.7. dapat dilihat bahwa hasil evaluasi interaksi obat berdasarkan
tingkat keparahannya yaitu moderat 83,33, minor 16,67 dan tidak terdapat